Anda di halaman 1dari 18

ETNOGRAFI

KESEHATAN
PELATIHAN PEMBEKALAN PENUGASAN
KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL
(TUGSUS)
PIJAT PUNGGUNG “URUIK”
DAN USAPAN RENDAMAN PAKU AIR
SEBAGAI KOMPONEN PERTOLONGAN PERSALINAN
DI KAB. KAMPAR, RIAU
LOKASI PENELITIAN
5 desa di Pusk. Perhentian Raja dan 4 desa di Pusk. Kampar Kiri Hulu,
Kab. Kampar Propinsi Riau
LATAR BELAKANG

Proses persalinan menyeramkan dan


menantang maut
Nyeri persalinan  stres  hormon kortisol 

ketegangan otot polos dan penyempitan pembuluh


darah

Penurunan kontraksi uterus, sirkulasi


uteroplasenta, aliran darah dan oksigen ke
uterus, iskemia uterus , kontraksi menjadi
tidak adekuat  PARTUS LAMA
LATAR BELAKANG

AKI Riau 124,5/100.000 partus lama 9%.


(profil dinkes prov Riau, 2014)
SC Indonesia 9,8%, Provinsi Riau 9,6% (SDKI, 2012)
Data Puskesmas Kampar Kiri Hulu, dari 70% persalinan normal
 67% oleh dukun bersalin.
Pengurangan nyeri tanpa obat lebih aman dari risiko dan efek
samping.
Contoh : pijat, hydroterapi, aromaterapi, hypnobirthing, water
birth, relaksasi, visualisasi persalinan, posisi persalinan,
akupuntur, dll.

Potensi Budaya
Pijat punggung “Uruik” dan Usapan rendaman paku air
Oleh dukun saat ibu akan melahirkan, disertai ‘mantera dan doa’
Skenario Intervensi

Potensi Budaya

Tradisi “uruik” dan usapan rendaman paku air

Modifikasi Tradisi
Pengurangan rasa nyeri secara non farmakologi
Memperpendek waktu persalinan

Persalinan Lancar
Langkah Modifikasi Pijat “Uruik”

Pada kala 1, kontraksi uterus sudah teratur.


Tempatkan kedua tangan pemijat pada daerah
sakral

Saat kontraksi, anjurkan ibu bernafas dalam dan


panjang.
Lakukan gerakkan pijatan kearah atas secara
berulang  mengurangi kecemasan
Lanjutkan pijatan di daerah pinggang dengan arah
keluar.
Pijatan dilanjutkan di daerah bokong dengan gerakan
dari bawah keatas
 menambah kontraksi
Langkah Modifkasi Pijat “uruik”

Gerakkan pijatan kearah sisi samping bokong


sampai di titik awal dekat sakral.
Saat kontraksi, lakukan dengan lembut

Saat melakukan gerakan diatas, tekan lokasi


accupoint (buttock point)
 Sensasi hangat dan vasodilatasi

Saat akhir kontraksi, arahkan pijatan kearah


punggung bagian atas dari tengah punggung.
Lanjutkan pemijatan punggung bagian atas ke
samping lalu ke bawah dan kembali ke titik awal
 vasodilatasi  endorfin   kortisol ↓
Langkah Modifkasi Pijat “uruik”

Tekanan pada sacral


Menggunakan 5 ujung jari, menekan bagian atas
area sakral. Pijat searah jarung jam 
mengurangi kecemasan

Pijat punggung bawah secara melingkar


Pijat daerah pinggul saja dengan gerakan
melingkar  menambah kontraksi uterus

Gerakan pemijatan diakhiri dengan memijat


daerah samping bokong.
 menambah kontraksi uterus
Modifikasi Rendaman daun Paku Air

Agar higienis, daun paku air


diambil dan dicuci dengan air
sungai yang mengalir / air sumur

Dilanjutkan merendam daun


paku air dengan air matang/ air
kemasan/ air bersih
Rendaman tidak diminumkan
Media Intervensi

VCD

modul leaflet
Intervensi yang Dilakukan

Pelatihan modifikasi pijat


“uruik” dan usapan rendaman
daun paku air dalam persalinan
Penyuluhan ibu hamil dan
kader tentang persalinan aman
dan bersih

Penerapan modifikasi pijat


“uruik” dan usapan
rendaman daun paku air
Implementasi modifikasi Pijat “Uruik” oleh Bidan, Kader, Dukun
INTENSITAS NYERI SEBELUM DAN SESUDAH MODIFIKASI PIJAT
“URUIK” DAN USAPAN RENDAMAN PAKU AIR

Pra Intervensi Pasca Intervensi


No. Intensitas Nyeri
 %  %

1 Ringan 0 0 10 13,2

2 Sedang 21 27,6 53 69,7

3 Berat 55 72,4 13 17,1


Hubungan “uruik” dan usapan rendaman paku air dengan
lama kala I dan II Persalinan (p value 0,00)

Kala Intervensi Mean + SD Minim- maks


Uruik non modifikasi 6,526 + 1,263 5-10
Uruik modifikasi 5,632 + 0,597 5-7
I Uruik modifikasi dan air dingin 3,763 + 0,962 2-6
Uruik modifikasi dan usapan 3,158 + 0,943 2-5
rendaman paku air
Uruik non modifikasi 77,89 + 28,59 60-150
Uruik modifikasi 44,21 + 9,75 25-60
II Uruik modifikasi dan air dingin 29,74 + 8,41 20-50
Uruik modifikasi dan usapan 28,68 + 7,42 20-45
rendaman paku air
Kesimpulan

Bidan, kader dan dukun saling berterima dalam


implementasi modifikasi pijat punggung Uruik dan
usapan rendaman daun paku air.

Terdapat hubungan yang signifikan antara budaya


pijat punggung uruik dan usapan rendaman paku
air dengan penurunan intensitas nyeri persalinan
dan percepatan kala I dan II persalinan
REKOMENDASI
1. Kepala Dinas Kesehatan Kampar

Membuat kesepakatan berbagi peran dalam kemitraan bidan


dan dukun dalam pelayanan pertolongan persalinan.
Bidan menolong persalinan, dukun dan kader melakukan pijat
uruik dan usapan rendaman paku air yang sudah dimodifikasi.

2. Direktur Poltekkes Riau


Mengadopsi modifikasi pijat uruik dan usapan rendaman paku
air sebagai metode non obat untuk pengurangan rasa nyeri
persalinan dan percepatan Kala I dan II.
Perlu dimasukkan sebagai muatan lokal kurikulum pendidikan
kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai