Tek. Pasca Panen Buah - 1
Tek. Pasca Panen Buah - 1
TANAMAN
HORTIKULTURA
L/O/G/O
Elok Kurnia Novita Sari, S.TP,
M.P
Kuliah Teknologi Pasca
Panen
Dosen Pengampu :
1.Ir. Iswahyono, M.P
2.Ir. Siti Djamila, M.Si
3.Elok Kurnia Novita Sari, S.TP, M.P
PENDAHULUAN
TUJUAN
MANFAAT
3. Material Handling
4. Pengeringan / Pendinginan
7. Manajemen Mutu
ARTI PENTING TEKNOLOGI
PASCA PANEN
1. Untuk mempertahankan produksi baik secara kuantitatif maupun
kualitatif
2. Untuk mempertahankan hasil pertanian baik dalam dimensi jarak
maupun waktu karena panen hasil pertanian biasanya musiman dan
hanya diusahakan pada ekologis tertentu.
3. Teknologi pasca panen diperlukan untuk kesesuaian antara komoditi
dengan alat mesin sehingga dapat dioperasikan dengan efisien
4. Limbah hasil pertanian agar dapat dimanfaatkan dan
memberikan nilai tambah ekonomi
5. Menekan kehilangan hasil baik kuantitas maupun kualitas
6. Penanganan pasca panen sekunder (teknologi pengolahan) dapat
membuat bahan siap dikonsumsi, mudah ditransportasikan dan lebih
berguna
TANAMAN
HORTIKULTURA
Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin,
hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere
(budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya
tanaman kebun.
WHY ??????
Masih Hidup
Komposisi
Kimiawi
Kadar Air Tinggi
MASIH HIDUP
.................. ????????
Karakteristik Umum Hasil
Pertanian
Buah – Buahan
Menurut definisi botani,buah adalah jaringan
sel yang tumbuh dari perkembangan bunga
menjadi biji yang masak bersama – sama
jaringan pembungkusnya.
Kebanyakan orang menyebut, buah merupakan
hasil tanaman yang dimakan dalam keadaan
segar, berdaging, berbiji, mempunyai aroma
khas serta rasanya manis atau asam
Karakteristik Kimiawi
Buah – Buahan
Berdasarkan asal kejadiannya, buah dapat dipilah menjadi :
Buah Sederhana
Buah Dompolan (aggregate)
Buah Majemuk (multiple)
Buah – Buahan
Berdasarkan karakter fisiologisnya, buah dapat dipilah
menjadi :
Buah Klimakterik
Buah Non - Klimakterik
Tuntutan Konsumen
• Tuntutan konsumen terhadap keamanan, nilai
gizi dan cita rasa
• Di Indonesia, pertumbuhan pasar modern
(hypermarket, supermarket, minimarket) semakin
meningkat seiring dengan laju pertumbuhan
• Kondisi ini akan menyebabkan kompetisi antara
produk pangan domestik dan produk impor
Panduan Mutu
Negara Maju Melakukan panduan mutu secara
ketat :
Fresh care (Australia)
Approved Produced Scheme (UK)
EUREP GAP (UNI Eropa)
Integrated Fruit Production (Brazil)
Bagaimana dengan Indonesiaaaa???
Begini saja sudah laku....tidak perlu repot
Ngapain mikirin Ekspor?? Untuk kunsumsi dalam
negri sajaaaaaa
Ekonomi Indonesia masih lemah, shg masyarakat
maunya buah yg murah..tidak bagus tidak
masalah.
Masalah Mutu Buah di
Indonesia
• Kebersihan dan Keamanan
• Tidak Seragam (Warna dan Bentuk)
• Cacat Fisik
• Memar
• Tidak Bertahan Lama
• Cita Rasa
Komponen dan Mutu Buah
Mutu : Segala hal yang menunjukkan keistimewaan
atau drajad keunggulan suatu produk
Mutu Eksternal
• Cacat Fisik
• Cacat Fisiologis
• Cacat Patologis
Mutu Internal ---> Mutu Konsumsi (eating
quality)
Komponen Mutu Buah
Faktor yg Mempengaruhi
Mutu Buah
• Faktor Pra-Panen
Penyediaan Bibit
Agroklimat
Mencakup suhu, kelembapan, cahaya, tekstur tanah,
angin, ketinggian tempat dan curah hujan
Budidaya
• Faktor Pasca Panen
Tingkat Ketuaan dan Umur Buah
Pemanenan
Penanganan Pasca Panen
Penanganan Pasca Panen
1. Pencucian
Tujuan : Membersihkan buah dari kotoran dan residu
pestisida
2. Curing
Tujuan : Penyembuhan luka gores pada
permukaan produk umbi, dgn cara membiarkan
produk umbi pada suhu ruang selama beberapa
hari. Juga dpt menurunkan kadar air produk.
3. Degreening
Merupakan proses dekomposisi pigmen hijau pada
buah – buahan dengan mengalirkan gas etilen pd
konsentrasi rendah.
4. Waxing
Tujuan : Memperpanjang daya simpan buah
5. Pre – Cooling
Penurunan suhu buah segera, setelah panen,
terutama bila panen dilakukan pada hari panas
atau saat siang hari.
TERIMA KASIH
L/O/G/O