Anda di halaman 1dari 11

Nuris faradita

16710193
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang ke tempat praktik
dokter B, Saat mempersilahkan pasien masuk, Dokter B terkejut
karena serombongan orang memaksa masuk sambil menggotong
seorang pemuda yang tidak sadarkan diri. Dokter B meminta
kesediaan pasien keempat untuk menunggu di luar karena ia akan
lebih dulu memberi pertolongan pada pemuda tersebut.
Pemuda tersebut telapak tangan sebelah kananya masuk kedalam
mesin penggilingan padi dan setelah 15 menit kemudian telapak
tangan pemuda tersebut baru dapat dikeluarkan dari mesin
penggilingan padi. Dokter B mendapati bahwa telapak tangan
pemuda tersebut telah hancur sehingga harus diamputasi. Ia pun
meminta ijin kepada salah seorang perempuan yang ada di dekat si
pasien yang merupakan istrinya, dengan terlebih dahulu memberi
penjelasan berkaitan denga keadaan telapak tangan kanan
suaminya dan tindakan yang harus dilakukan. Setelah mendapat
persetujuan, Dokter B melaksanakan proses amputasi. Setelah
selesai, ia melihat kondisi pasien yang baik dan stabil, hingga
akhirnya si pasien di perbolehkan pulang dengan diberi beberapa
macam obat dan anjuran agar besok datang kembali untuk kontrol.
Kriteria Ada Tidak ada
1.Utamakan alturisme (menolong tanpa pamrih, rela berkorban) 

2.Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia 

3.Memandang pasien/keluarga dan sesuatu tak sejauh menguntung dokter 

4.Mengusakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibandingkan 


dengan keburukannya.
5.Paternalisme bertanggung jawab/ kasih sayang 

6.Menjamin kehidupan baik minimal manusia 

7.Pembatasan Goal-Based 

8.Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasein 

9.Minimalisasi akibat buruk. 

10.Kewajiban menolong pasien gawat darurat 

11. Menghargai hak pasien secara keseluruhan 

12. Tidak menarik honorarium diluar kepantasan 

13.Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan 

14.Mengembangkan profesi secara terus-menerus 

15. Memberikan obat berkhasiat namun murah 

16. Menerapkan Golden Rule Principle 


kriteria Ada Tidak ada
1. Menolong pasien emergency √

2. Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah:



a. Pasien dalam keadaan berbahaya.

b. Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan.

c. Tindakan Kedokteran tadi terbukti efektif

d. Manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanya mengalami risiko minimal)

3. Mengobati pasien yang luka √

4. Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia) √

5. Tidak menghina/caci maki. √

6. Tidak memandang pasien sebagai objek √

7.Mengobati secara tidak proporsional √

8.Tidak mencegah pasien secara berbahaya √

9.Menghindari misrepresentasi dari pasien √

10. Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian √

11. Tidak memberikan semangat hidup 

12. Tidak melindungi pasien dari serangan √

13.Tidak melakukan white collar dalam bidang kesehatan √


Kriteria Ada Tidak ada

1.Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien. √

2.Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada kondisi elektif) √

3.Berterus terang 

4. Menghargai privasi. √

5. Menjaga rahasia pribadi √

6. Menghargai rasionalitas pasien. √

7. Melaksanakan informed consent √

8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri. √

9. Tidak mengintervensi atau meghalangi outonomi pasien. √

10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dan membuat keputusan, termasuk, √
termasuk keluarga pasien sendiri.

11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi. 

12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien. √

13. Menjaga hubungan (kontrak) √


Kriteria Ada Tidak ada
1. Memberlakukan segala sesuatu secara universal 

2. Mengambil porsi terakhir dari proses yang telah ia lakukan 

3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama 

4. Menghargai hak sehat pasien (affordability, equality, accessibility, avaibility, quality) 

5. Menghargai hak hukum pasien √

6. Menghargai hak orang lain 

7. Menjaga kelompok yang rentan (paling dirugikan) √

8. Tidak melakukan penyalahgunaan √

9. Bijak dalam makro alokasi √

10. Memberi kontribusi yang relatif sama terhadap kebutuhan pasien 

11. Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuan 

12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanki) √


secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan √
kompeten
14. Tidak memberi beban yang berat secara tidak merata tanpa alasan √
tepat/sah
15. Menghormati hak populasi yang sama rentan penyakit/gangguan kesehatan √
 BENEFICIENCE
- Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya :
memutuskan untuk melakukan amputasi
- Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan pasien : setelah amputasi, ia tetap memberikan obat dan meminta
agar esok hari pasien datang untuk kontrol
- Minimalisasi akibat buruk
- Kewajiban menolong pasien gawat darurat

 NON-MALEFICIENCE
- Menolong pasien emergensi
- Pasien dalam keadaan darurat
- Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
- Manfaat dari pasien lebih banyak daripada kerugian dokter (hanya mengalami risiko minimal)
- Mengobati pasien yang luka
- Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthansia)
- Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalalaian.

 AUTONOMI
- Menghargi hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien
- Berterus terang

 JUSTICE
Bijak dalam makroalokasi : mendahulukan si pasien yang darurat
Dilema etik :
◦ Beneficience
◦ Non-maleficience

Prima facie : Beneficience


Medical Preference Setelah
Quality of Life

Pasien laki laki dilakukan


umur 50 tahun amputasi,
datang dgn diharapkan
telapak tangan pasien
yang luka melakukan
aktifitas kembali
Client Preference Contextual Feature
pasien berumur
50 tahun dan
seluruh Keadaan pasien
keputusan emergency
berada di
keluarganya
 Accountability :Dokter memberikan penjelasan
tentang keadaan pasien dan agar pasien serta
keluarga sabar menunggu

 Duty :Dokter sudah melakukan


kewajibannya untuk mengamputasi tangan kanan
pasien

 Altruism :Dokter juga mendahulukan pasien


yang gawat supaya segera dioperasi
 Respect :Menghormati keputusan pasien

 Humanity:Ada empati.

Anda mungkin juga menyukai