Anda di halaman 1dari 64

Pembahasan Panca Indra

1 A. atrofi glandula salivaria


• Dari skenario  65 th (usia lanjut)

Slide gilut
pengecapan
2.
3. E
5.Cara penularan M.leprae yang paling sering
A. Aerogen secara periinhalasi masuk kedalam
tubuh manusia
6. C. Sistem imunitas seluler yang berperan
pada penghancuran kuman M.Leprae
7.E.Terjadinya gangguan sistem imunitas, sehingga
kuman bermultiplikasi di sel schwaan yang
mengakibatkan gangguan regenerasi syaraf
8.D
9. A. Menurunkan angka putus obat
pada monoterapi dapson
10
11 c. Intensitas dari infeksi penyakit
kusta
12 B. Pemeriksaan klinis
13 E. Pengamatan dalam pengobatan
14 d. Dosis yang tinggi
16 E
17
18 Penyebab termasuk ektoparasit
Keluhan utama: gatal dan pustula
Pruritus nocturnal (pada malam hari)
Nyeri bila infeksi sekunder
19 Demodex scabiei
20. D. Uveitis anterior OS
• Tanda khas pada uveitis anterior
– (+) sel dan flare pada COA
– Keratik presipitat pada endotel kornea

21. E
22. B (sinekia anterior)  perlekatan antara iris dengan kornea

23. A (panuveitis OS)


• Panuveitis  uveitis difus/uveitis
anterior&posterior.
• Dari skenario bisa diketahui uveitis anterior :
– Sel dan flare di COA
– Pupil irreguler (krn terjadi sinekia)
• Dari skenario uveitis posterior :
– Paling pasti utk tau uveitis post. sebenernya kan dari
hasil funduskopi, tapi di soal, fundus sulit dievaluasi.
– Tp ada keterangan kekeruhan vitreus  kemungkinan
karena sel-sel radang yang menumpuk di vitreus
24. B
25. B

• Slide dr Saskia : KORNEA


26.A
Silindris Miopi  krn pake lensa
• VOD S-0,50 C-0,25 silinder

Sferis Miopi  krn pake lensa


cekung (minus)

Astigmatisma Miopi Compositus ODS


27. A
• Slide dr Saskia : Refraksi
28. B
• Penyebab Miopi :
– Axis antero-posterior bola mata > normal
– Peningkatan kurvatura kornea
• Penyebab astigmatisma
– Kelainan kurvatura kornea
• Agama --
34. Otoskopi
35 D.Test garputala/penala
36 C.Tuli perseptif atau sensorineural
37 E. Tone audiometri
Audiometri adalah subuah alat
yang digunakan untuk mengtahui
level pendengaran seseorang.
a. Audiometri nada murni : Suatu
sisitem uji pendengaran dengan
menggunakan alat listrik yang
dapat menghasilkan bunyi nada-
nada murni dari berbagai
frekuensi 250-500, 1000-2000,
4000-8000 dan dapat diatur
intensitasnya dalam satuan (dB).
38 C. Telinga dalam
39 D Cochlea
40 C. Paparan bising mesin pabrik
41 B. Terapi yang paling tepat
adalahalat bantu dengar
42
• B. Menganjurkan kepada pasien untuk pindah
bagian selain di ruang mesin
43
• D. Diagnosis kasus diatas adalah Noise Induce
Hearing Loss (NIHL)
44 C. OMA
45 c. Sumbatan tuba estachius
46 Antibiotik
49. Live virus vaccine
50. E
51. C M.Rektus lateralis
52 D N VI
53B.Iris
54 c sinus sigmoid
55
56 D. Lobulus auricularis
57. D. Papilla valata
58-61 ---
62. D
63. A
• Rute pemberian nalokson  IV; krn sediaan
nya BSO cair parenteral
64. A
• Gargarisma ~ gargle (obat kumur)
• Suppositori  utk pemberian rektal, vaginal,
uretrial
• Tinctura
• Guttae auriculares ~ tetes kuping~~~
• Douches  solution utk rongga tubuh
hidung, tenggorok, vagina
65.
66. E
67. B
68. C
69. E
• Transdermal drugs delivery dosage forms ~~
pemberian melalui kulit
• Option A,B,C,D,  lewat kulit semua
• E (supposituri)  lewat rektal, vagina, uretra
70. E
71. B
72. C
73. D
74
75 C
• Slide dr Riyani : infeksi pada mata
76. C
77. A
• Riwayat DM tidak terkontorl  kemungkinan
komplikasi ke mata : Retinopati diabetik
• Retinopati diabetik  iskemik retina  infark
retina  neovaskularisasi iris (rubeosis iridis)

(Buku Oftalmologi Umum Vaughan&Asbury hal.


228 : Glaukoma neovaskular)
80. B
82 B
83 D
84. D
• Cupula ada pada crista ampularis berbentuk
kerucut dan tumpul (kaya jamur)
• Membrana otolith ada pada makula sakulus
dan utriculus. Bentuknya horizontal dan tipis
• Membrana tectoria di organ Corti
85. B
86. B Kelenjar Moll (kelenjar keringat)  apokrin
- kelenjar Zeiss (sebacea)  holokrin
87. C
88. D

Anda mungkin juga menyukai