Anda di halaman 1dari 44

MEDAN LISTRIK

6/4/2018 Lecture II 1
Sub-pokok Bahasan
1. Konsep Dasar Medan Listrik
2. Garis Gaya
3. Potensial Listrik
4. Kapasitansi Listrik
5. Arus Listrik

6/4/2018 Lecture II 2
Gaya Coulomb
 1 Q1Q2
- F12   rˆ
F12 40 r12 2 12

 1 Q1Q2
F21   rˆ
40 r21 2 21

F12
Gaya Coulomb hanya menggambarkan
+ bentuk interaksi antara muatan-muatan
listrik, namun tidak menggambarkan
kekuatan interaksinya.
F12 = - F21

6/4/2018 Lecture II 3
1. Medan Listrik
Untuk menggambarkan kekuatan
- interaksi, digambarkan dengan medan
F12
listrik E :
E12 
 F12 Q2
E12   k  2 rˆ12
F12 Q1 r12
E21 
+  F21 Q1
E21   k  2 rˆ21
Q2 r21
E12 : medan listrik di muatan Q1 akibat kehadiran Q2
E21 : medan listrik di muatan Q2 akibat kehadiran Q1
Medan listrik searah dengan gaya
Medan
6/4/2018 listrik adalah vektor dan satuannya
Lecture II adalah N/C 4
2. Garis Gaya
Garis gaya adalah garis-garis
untuk menggambarkan
ineraksi yang terjadi antara
muatan-muatan listrik.
+
Medan listrik pada setiap
muatan titik sejajar dengan
medan listrik.
Arah garis gaya pada muatan
positif keluar dari muatannya.

6/4/2018 Lecture II 5
2. Garis Gaya

-
Arah garis gaya pada
muatan negatif menuju dari
muatannya.

6/4/2018 Lecture II 6
Banyak muatan titik (Superposisi)

    Prinsip superposisi
E1 E  E1  E2 Medan listrik yang diakibatkan
oleh sistem muatan titik adalah
+ penjumlahan vektor dari medan-
 medan listrik yang dihasilkan oleh
E2
masing-masing muatan titik :

   
+ - E  E1  E2  E3  ....
1 2

6/4/2018 Lecture II 7
Aturan Garis Gaya

Garis-garis gaya adalah :


• Sejajar dengan medan listrik
• Menjauhi muatan positif
• Menuju muatan negatif
• Medan listrik bermula dari
muatan positif dan berakhir di
muatan negatif.
• Tidak pernah saling bersilangan
• Dapat terbuka ( menuju tak
hingga)
• Densitasnya menunjukkan
intensitas medan listrik.
6/4/2018 Lecture II 8
Medan Listrik Konstan
+Q -Q
• Medan listrik diantara dua
keping sejajar yang sangat
besar adalah konstan, jika
salah satu pelat bermuatan
positif +Q dan pelat yang lain
bermuatan negatif –Q.

6/4/2018 Lecture II 9
Muatan-muatan dalam Medan Listrik

 Muatan positif mengalami


gaya searah medan listrik.

F  Muatan negatif mengalami
 gaya berlawanan arah
E +
dengan medan listrik.
-

F

6/4/2018 Lecture II 10
Gerak muatan dalam medan listrik

 Ingat F= ma ?
 Gaya ini adalah gaya pada E
sebuah benda dengan massa
m v
 Gaya listrik pada muatan q
adalah F = qE
d
 Berapakan kecepatan
muatan titik –q ?
E=2.0x104N/C
e=1.6x10-19C
m=9.1x10-31kg
d=1.5cm=0.015m
v=?
6/4/2018 Lecture II 11
Gerak muatan dalam medan listrik

• a selalu searah || dengan


gaya F
- - - -
• Kecepatan v tidak selalu
vx
sejajar dengan a (contoh
vy
gerak peluru, gerak + + + +
melingkar)
vx= konstan
vy= at = tF/m = tEq/m

6/4/2018 Lecture II 12
Problem-1
• Titik-titik A, B dan C diletakkan pada jarak yang berbeda dari
suatu muatan titik. Pernyataan manakah yang paling akurat
untuk intensitas medan listrik

– (A) Paling besar pada titik A.


– (B) Paling besar pada titik B.
– (C) Paling besar pada titik C.
– (D) Sama di semua titik.

6/4/2018 Lecture II 13
Problem-2
• Diagram manakah yang paling menggambarkan garis-garis
medan listrik di sekitar dua muatan titik yang berlawanan ?
– (A) - (C)

– (B) - (D)

6/4/2018 Lecture II 14
Problem-3
• Dua muatan titik dipisahkan pada jarak 1 cm. Jika sekarang jaraknya
diubah menjadi 0,5 cm, berapakah gaya listrik yang diberikan oleh masing-
masing muatan tadi ?
– (A) Berkurang setengahnya dari nilai awal.
– (B) Meningkat dua kali dari nilai awal.
– (C) Berkurang menjadi seperempat dari nilai awal.
– (D) Meningkat empat kali dari nilai awal.

• Jika salah satu dari dua muatan titik diperbesar dua kali, sedangkan
yang lain tetap, berapakah gayanya ?
– (A) Dua kali lipat
– (B) Setengahnya
– (C) Empat kali lipat.
– (D) Tidak berubah.

6/4/2018 Lecture II 15
3. Energi Potensial Listrik
High PE High PE Low PE

Low PE

Seperti gaya gravitasi, gaya listrik juga menghasilkan KERJA.


Kerja tidak bergantung pada lintasan, namun hanya bergantung
pada posisi awal dan posisi akhir.
Terdapat energi potensial yang berkaitan dengan medan listrik.
6/4/2018 Lecture II 16
Potensial Listrik

PE (q )  q
• PE/q adalah sifat dari medan
listrik yang disebut dengan
potensial listrik V
• Kerja yang dilakukan oleh gaya
listrik adalah :

W  PEb  PEa
 qVb  qVa
 qV
6/4/2018 Lecture II 17
Potensial Listrik
PE
V
q
• V – potensial listrik adalah energi potensial dari suatu
muatan uji positif dalam medan listrik, dibagi dengan
besarnya muatan uji itu sendiri q.
• Petensial listrik adalah skalar.
• Potensial listrik diukur dalam Volts (V = Joule/Coulomb).
• Perbedaan potensial antara dua titik adalah V=Vb-Va
disebut dengan tegangan listrik, voltage.
V  E.d
Dimana d adalah jarak antara dua titik

6/4/2018 Lecture II 18
4. Kapasitansi Listrik

6/4/2018 Lecture II 19
Kapasitansi
• Dua buah keping sejajar disebut
dengan kapasitor. Jika dihubungkan
dengan batere, maha kapasitor akan
diberi muatan (charging). Note: net charge =0

Q  CV
• C – Kapasitansi (sifat dari
kapasitor)
• Kapasitansi diukur dalam
Farad (F = C/V)

6/4/2018 Lecture II 20
Medan listrik dalam Kapasitor
E = konstan
• E = V/d
• E dari potensial tinggi ke rendah
• Jika V tetap maka E hanya bergantung pada d.
• Potensialnya
– Tinggi di dekat keping positif (+)
– Rendah di dekat keping negatif (-)
Q V
 Q 
E  0 A d
0 0 A
0 A
Q V
d
0 A
6/4/2018 Lecture II C  21
d
Dielektrik
• Meletakkan bahan bukan
konduktor (dielectric)
diantara keping
• Dapat menampung lebih
dari satu muatan 
kapasitansi meningkat
A
C  K 0
d

o K( >1) – konstanta dielektrik


 0 = 8.85 10 -12 C2/N m2
(permitivitas ruang hampa)
o A = luas keping
6/4/2018 Lecture II 22
o d = jarak antara keping
Pengisian Kapasitor dan Energi yang Disimpan
• Kerja untuk memindahkan sejumlah kecil
muatan dq dari b ke a adalah :
dW = V dq
Q Q
1 Q2
W   Vdq   qdq 
0
C0 2C
• Energi potensial yang disimpan dalam
kapasitor :
Q 2 QV CV 2
U  
2C 2 2
• V konstan jika kapasitor dihubungkan
dengan batere
• Q konstan jika kapasitor diputus dari
batere
6/4/2018 Lecture II 23
Penyisipan Dielektrik

U U / K
U  KU

Jika dihubungkan dengan Jika batere diputus – Energi


batere – Energi yang yang disimpan kapasitor
disimpan
6/4/2018 akan meningkat Lecture II berkurang 24
Hubungan Kapasitor
• Tiga kapasitor dihubungkan Parallel. Kapasitor hanya
menyimpan muatan
• Tegangan di ketiga kapasitor C1, C2,
C3 sama, yaitu : V1=V2=V3=V

Q  CeqV
• Muatannya berbeda :
– Q1=C1V
– Q2=C2V
– Q3=C3V

• Total muatan yang disimpan oleh


ketiga kapasitor :
– Q=Q1+Q2+Q3=V(C1+C2+C3)
– Ceq=C1+C2+C3
6/4/2018 Lecture II 25
• Jika tiga kapasitor dihubungkan
secara seri.

• Muatan pada masing-masing


kapasitor sama.
• Q1=Q2=Q3

Q
• Tegangannya berbeda : V
V=V1+V2+V3 Ceq
Q Q Q Q
V    1 1 1 1
Ceq C1 C2 C3   
Ceq C1 C2 C3
6/4/2018 Lecture II 26
5. Arus Listrik
• Arus listrik adalah aliran muatan listrik
(jumlah muatan yang mengalir dalam
selang waktu t)
Note: net charge =0
I   Q / t
• Arus listrik diukur dalam -
ampere (A= C/s) + +
+
• Diperlukan muatan bebas agar
terjadi arus (menggunakan + +
konduktor) + +

6/4/2018 Lecture II 27
Ski  Arus listrik
High PE High PE Low PE

Low PE

Pemain Ski Muatan


Bergerak dari titik potensial (PE) tinggi ke rendah
Untuk melengkapi satu sirkuit diperlukan divais untuk kembali
dari potensial rendah ke tinggi

Ski6/4/2018
lift Lecture II
Battery 28
• Diperlukan muatan bebas  sirkuit listrik harus terdiri dari material
konduktif (kawat).
• Sirkuit listrik harus tertutup
• Batere mensuplai beda potensial konstan – voltage.
• Batere mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik.

e-

Simbol batere
6/4/2018 Lecture II 29
a). Tidak akan b). Tidak akan bekerja, c). Bekerja.
bekerja, Sirkuit berada pada
Sirkuit tidak tertutup potensial yang sama
(+), tak ada beda
potensial - voltage.
6/4/2018 Lecture II 30
Hukum Ohm
• Arus listrik sebanding dengan tegangan (voltage).

I V V  IR
• Koefisien pembandingnya disebut
Resistansi atau Resistor R
• Resistansi diukur dalam Ohm (W = I R
V/A)
• Energi listrik :
W = V.I.t
t adalah waktu
V

6/4/2018 Lecture II 31
Daya Listrik
• Energi listrik dapat
dikonversikan kedalam
energi :
– Panas (toaster)
– Cahaya (bulbs)
– Mekanik (washer)
– Kimia
• Energi persatuan waktu
disebut dengan daya listrik:

P  IV  I 2 R  V 2 / R
6/4/2018 Lecture II 32
Arus DC (Direct Current)

6/4/2018 Lecture II 33
a

c
Tak boleh berhenti di b tapi harus
ke c kemudian ke a dengan lift:

V=V1+V2 - Net voltage drop in a


circuit is always equal to the
supplied voltage (e.g. battery)
6/4/2018 Lecture II 34
Rangkaian Seri

• Kekekalan muatan:
– I=I1=I2=I3
• Hukum Ohm
– V1=IR1; V2=IR2; V3=IR3
• Kekekalan energi:
– qV=qV1+qV2+qV3
– V=V1+V2+V3
• IReq=IR1+IR2+IR3
• Req=R1+R2+R3
6/4/2018 Lecture II 35
Rangkaian Paralel

1 1 1 1
  
• Kekekalan muatan: I=I1+I2+I3 Req R1 R2 R3
• Kekekalan Energi: V=V1=V2=V3
• Hukum Ohm: I1=V/R1; I2=V/R2; I3=V/R3 V V V V
  
Req R1 R2 R3

6/4/2018 Lecture II 36
Seri vs Paralel - Req

• R1=R2=R3=R • R1=R2=R3=R
• Req=3R > • Req=R/3

Resistansi ekivalen dalam rangkaian seri lebih besar.

6/4/2018 Lecture II 37
Seri vs Paralel - I

• R1=R2=R3=R • R1=R2=R3=R
• Req=3R • Req=R/3
• I=V/(3R) < • I=3V/R
• I1=I2=I3=I=V/(3R) < • I1=I2=I3=I/3=V/R

Arus total dan individu dalam rangkaian seri lebih kecil.


6/4/2018 Lecture II 38
Seri vs Paralel - P
P1=I2R
Pnet=IV
Terang lampu
sebanding
dengan daya

• R1=R2=R3=R • R1=R2=R3=R
• Req=3R • Req=R/3
• I=V/3R  Pnet=V2/3R < • I=3V/R  Pnet=3V2/R
• I1=V/3R P1=V2/9R < • I1=V/R  P1=V2/R

Konsumsi daya total dan individu dalam rangkaian seri lebih kecil.
Lampu
6/4/2018 lebih terang jika dihubung
Lecture IIparalel. 39
Keselamatan dan pembumian ( grounding)

• Tegangan tidak membunuh. • Biasanya digunakan


• Arus dapat membunuh tegangan konstan
– 1 mA – “terasa” • Untuk mengurangi I –
– 10 mA – kontraksi otot meningkatkan R
– 70 mA – “ventricular • Permukaan kering
fibrillation” • Insulasi sepatu, lantai
– ~1A – jantung berhenti • Menghindari tegangan
– >10A – “gosong”
6/4/2018 Lecture II tinggi (grounding) 40
Arus AC (Alternating Current)
• Tegangan berubah tanda  arus berubah arah

V  V0 sin t I  I 0 sin t
Vrms  V0 / 2 I rms  I0 / 2

PI 2
R V2
/R I 0  V0 / Req
rms rms
I Req

6/4/2018 Lecture II
V0 sin t 41
Problem-4

• Jika resistor dirangkai seri, manakah yang benar untuk


masing-masing resistor ?
(A) Arus yang melaluinya.
(B) Beda potensialnya.
(C) Resistansinya.
(D) Disipasi dayanya.

6/4/2018 Lecture II 42
Dibagi dalam kelompok (5 orang/kelompok)
Kasus diberikan minggu depan dan dibahas masing-
masing kelompok untuk dipresentasikan di depan
kelas
6/4/2018 Lecture II 43
6/4/2018 Lecture II 44

Anda mungkin juga menyukai