Anda di halaman 1dari 30

Hipertensi Gestasional

Objektif
• Definisi
• Diagnosis
• Manajemen
• Fetal/pemeriksaan maternal
• Terapi anti-hipertensi
• Terapi anti-kejang
• Transportasi
Definisi
• Hipertensi kronis
• Hipertensi gestasional
• Hipertensi kronis yang diperberat dengan preeklampsi
• Preeklampsi-Eklampsi
Definisi
• Hipertensi
• Posisi berbaring /duduk dengan tangan selevel jantung
• Ukuran ccuff yang sesuai
• Spigmomanometer merkuri lebih akurat
• Bunyi korotkoff I dan IV
• Konfirmasi tekanan darah ulang
• Proteinuria
• Pemeriksaan proteinuria ≥ 1 + menggunakan dipstick
• Adanya proteinuria mengindikasikan adanya kerusakan
glomerulus
• Edema muncul dikarenakan vasospasme dan penurunan
tekanan onkotik
Manifestasi kondisi berat Hipertensi
Gestasional
• Tekanan distolik >110 mmHg
• Pemeriksaan laboratorium : ↓platelet, ↑LFT’s, ↑asam urat
• Efek ginjal : proteinuria, oliguria
• Efek system saraf pusat : kejang, nyeri kepala
• Organ lain yang berpengaruh paru-paru, hepar, hematologi
• Perburukan janin
• Riwayat sebelumnya diketahui sebagai preeklamsi
Insidensi
• 10% kehamilan mengalami hipertensi
• Sepertiga nya terdapat proteinuria
• Mayoritas pasien preeklamsi adalah multipara
• Meningkatkan risiko kematian pada ibu hamil tua
• Risiko meningkat pada kehamilan pertamadengan pasangan baru
• Risiko meningkatkan dengan riwayat hipertensi, diabetes mellitus
• Preeklamsi merupakan penyebab langsung kematian maternal
Manajemen
• Reduksi stress
• Penilaian ibu dan anak
• Mengobati tekanan darah jika tekanan darah diastolik ≥ 110
• Mengobati mual dan muntah
• Mengobati nyeri epigastrik
• Mempertimbangkan profilaksis kejang
• Mempertimbangkan waktu dan cara persalinan
Reduksi Stres
• Komponen maternal tekanan darah : adrenergik
• Mengurangi faktor ketidaknyamanan
• Beberapa komponen
• Sunyi, redap, ruang isolasi
• Rencana protocol manajemen yang baik
• Menjelaskan secara baik dan benar kepada pasien dan keluarga
• Meminimalisasi stimulus negative
• Konsisten, keyakinan pendekatan secara tim
• Obsgyn, bidan, perawat, anaestesi, hematologi, pediatrik
Penilaian ibu secara klinis
• Tekanan darah
• Menilai tingkat keparahan
• Konsistensi dalam pengukuran
• Hubungan antara : tekanan darah - CVA
• Sistem saraf pusat
• Nyeri kepala
• Gangguan penglihatan, pandangan kabur, scotomata
• Tremor, mudah tersinggung, hiperflexi, somnolen, mual dan muntah
Penilaian ibu secara klinis
• Hematologi
• Edema
• Perdarahan, petekie
• Hepar
• Nyeri epigastrik
• Mual dan muntah
• Ginjal
• Uterine output dan warna
Penilaian ibu secara laboratorium
• Hematologi
• Hemoglobin, platelet, apus darah
• PTT, PT, Fibrinogen
• LDH, asam urat
• Hepatic
• SGOT, SGPT
• (glukosa,ammonia : AFLP)
• Renal
• Proteinuria
• Kreatinin, urea, asam urat
Penilaian janin
• Gerakan janin
• Denyut jantung janin
• Ultrasound untuk melihat pertumbuhan
• Profil biofisik
• Volume cairan amnion
• Penilaian menggunakan doppler
Penanganan
• Mual dan muntah
• antiemesis
• Nyeri epigastrik
• Antasida
• Morfin 2-4 mg IV
Tujuan penanganan obat anti hipertensi
• Mengurangi risiko maternal CVA
• Meningkatkan kondisi ibu agar selamat dalam persalinan
Penilaian
• Memfasilitasi persalinan pervaginam bila dimungkinkan
• Perpanjangan masa kehamilan
Terapi obat hipertensi akut
• Arteriolar dilator
• hydralazine
• ß-Blockers
• labetalol
• Calcium Channel Blockers
• nifedipine
Terapi obat anti hipertensi dosis lanjutan
• Centrally Acting Sympatholytic Agents
• Methyl-dopa
• ß-Blockers
• Atenolol
• labetalol
• Calcium hannel Blockers
• niffedipine
• ACE inhibitor KONTRAINDIKASI pada kehamilan
• Hydralazine
• Vasodilator dengan kerja langsung pilihan pertama pada keadaan akut
• Pemberian seara IV sangat berguna pada kasus krisi hipertensi
• Bisa dikonsumsi oral
• Dosis 5 mg IV dosis awal  5-10 mg
• Hipotensi  janin  pasien hipovolemik
• Efek samping  menyebabkan kemerahan, nyeri kepala, takikardi
Methyldopa
• centrally a2-receptor agonist, dalam bentuk oral
• Baik untuk kehamilan, dan bersifat toleransi baik
• Kemampuan mengontrol tekanan darah baik
• Tidak digunakan untuk kondisi akut
• Dosis 500-3000 mg po in dibagi dalam 2-4 dosis
• Perhatian : obat pilihan untuk hipertensi esensial
• Keuntungan : efek samping minimal dan aman
Atenolol
• ß1-receptor antagonist
• ↓ cardiac output, ↓ pengeluaran renin, penginhibisi vasomotor
• Efek obat dimulai 1 jam dan puncaknya 2-4 jam
• Waktu paruh lama  dosis satu hari sekali
• Dosis 50-100 mg po
• Perhatian : DM, asma, ↓ baseline DDJ
• Penggunaann lama berpotensi IUGR
• Keuntungan : satu jenis obat
Labetalol
• Kombinasi a1 dan ß-blocker dengan Isa
• Penggunaan seara intervena bermanfaat pada kasus krisis hipertensi
• Biisa dikonsumsi oral
• Dosis –maksimum 300 mg IV
• 20 mg IV dilanjutkan dengan 20-80mg IV
• Perhatian : membuat janin menjadi hipoksia
• Keuntungan : dapat dihandalkan, tidak asing, dapat di titrasi
Nifedipine
• Calcium channel blocker, obat oral
• Langsung merelaksasi otot polos
• Onset epat jika digunakan kapsul
• Dosis 10 mg  40 mg
• Efek samping : keracunan magnesium, edema, kemerahan, nyeri
kepala, palpitasi, tokolitik
Krisis hipertensi
• Hipertensi yang berat
• Menggunakan hydralazine, ß- blocker, dan/atau Adalat/nifedipin
• Tujuan  stabilisasi tekanan darah diastole 90-100 mmHg
• Observasi keadaan janin ketika mengobati tekanan darah
• Profilaksis kejang
• Status volume intravascular
• Foley kateter  berdasarkan pengalaman jarang ARF
• Tidak ada kelebihan cairan  membutuhkan CVP
• Persalinan
Pencegahan Kejang
• Sulit menilai orang yang akan kejang
• Tidak selalu berhubungan denga tingkat hipertensi atau level
proteinuria
• Banyak biaya mahal dikeluarkan untuk menegah kejang
• Tidak semua agen anti kencing dapat elektif mencegah kejang
• MgSO4 adalah pilihan untuk pencegahan kejang
Magnesium sulfate
• Standar obstetric tapi tidak dikondisi lain
• Lebih baik dari fenitoin untuk pencegahan
• Lebih baik dari fenitoin dan diazepam untuk mencegah rekurensi
• Dosis 4 g IV diikuti 1-4 g/jam IV atau g IM
• Efek samping : lemas, paralisis, toksik jantung, reflex monitor,
respirasi, level kesadaran
Magnesium - overdosis
• Observasi ketat pada efek samping
• Lemas, paralisis respirasi, somnolenn
• Terutama pada yang oliguria atau yang mengkonsumsi Ca chanel
bloker
• Antidote
• Stop pemberian infus magnesium
• 10% calium gluconate 10 ml IV selama 3 menit
Transport
• Pertimbangkan transport, ibu dan janin dalam keadaan
memungkinkan
• Tekanan darah dan kondisi ibu stabil
• Kondisi janin : baik
• Antihipertensi telah diberikan
• MgSO4 telah diberikan
• Diskusikan dengan keluarga pasien6
• Hati-hati overdosis MgSO4 dan obat anti hipertensi
Waktu persalinan
• ≥ 37 minggu dengan hipertensi gestational
• ≥ 34 minggu dengan hipertensi gestational berat
• < 34 minggu dengan :
• Tekanan darah diastole tidak terkontrol
• Bukti laboratorium menunjukan perburukann organ vital
• Kecurigaan masalah pada janin
• Kejang yang tidak terkontrol
• Gejala yang tidak respon terhadap pegobatan
Persalinan
• Mengurangi mortalitas dan morbiditas ibu dan janin dengan
persalinan yang tepat
• Mengoptimalkan keadaan normal maternal sebelum intervensi
persalinan
• Menunda persalinan untuk menambah kematangan janin dan
memperbaiki kondisi ibu
• Hipertensi gestational adalah penyakit yang progresif
• Pentalaksanaan ekpektatif  potensial bahaya  penyakit lebih
parah dari perburukan pada janin
Tatalaksana Peri dan Postpartum
• Jangan menurunkan tekanan darah terlalu rendah karena akan
berisiko terhadap janin
• Jangan overload cairan
• Analgesi epidural diperuntukann apabila tidak ada kadar platelet
rendah dan koagulopati
• Pendekatan multi-spesialis
• Monitor post partum

Anda mungkin juga menyukai