Indonesia
Evi Setyowati 4411414012
Gilang Ramadhan 4411414022
Konservasi
Upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap
memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu
dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap
komponen-komponen lingkungan untuk pemanfaatan dimasa
yang akan datang
Kebijakan Pemerintah mengenai
Konservasi Sumber Daya Alam :
Menetapkan peraturan Undang-Undang mengenai
konservasi
Membuat lembaga-lembaga serta institusi yang berkaitan
dengan konservasi
Membuat kawasan konservasi menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan pendukung konservasi
Undang-Undang mengenai konservasi
di Indonesia
Undang-Undang No.5 tahun 1990
mengenai konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistem
Undang-Undang No.24 tahun 1992
mengenai penataan ruang
Undang-Undang No.23 tahun 1997
mengenai pengelolaan lingkungan hidup
Undang-Undang No.22 tahun 1999
mengenai otonomi daerah
Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999
perubahan kitab undang-undang hukum pidana yang
berkaitan dengan kejahatan terhadap keamanan negara
Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2000
mengenai kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi
sebagai daerah otonom
Lembaga-Lembaga yang berkaitan
dengan konservasi
Dinas kehutanan
Balai lingkungan hidup
Dinas pertanian
Bapeda
Dinas perternakan
Dinas perairan
Bapedal
Dinas kebersihan
Dinas pertamanan
Dinas kelautan dan perikanan
UPT yang berkaitan
Praktek-Praktek pendukung Konservasi
Reboisasi
Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus, tidakan reboisasi ini untuk
menanami hutan yang gundul akibat di tebang atau akibat bencana alam. Tujuan dari reboisasi ini yaitu
untuk meningkatkan kualitas hidup makhluk hidup khususnya manusia melalui kualitas peningkatan
sumber daya alam. Dengan kembalinya fungsi hutan maka dapat menghindarkan lingkungan hidup dari
polusi udara, kembalinya ekosistem dan dengan reboisasi dapat menanggulangi global warming.
Tebang pilih
Tebang Pilih Tanam Indonesia adalah salah satu sistem silvikultur yang diterapkan pada hutan-hutan alam
yang tak seumur di Indonesia. Sebagai salah satu sub sistem dari sistem pengelolaan hutan, sistem
silvikultur merupakan sarana utama untuk mewujudkan hutan dengan struktur dan komposisi yang
dikehendaki. Pelaksanaan suatu sistem silvikultur yang sesuai dengan lingkungan setempat telah menjadi
tuntutan demi terwujudnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan
Tujuan Tebang Pilih Tanam Indonesia adalah terbentuknya struktur dan komposisi tegakan hutan alam
tak seumur yang optimal dan lestari sesuai dengan sifat-sifat bioligi dan keadaan tempat tumbuh aslinya.
Terasering
Terasering adalah penanaman dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang
lereng dan menahan atau memperkecil aliran permukaan agar air dapat meresap ke dalam tanah.Pada
lahan miring di daerah perbukitan dibuat undak-undak atau terasering. Usaha ini dimaksudkan agar
limpasan dari daerah puncak (atas) tidak mengalir deras melewati lereng lahan. Seandainya aliran air
sangat deras melewati lahan miring maka lapisan tanahnya tererosi dan air tidak memiliki kesempatan
meresap ke dalam tanah.
Pelatihan konservasi
Tujuan:
Meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dalam analisa kegaiatan lapang
tentang konservasi alam.
Meningkatkan pemahaman tentang pelestarian satwa liar dan habitatnya.
Menjalin komunikasi antar aktivis, mahasiswa dan pecinta alam yang memiliki
kepedulian terhadap pelestarian alam.
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola
dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi (Pasal 1, Undang-undang no.5
tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya).
Kebun binatang
Plasma nutfah