Filsafat Pengetahuan
Filsafat Pengetahuan
PENGETAHUAN
• PENGERTIAN EPISTEMOLOGI
• PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN ILMU
• TERJADINYA PENGETAHUAN
• JENIS-JENIS PENGETAHUAN
PENGERTIAN EPISTEMOLOGI
• Epistemologi berasal dari kata Yunani, episteme dan logos. Episteme biasa diartikan
pengetahuan atau kebenaran, dan Logos diartikan pikiran, kata, atau teori. Epistemologi
secara etimologi dapat diartikan teori pengetahuan yang benar dan lazimnya hanya
disebut teori pengetahuan.
• Istilah-istilah lain yang setara maksudnya dengan ‘epistemologi’ dalam berbagai
kepustakaan filsafat kadang-kadang disebut juga logika material, criteriology, Kritika
pengetahuan, gnosiology dan dalam Bahasa Indonesia lazim dipergunakan istilah ‘Filsafat
Pengetahuan’.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN ILMU
• Definisi ilmu
• Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta baik itu yang
bersifat natural maupun sosial yang berlaku umum dan
sistematis atau pengetahuan yang sudah diatur menurut urutan
dan arti serta menyeluruh dan sistematis.
• Definisi pengetahuan
• Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh
seseorang/kelompok dan belum dapat dipelajari oleh umum, tetapi
pengetahuan bisa menjadi ilmu apabila telah dikaji dan diuji sehingga bisa
tersedia untuk umum. Pengetahuan termasuk ilmu, tetapi tidak dibatasi
pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara
Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
KARAKTERISTIK
• Karakteristik yang dimiliki ilmu antara lain suatu objek yang dikaji tersebut telah
dijelaskan dan dijabarkan secara sistematis dengan metode-metode tertentu.
Suatu ilmu pasti berlaku untuk umum dan telah diurutkan secara sistemastis sehingga
dapat menjelaskan dengan rinci dari pertanyaan seperti 5W1H.
• Pengetahuan sendiri ialah suatu hal yang diketahui oleh seseorang tanpa melakukan riset
terlebih dahulu. Sebuah pengetahuan tidak dapat dipelajari oleh umum karena belum diuji
kebenarannya. Sehingga objek suatu pengetahuan belum dapat disusun secara sistematis
seperti ilmu.
JANGKAUAN
• Ilmu menyajikan hasil penelitian suatu objek yang lebih luas jika
dibandingkan dengan pengetahuan. Karena objek ilmu sudah diuji
kebenarannya dan disusun secara urut maka akan mendapatkan hasil
yang lebih rinci dan sangat luas.
• Pengetahuan yang umumnya dimiliki olah sekelompok orang saja
tentunya tidak akan sejelas dan serinci seperti yang dijabarkan
oleh ilmu.
METODE PEMBUKTIAN
• Perbedaan yang paling menonjol adalah dalam metode pembuktian ilmu bersifat objektif
sedangkan pengetahuan bersifat subjektif.
• Objek kajian dari ilmu haruslah dicari kebenaran dan harus dibuktikan secara objektif. Hal itu
karena ilmu harus memberikan kepastian dari objek yang telah dikaji dan tentunya bisa diyakini
dengan benar keabsahannya.
• Hal itu berbeda dengan pengetahuan yang memiliki sifat subjektif karena menurut pemikiran
seseorang atau sekelompok orang saja.
• Pengetahuan yang seperti itu masih belum terbukti kebenarannya karena belum didukung
dengan fakta dan diuji kebenarannya.
OBJEK YANG DISAMPAIKAN
• Sebagai alat untuk mengetahui terjadinya pengetahuan menurut John Hospers dalam bukunya
An Introduction Philosophical Analysis mengemukakan ada enam hal, yaitu sebagai berikut.
• Pengalaman indra (sense experience).
• Nalar (reason).
• Otoritas (authority).
• Intuisi (intuition).
• Wahyu (revelation).
• Keyakinan (faith). (Abbas Hamami M., 1982, hlm.16)
PENGALAMAN INDRA (SENSE EXPERIENCE).
• Orang sering merasa pengindraan merupakan alat yang paling vital dalam memperoleh
pengetahuan.
• Karena terlalu menekankan pada kenyataan, paham demikian dalam filsafat disebut
‘realisme’. Realisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa semua yang dapat
diketahui adalah hanya kenyataan. Pengetahuan berawal mula dari kenyataan yang dapat di
indrai
• Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengalaman indra merupakan sumber pengetahuan yang
berupa alat-alat untuk menangkap objek dari luar diri manusia melalui kekuatan indra
NALAR (REASON).
• Nalar adalah salah satu corak berpikir dengan menggabungkan dua pemikiran atau lebih
dengan maksud untuk mendapat pengetahuan baru.
• Principium Identitas, adalah sesuatu itu mesti sama dengan dirinya sendiri(A=A). Asas ini biasa
juga disebut asas kesamaan.
• Principium Contradictionis, maksudnya bila terdapat dua pendapat yang bertentangan, tidak
mungkin kedua-duanya benar dalam waktu yang bersamaan. Asas ini disebut sebagai asas
pertentangan.
• Principium Tertii Exclusi, yaitu pada dua pendapat yang berlawanan tidak mungkin keduanya
benar dan tidak mungkin keduanya salah. Asas ini biasa disebut sebagai asas tidak adanya
kemungkinan ketiga.
OTORITAS (AUTHORITY).
• Keyakinan adalah suatu kemampuan yang ada pada diri manusia yang
diperoleh melalui kepercayaan. Adapun keyakinan melulu kemampuan
kejiwaan manusia yang merupakan pematangan (maturation) dari
kepercayaan. Karena kepercayaan itu bersifat dinamis mampu
menyesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi. Adapun keyakinan itu
sangat statis, kecuali ada bukti-bukti baru yang akurat dan cocok untuk
kepercayaannya
JENIS-JENIS PENGETAHUAN