Anda di halaman 1dari 28

TEKNOLOGI PASCA PANEN

TANAMAN
HORTIKULTURA
L/O/G/O
Elok Kurnia Novita Sari, S.TP,
M.P
Kuliah Teknologi Pasca
Panen
Dosen Pengampu :
1.Ir. Iswahyono, M.P
2.Ir. Siti Djamila, M.Si
3.Elok Kurnia Novita Sari, S.TP, M.P
PENDAHULUAN
TUJUAN

Mahasiswa mempunyai pemahaman yang komprehensif


tentang penanganan dan pengolahan hasil pertanian
dan kaitannya dengan mata rantai agribisnis dan
pemasaran.

MANFAAT

Pengetahuan yang diperoleh mahasiswa melalui mata kuliah ini


merupakan bekal untuk menentukan penanganan dan proses
pengolahan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mendapatkan
karakteristik produk hasil pertanian yang bermutu, aman,
diterima konsumen, dan memberikan nilai tambah ekonomi.
PENDAHULUAN
BATASAN PASCA PANEN

Pasca Seluruh kegiatan sejak dari panen


Panen hingga menjadi bahan siap
dikonsumsi

Seluruh kegiatan dari sejak panen


Pasca Panen hingga menjadi bahan baku yang
Primer siap disimpan, dipasarkan atau
diolah lebih lanjut.

Semua kegiatan pengolahan hasil


Pasca Panen
pertanian sampai menjadi bahan
Sekunder jadi atau siap dikonsumsi.
Ruang Lingkup Pasca Panen
1. Penentuan Saat Panen dan Panen

2. Pembersihan, Sortasi dan Grading

3. Material Handling

4. Pengeringan / Pendinginan

5. Penggilingan (Size Reduction)

6. Pengepakan dan Penyimpanan

7. Manajemen Mutu
ARTI PENTING TEKNOLOGI
PASCA PANEN
1. Untuk mempertahankan produksi baik secara kuantitatif maupun
kualitatif
2. Untuk mempertahankan hasil pertanian baik dalam dimensi jarak
maupun waktu karena panen hasil pertanian biasanya musiman dan
hanya diusahakan pada ekologis tertentu.
3. Teknologi pasca panen diperlukan untuk kesesuaian antara komoditi
dengan alat mesin sehingga dapat dioperasikan dengan efisien
4. Limbah hasil pertanian agar dapat dimanfaatkan dan
memberikan nilai tambah ekonomi
5. Menekan kehilangan hasil baik kuantitas maupun kualitas
6. Penanganan pasca panen sekunder (teknologi pengolahan) dapat
membuat bahan siap dikonsumsi, mudah ditransportasikan dan lebih
berguna
TANAMAN
HORTIKULTURA
Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin,
hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere
(budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya
tanaman kebun.

Hortikultura merupakan cabang dari agronomi.


Hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman
buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga
(florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman
obat-obatan (biofarmaka),dan taman (lansekap).
Karakteristik Bahan Pertanian
MUDAH
RUSAK...

WHY ??????

 Masih Hidup
 Komposisi
Kimiawi
 Kadar Air Tinggi
MASIH HIDUP
.................. ????????
Karakteristik Umum Hasil
Pertanian
Buah – Buahan
Menurut definisi botani,buah adalah jaringan
sel yang tumbuh dari perkembangan bunga
menjadi biji yang masak bersama – sama
jaringan pembungkusnya.
Kebanyakan orang menyebut, buah merupakan
hasil tanaman yang dimakan dalam keadaan
segar, berdaging, berbiji, mempunyai aroma
khas serta rasanya manis atau asam
Karakteristik Kimiawi
Buah – Buahan
Berdasarkan asal kejadiannya, buah dapat dipilah menjadi :
 Buah Sederhana
 Buah Dompolan (aggregate)
 Buah Majemuk (multiple)
Buah – Buahan
Berdasarkan karakter fisiologisnya, buah dapat dipilah
menjadi :
 Buah Klimakterik
 Buah Non - Klimakterik
Tuntutan Konsumen
• Tuntutan konsumen terhadap keamanan, nilai
gizi dan cita rasa
• Di Indonesia, pertumbuhan pasar modern
(hypermarket, supermarket, minimarket) semakin
meningkat seiring dengan laju pertumbuhan
• Kondisi ini akan menyebabkan kompetisi antara
produk pangan domestik dan produk impor
Panduan Mutu
Negara Maju Melakukan panduan mutu secara
ketat :
 Fresh care (Australia)
 Approved Produced Scheme (UK)
 EUREP GAP (UNI Eropa)
 Integrated Fruit Production (Brazil)
Bagaimana dengan Indonesiaaaa???
 Begini saja sudah laku....tidak perlu repot
 Ngapain mikirin Ekspor?? Untuk kunsumsi dalam
negri sajaaaaaa
 Ekonomi Indonesia masih lemah, shg masyarakat
maunya buah yg murah..tidak bagus tidak
masalah.
Masalah Mutu Buah di
Indonesia
• Kebersihan dan Keamanan
• Tidak Seragam (Warna dan Bentuk)
• Cacat Fisik
• Memar
• Tidak Bertahan Lama
• Cita Rasa
Komponen dan Mutu Buah
Mutu : Segala hal yang menunjukkan keistimewaan
atau drajad keunggulan suatu produk
 Mutu Eksternal
• Cacat Fisik
• Cacat Fisiologis
• Cacat Patologis
 Mutu Internal ---> Mutu Konsumsi (eating
quality)
Komponen Mutu Buah
Faktor yg Mempengaruhi
Mutu Buah
• Faktor Pra-Panen
 Penyediaan Bibit
 Agroklimat
Mencakup suhu, kelembapan, cahaya, tekstur tanah,
angin, ketinggian tempat dan curah hujan
 Budidaya
• Faktor Pasca Panen
 Tingkat Ketuaan dan Umur Buah
 Pemanenan
 Penanganan Pasca Panen
Penanganan Pasca Panen
1. Pencucian
Tujuan : Membersihkan buah dari kotoran dan residu
pestisida
2. Curing
Tujuan : Penyembuhan luka gores pada
permukaan produk umbi, dgn cara membiarkan
produk umbi pada suhu ruang selama beberapa
hari. Juga dpt menurunkan kadar air produk.
3. Degreening
Merupakan proses dekomposisi pigmen hijau pada
buah – buahan dengan mengalirkan gas etilen pd
konsentrasi rendah.
4. Waxing
Tujuan : Memperpanjang daya simpan buah
5. Pre – Cooling
Penurunan suhu buah segera, setelah panen,
terutama bila panen dilakukan pada hari panas
atau saat siang hari.
TERIMA KASIH

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai