SKENARIO 14

Seorang anak laki laki berusia 5 thn bersama ibunya datang ke

puskesmas dengan keluhan sakit perut sejak satu minggu yang
lalu disertai dengan mual.
• Keluhan tambahan: penurunan
konsentrasi, perut buncit
• Pemeriksaan fisik:
 BB:15 kg; ;
 KU: tampak sakit ringan, Compos
Mentis
 leukosit: ; HB:11 ; hematokrit : 36;
eosinofil : meningkat ; trombosit :
• Pemeriksaan Penunjang:
 Sediaan basah apusan tinja, kato-
katz
 Menemukan cacing dewasa
melalui anus, mulut, hidung
 Menemukan larva pada sputum
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Penunjang
 Differential Diagnosis
 Working Diagnosis
 Etiologi
 Epideomologi
 Patofisiologi
 Komplikasi
 Penatalaksanaan
 Pencegahan
 Prognosis
 Kesimpulan
 DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
 Cacing tambang  Trichuris trichiura

 Sstrongyloides stercoralis
 Toxocara canis dan Toxocara cati
 Ep: di daerah
WORKING DIAGNOSIS
tropis, tanah Telur yg tidak dibuahi
liat, kelembapan Et: sanitasi yang
tinggi, suhu 23- buruk, tertelan
30 oC
telur infektif

Telur yang dibuahi

Telur decorticated

Telur matang

Setelah 3 minggu
 Patofisiologi
Telur matang sampai
dewasa (2-3 bln)
Tatalaksana
 Non Medis KOMPLIKASI
• Pneumonitis askaris
• Penyumbatan sal. Napas
• Ileus
 Medis
• apendisitis
 Albendazol 400 mg
 Mebendazol 100 mg 2x sehari
 Pirantel pamoat 10mg/kgbb/hari
 Levamisol 2,5 mg/kgbb
Pada umumnya askariasis
mempunyai prognosis baik.
Tanpa pengobatan, penyakit
dapat sembuh sendiri dalam
waktu 1,5 tahun. Dengan
pengobatan,angka kesembuhan
70-99%.
BAIK
Penyakit yang disebabkan oleh cacing salah
satunya adalah Askariasis yang cukup sering
ditemukan pada anak-anak merupakan
penyakit infeksi cacing yang perlu ditangani
secara baik dan dapat dicegah dengan mudah
untuk memutuskan rantai penyebarannya.