Agama Bab 1
Agama Bab 1
SEKILAS TENTANG
AGAMA
Pluralitas
1.
Agama
1.1 Pengalaman Religius
Agama asli di NTT
Nggae.
d. Sikka
atau bangsawan.Neno =
Matahari. Dalam rumusan yang
lebih lengkap: Usi nai jan, Usi pah
= Raja atas dunia, raja atas tanah.
1.2 Mendefinisikan Agama
1.2.1 Kesulitan
Mendefinisikan Agama.
Contoh Manusia
Definisi :
1. menentukan fungsi agama
dalam masyarakat.
2. Interpretasi yang berbeda.
Ada 2 strategi untuk definisikan
agama:
1. Substantif.
2. Fungsional.
◦ Cth: Kursi.
1.2.2 Etimologis
1. Sansekerta:
◦ a. gam : Pergi. Awalan a dan akhiran
a menjadi agama, dan artinya Jalan
(Jalan menuju kebahagiaan).
◦ b. a + gama : a = tidak, gama =
kacau, sehingga agama = tidak
kacau
2. Arab : Ad-dien artinya kekuasaan,
peraturan, kemuliaan.
3.Latin : yaitu Religius. Dari kata
kerja: Religare “ikat” dan “re”
artinya “ulang”, yang dalam
konteks Katolik berarti ikatan
perjanjian. Jadi agama merupakan
ikatan perjanjian yang terus
menerus antara manusia
denganTuhan.
Dalam kekristenan ikatan perjanjian
tersebut ada dua yaitu :
a. Ikatan Perjanjian Lama
(PerjanjianPertama)
Ikatan Perjanjian Lama dalam rupa darah
Domba Paskah.
b. Ikatan Perjanjian Baru (Perjanjian Kedua)
Ikatan Perjanjian Baru dalam rupa darah
Anak Domba Allah sendiri.
Ada dua jenis janji :
a. Janji bagi Kaum Awam
Janji bagi kaum awam ada dua, yakni:
1. Janji Baptis (biasanya terjadi saat malam
Paskah)
2. Janji Penikahan.
1. Islam
2. Kristen Katolik
3. Kristen Protestan
4. BUDHA
5. HINDU
6. KONGKUCU
1.5 Aspek-aspek agama
1.5.1
Kepercayaan
Keagamaan
1.5.2 Ritus
Bentuk ungkapan kepercayaan.
Peran kata.
1.5.3 Simbol