DAN
HAK AZASI MANUSIA
Disusun Oleh
HARKEM SAGALA
Npm. 17010226
PENGERTIAN NEGARA
HUKUM
Istilah negara hukum secara terminologis berasal
dari kata rechtsstaat atau rule of law
pengertian negara hukum menggambarkan adanya
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan negara
yang didasarkan atas hukum
Konsep negara hukum mengarah pada tujuan
terciptanya kehidupan demokratis, terlindungi hak
asasi manusia, dan kesejahteraan yang berkeadilan
Di indonesia konsep negara hukum dapat
dibuktikan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV;
Bab XIV Pasal 33 dan Pasal 34 UUD 1945
Dasar yuridis negara Indonesia sebagai negara
hukum tertera pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945
(amandemen ketiga), negara Indonesia adalah
negara hukum’
PEMERINTAHAN DI INDONESIA
DIDASARKAN ATAS HUKUM
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR & MELEKAT DNG
POTENSINYA SBG MAKHLUK & WAKIL TUHAN (GAZALLI)
a. Pembentukan Lembaga
1. Komisi Nasional HAM [Dasar: Keppres No 5/93 tgl 7 Juni 1993 UU No 39/1999 ttg
HAM]
Lembaga mandiri, kedudukan setingkat lembaga negara yg lain.
Fungsi: pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM.
Tujuan: Mengembangkan kond yg kondusif plaks HAM suai PS,
UUD 45, Piagam PBB, Deklarasi Universal HAM. Meningkatkan
perlindungan & penegakan HAM guna perkemb pribadi manusia Indonesia
seutuhnya & kemampuannya berpartisipasi dlm brbagai bid kehdupan.
2. Pengadilan HAM [Dasar: UU No 26/2000 ttg Pengadilan HAM]
Pengadilan khusus di lingk pengadilan umum, berkedudukan di kab/kota.
Khususbertugas & berwenangmemeriksa & memutus pelanggaran HAM
berat (termasuk di luar batas teritorial wil RI oleh WNI).
3. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul DPR, dengan Keppres.
Peristiwa Pelanggaran HAM berat sebelum terbit UU No. 26/2006
4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, dibentuk berdasarkan undang-undang
Alternatif penyelesaian di luar Pengadilan HAM.
HAM DI INDONESIA
5. Contoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):
KONTRAS (Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan)
YLBHI (Yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia)
ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)
HRW (Human Right Watch)
b. Konvensi Internasional tentang HAM wujud nyata keperdulian
masy internasional:
The International on Civil & Political Rights (1966)
The International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights
(1966)
Optional Protocol
Declaration on the Rights of Peoples to Peace (1984)
Declaration on the Rights to Development (1986)
African Charter on Human & Peoples’ Rights (1981)
Cairo Declaration on Human Rights in Islam (1990)
Bangkok Declaration (1993)
Deklarasi Wina (1993)
HAM DI INDONESIA
c. Keikutsertaan Indonesia dalam Konvensi Internasional
Ratifikasi perjanjian: pengikatan diri suatu negara utk melaksanakan
ketentuan2 dlm perjanjian, & ketentuan2 itu mnjdi hukum nasionalnya.
Konvensi internasional ttg HAM yg diratifikasi oleh Indonesia:
a. Konvensi Jenewa 12 Agust 1949 (UU No.59 th 1958)
b. Convention on the Political Rights of Woman (UU No.68 th 1958)
c. Convention of the Elimination of Discrimination Against Women (UU No.7
th 1984)
d. Convention of the Rights of the Child (Keppres No.36 th 1990)
e. Convention on the Prohibition of the Development, Production and
Stockpiling of Bacteriological (Biological) and Toxic Weapons and on their
Destruction (Keppres No.58 th 1991)
f. International Convention Against Apartheid in Sports (UU No.48 th 1993)
g. Torture Convention (UU No.5 th 1998)
h. ILO Convention No.87 Concerning Freedom of Association and Protection
on the Rights to Organise (UU No.83 th 1998)
i. Convention on the Elimination of Racial Discrimination (UU No.29 th 1999)
HAK ASASI MANUSIA dan DEMOKRASI
Demokrasi: sistem politik yang dapat memberi penghargaan, menjamin
perlindungan dan penegakan atas hak-hak dasar manusia
Unsur utama demokrasi:
o Kontrol rakyat atas proses pembuatan keputusan politis
Sehingga:
1. Keinginan negara demokrasi ratifikasi aturan HAM
2. HAM – demokrasi persyaratan hubungan internasional
3. Pelanggaran demokrasi – HAM bukan urusan internal negara