Anda di halaman 1dari 21

Ketidakteraturan Menstruasi

Tressy A. Padahana
102010233
D5
Skenario D

Seorang mahasiswi berusia 19 tahun merasa


risau karena dalam 6 bulan terakhir haidnya
tidak teratur. Kadang-kadang dalam 1 bulan ia
tidak mendapat haid, tetapi bulan berikutnya bisa
2 kali mendapat haid. Kemudian ia memutuskan
untuk memeriksakan diri ke dokter.
Identifikasi Istilah
-
Rumusan Masalah
•Seorang mahasiswi berumur 19 tahun mengalami haid yang
tidak teratur selama 6 bulan terakhir.
Analisis Masalah: Mind Map
Makroskopis
Organ Genital Femina

Ketidak- Mikroskopis
teraturan
Menstruasi

Siklus Menstruasi

Sik. Hormon Sik. Endometrium Sik. Ovarium

Perkembangan Folikel
Hipotesis
Ketidakteraturan haid terjadi karena terganggunya siklus
menstruasi.
Sasaran Pembelajaran
•Mengetahui struktur makroskopis genital femina.
•Mengetahui struktur mikroskopis genital femina.
•Mengetahui siklus menstruasi, siklus hormon, siklus
endometrium, siklus ovarium, dan perkembangan folikel.
•Mengetahui penyebab ketidakteraturan haid
Pembahasan
•Secaraumum, struktur organ genitalia femina dibagi
menjadi 2, yaitu genitalia eksterna dan genitalia interna.

•Genitalia eksterna : labia mayor, labia minor, dan vulva.

•Genitalia interna : vagina, uterus, tuba uterina, dan ovarium.


Labia mayor:
•Lipatan yang besar dari mons pubis ke arah peritoneum.
•Bagian luar labia mayor berambut.
•Bagian dalam licin dan banyak mengandung kelenjar sebasea.
•Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk

Labia minor:
•Lipatan kecil pada vulva.
•Distal frenulum labiorum pudendi.
•Proximal labia minor berhubungan dengan glandula clitoridis dan
disebut preputium clitoridis.
•Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk
Vulva atau rima pudendi : ruangan yang terletak antara labia
mayor kanan dan kiri.
•Bermuara pada vestibulum vagina.

Vagina: bumbung buntu di bagian sebelah cranial dan pada


bagian caudalis bermuara pada introitus vagina.
•Panjang vagina dari vulva sampai cervix kira-kira 8 cm.
•Jalan vagina adalah vertikal dari craniodorsal ke arah
ventrocaudal
•Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.
•Lapisan luarnya berupa lapisan adventisia berupa lapisan
tipis jaringan ikat.
Uterus
•Bentuk oval, menyerupai telur ayam, dan konsistensinya
kenyal.
•Ukuran uterus pada nullipara adalah 7,5 x 5 x 2,5 cm.
•Terdiri dari 3 bagian: fundus, corpus, dan servix uteri.
•Memiliki 3 lapisan: lapisan luar serosa atau perimetrium,
lapisan tengah yaitu lapisan otot atau miometrium, dan lapisan
dalam yaitu mukosa atau endometrium.
Tuba uterina
•Dimulai dari fundus uteri sampai fimbriae.
•Muara tuba uterina pada corpus uteri disebut ostium
internum tuba uterina.
•Epitelnya terdiri atas 2 macam sel, yaitu sel bersilia dan sel
yang tidak bersilia yang berfungsi sekresi.

Ovarium
•Bentuk oval
•Ukuran 4 x 2 cm
•Penggantung ovarium: mesovarium
Siklus Menstruasi
•Siklus Hormon
•Siklus Endometrium
•Siklus Ovarium: perkembangan folikel

Siklus Hormon
Siklus Endometrium:
•Fase menstruasi
•Fase proliferasi
•Fase sekretorik
Siklus Ovarium
•Folikel primer
•Folikel sekunder
•Folikel matur (de Graaf)
•Ovulasi
•Korpus Luteum
•Korpus Albikans
Hubungan Siklus & Ketidakteraturan Haid
•Bila
pada seorang wanita, perdarahan menstruasi tidak
pernah terjadi maka disebut sebagai amenorea primer.

•Terhentinyasiklus haid pada wanita yang sebelumnya


mengalami siklus yang normal disebut amenorea
sekunder.

•Penyebab tersering amenorea sekunder adalah kehamilan.


•Ada rangsangan emosi dan perubahan lingkungan, penyakit
hipotalamus, gangguan hipofisis, penyakit ovarium dan
berbagai penyakit sistemik lainnya.
Kesimpulan
Sistem genitalia femina mencakup struktur organ genitalia
femina dan siklus menstruasi yang terjadi di dalamnya.
Terkadang, dapat terjadi gangguan-gangguan yang
menyebabkan siklus menstruasi tersebut menjadi terhambat.
Hal ini bisa disebabkan adanya rangsangan emosi maupun
perubahan lingkungan dan dapat juga disebabkan oleh
menurunnya aktivitas hormon tertentu.
Terima kasih
Tuhan memberkati



Anda mungkin juga menyukai