Blok 10 - Ketidakteraturan Menstruasi
Blok 10 - Ketidakteraturan Menstruasi
Tressy A. Padahana
102010233
D5
Skenario D
Ketidak- Mikroskopis
teraturan
Menstruasi
Siklus Menstruasi
Perkembangan Folikel
Hipotesis
Ketidakteraturan haid terjadi karena terganggunya siklus
menstruasi.
Sasaran Pembelajaran
•Mengetahui struktur makroskopis genital femina.
•Mengetahui struktur mikroskopis genital femina.
•Mengetahui siklus menstruasi, siklus hormon, siklus
endometrium, siklus ovarium, dan perkembangan folikel.
•Mengetahui penyebab ketidakteraturan haid
Pembahasan
•Secaraumum, struktur organ genitalia femina dibagi
menjadi 2, yaitu genitalia eksterna dan genitalia interna.
Labia minor:
•Lipatan kecil pada vulva.
•Distal frenulum labiorum pudendi.
•Proximal labia minor berhubungan dengan glandula clitoridis dan
disebut preputium clitoridis.
•Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk
Vulva atau rima pudendi : ruangan yang terletak antara labia
mayor kanan dan kiri.
•Bermuara pada vestibulum vagina.
Ovarium
•Bentuk oval
•Ukuran 4 x 2 cm
•Penggantung ovarium: mesovarium
Siklus Menstruasi
•Siklus Hormon
•Siklus Endometrium
•Siklus Ovarium: perkembangan folikel
Siklus Hormon
Siklus Endometrium:
•Fase menstruasi
•Fase proliferasi
•Fase sekretorik
Siklus Ovarium
•Folikel primer
•Folikel sekunder
•Folikel matur (de Graaf)
•Ovulasi
•Korpus Luteum
•Korpus Albikans
Hubungan Siklus & Ketidakteraturan Haid
•Bila
pada seorang wanita, perdarahan menstruasi tidak
pernah terjadi maka disebut sebagai amenorea primer.