Anda di halaman 1dari 19

Fungsi Ginjal dan

Urinalisis
Nyoman Sadra Dharmawan
Lab Patologi Klinik Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan Unud
ginjal = kidney = ren
kantung kemih = bladder = vesica urinaria
urin = urine = air kemih = kencing
Anatomi & Fisiologi Ginjal

• Sistem Urinari: sistem salarun dalam tubuh


hewan meliputi ginjal dan saluran keluarnya
yg berfungsi utk membersihkan tubuh dari
zat yg tidak diperlukan
• Zat yg diolah sistem ini selalu berupa
sesuatu yg larut dalam air
• Sistem ini terdiri: sepasang ginjal, ureter dari
setiap ginjal, vesica urinaria, uretra.
Berat, Ukuran, Bentuk, Posisi Ginjal

• Kuda • Sapi
– Ka: 700 gr Ki: 680 gr – Ka: 700 gr, Ki: 30 gr lebih
– Ka: 15x15x5 cm, Ki: 17,5x10 berat
s/d 12,5x5 cm – 20-222,5x10 s/d 12,5x6,25
– Ka: menyerupai jantung pd – Ada lobulasi, Ka: elips dgn
kartu bridge, Ki: menyerupai ujung kranial lebih besar dan
btk kacang bulat. Ki: terpuntir
– Ka: ventral terhadap bag atas menyerupai buah pear dgn
rusuk ke 17 dan 18 dan proc ujung kranial yg lebih kecil
transversus lumbalis ke 1, Ki: – Ka:ventral terhadap rusuk
paling dekat dgn bid median, terakhir dan proc transversus
arah ventral terhadap rusuk lumbalis 2 atau 3 yg pertama.
18 dan proc transversus Ki: sebelah kanan bidang
lumbalis ke 1 dan 2 median, ventral terhadap
vertebra lumbalis 3 sampai 5
Berat, Ukuran, Bentuk, Posisi Ginjal

• Tugas: lengkapi berat, ukuran, bentuk, posisi ginjal


hewan lainnya: Domba, Babi, Anjing, Kucing (lihat
Text Book Anatomi Hewan)
• Ginjal Manusia jumlah 2 bh, terletak di pinggang
sedikit di bawah tulang rusuk bag belakang.
Ukuran: panjang 7 cm, tebal 3 cm, terbungkus
dalam kapsul yg terbuka ke bawah. Di antara ginjal
dan kapsul terdapat jaringan lemak yg membantu
melindungi ginjal terhadap goncangan
• Dlm waktu 1 menit sekitar 20% darah manusia
mengalir melewati ginjal utk dibersihkan.
Nefron, Glomerulus, Tubulus

• Darah melalui pembuluh nadi ginjal (a. renalis)


masuk jaringan ginjal bercabang-cabang sampai
menjadi kapiler dan mencapai suatu bangunan yg
dinamakan glomerulus
• Nefron: unit struktur dan fungsi ginjal
• Nefron terdiri: glomerulus, kapsul glomerulus
(kapsul Bowman), tubulus konvolsi proksimal, loop
Henle, tubulus konvolsi distal
• Tugas: pelajari dan kenali kembali mikroanatomi
dan fisiologi nefron
Fungsi Ginjal

• Sistem urinari bertanggungjawab utk


berlangsungnya ekskresi bermacam-macam
produk buangan dari dalam tubuh.
• Sistem ini juga penting sebagai faktor utk
mempertahankan homeostasis yaitu suatu keadaan
yg relatif konstan dari lingkungan internal di dalam
tubuh.
• Mencakup faktor-faktor beragam seperti:
keseimbangan air, pH, tekanan osmotik, tingkat
elektrolit, dan konsentrasi banyak zat di dalam
plasma.
Fungsi Ginjal

• Pengendalian dilaksanakan dgn penyaringan


sejumlah besar plasma dan molekul-molekul kecil
melalui glomerulus
• Jumlah yg bervariasi dari tiap-tiap zat kemudian
direabsorbsi baik secara pasif dan difusi, atau
secara aktif oleh transfor sel tubular
• Faktor-faktor utama yg mempengaruhi kerja ginjal
– komposisi darah,
– tekanan darah arterial,
– hormon,
– sistem saraf otonom
Pembentukan Urin

• Tiga proses:
– pengeluaran cairan plasma pada glomerulus
beserta hampir semua bahan larut di dalamnya
– memilih dan kemudian menyerap zat-zat yang
diperlukan utk mempertahankan homeostasis
– sekresi oleh sel-sel tubulus
KELAINAN URIN DAN ANALISISNYA

• Kejernihan, Warna, Bau


• Berat Jenis, Busa
• Konsentrasi Ion Hidrogen
• Protein, Gula
• Bilirubin, Urobilinogen
• Badan Keton
• Darah
• Indikan
SAMPEL URIN

• Mengambil dan Mengamankan Sampel Urin


→ dibedakan untuk:

– urinalisis rutin
– analisis kimiawi khusus
– pemeriksaan sitologi
– pemeriksaan bakteriologi / partasitologi
URINALISIS RUTIN

• Sampel paling baik utk analisis kualitatif rutin


adalah yg ditampung pagi hari dlm sebuah tempat
bersih, bila tidak memungkinkan dpt diambil paling
kurang 3 jam sesudah makan
• Jika pemriksaan langsung dilakukan tidak perlu
pengawet atau pendingin kulkas
• Beberapa bahan pengawet yg sering dipakai:
– Toluena- Pendinginan dalam kulkas
– Formalin - Tablet dijual di Pasar
– Timol
ANALISIS KIMIAWI KHUSUS

• Pemeriksaan kwantitatif harus dijalankan pada urin


yang keluar selama 24 jam
• Hewan perlu ditempatkan pada kandang
metabolisme atau memakai alat khusus
penampung urin
• Sesegera mungkin urin dimasukkan ke tempat
bersih & disimpan dalam kulkas
• Penyimpanan dalam kulkas perlu utk mencegah
perubahan dekomposisi yang mengganggu hasil
pemeriksaan
ANALISIS KIMIAWI KHUSUS (lanjutan)

• Beberapa cara pengawetan utk pemeriksaan


khusus:
– Asam amino: toluena dan pendinginan
– Amonia: toluena
– Ca dan P inorganik: 10 ml HCl pekat
– Kreatin dan Kreatinin: toluena
– Titrasi keasaman: toluena dan pendinginan
– Hormon: pendinginan
PEMERIKSAAN SITOLOGI

• Dapat dipakai urin yang dikateter / ditampung (lebih baik


dikateter)
• Urin yang diperoleh segera dicampur dgn alkohol 40% dgn
perbandingan sama.
• Paling sedikit perlu sampel 30 ml.
• Jika diduga ada karsinom, pengambilan sampel tidak cukup
sekali
• Jika akan dikirim ke lab, urin di pak dgn baik dan diberi label
• Bila diperlukan sedimen, urin dipusing waktu masih segar
lalu seimen difiksasi
• Bila perlu preparat hapus, slide dilapisi albumin tipis utk
meyakinkan berbagai sel melekat pada glas
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI /
PARASITOLOGI

• Urin yang akan digunakan untuk pupukan


bakteriologi atau virus hendaknya diambil
dari urin yang sedang mengalir atau
merupakan bagian terakhir dari spesimen
dalam sebuah tempat yang steril
• Kateterisasi sangat dianjurkan pada betina
• Untuk pemeriksaan parasitologi, urin perlu
diawetkan dengan formalis (2 tetes formalin
40% untuk 30-40 ml urin.
• Glukosa, Protein, Asam Amino, Kreatin,
• Amonia, Urea, Sodium, Potasium,
• Kalsium & Magnesium
• Bikarbonat, Fosfat,
• Bilirubin, Urubilinogen
• Air, Hemoglobin
• Mioglobin, Porfirin,
• Indikan, Keton
Pendalaman:

1. Jelaskan proses terbentuknya urin!


2. Sebutkan tiga macam pengawet urin yang sering
digunakan dan jelaskan fungsinya untuk
pemeriksaan apa?
3. Pada keadaan (kondisi patologis) seperti apa,
volume urin hewan berkurang dan BJ-nya
meningkat. Sebutkan 6 kondisi patologis
dimaksud.
4. Sebutkan keadaan-keadaan yang menyebabkan
terjadinya glukosuria.
5. Apa yang dimaksud dengan ketonuria. Apa
dampaknya terhadap hewan, bila hewan
dinyatakan positif ketonuria?
6. Uji apa saja yang dapat digunakan untuk
menentukan hemoglobin dalam urin.

Anda mungkin juga menyukai