Kasus Nuris
Kasus Nuris
7.Pembatasan Goal-Based
3.Berterus terang √
4. Menghargai privasi. √
10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dan membuat keputusan, termasuk, √
termasuk keluarga pasien sendiri.
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi. √
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama √
12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanki) secara √
adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten √
14. Tidak memberi beban yang berat secara tidak merata tanpa alasan tepat/sah √
15. Menghormati hak populasi yang sama rentan penyakit/gangguan kesehatan √
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial, dsb. √
BENEFICIENCE
- Tidak mengutamakan alturisme (menolong tanpa pamrih)
- Memandang pasien hanya sejauh menguntungkan dokter
- Tidak bertanggung jawab
NON-MALEFICIENCE
- Memanfaatkan pasien
- Melakukan white collar crime yang merugikan pasien : melakukan rujukan agar mendapat keuntungan
AUTONOMI
- Tidak menjaga hubungan (kontrak) : langsung merujuk begitu saja
JUSTICE
- Tidak memberikan kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama : bandingkan
dengan pasien-pasien sebelumnya
- Melakukan penyalahgunaan wewenang
Dilema etik :
Beneficience
Justice
Pasien perempuan
usia 23tahun Dokter mendapat
dengan berbagai keuntungan dari
macam yang pemeriksaan lab
dikeluhkan
pasien berusia 23
tahun dan seluruh Keadaan pasien
keputusan berada tidak emergency
di tangannya
Accountability :Dokter tidak memberikan penjelasan
tentang keadaan pasien
Duty :Dokter sudah melakukan kewajibannya
yaitu merujuk pasien untuk priksa ke lab
Altruism : dokter tidak mementingkan hak
pasien dan dokter hanya mencari keuntungan dari
pemeriksaan Lab tersebut