Anda di halaman 1dari 10

NYERI DADA

ALZENA PRIMALIA
(2014-83-010)
LEARNING OBJECTIVE

 Pato mekanisme nyeri dada yang menjalar ke lengan

 Penyebab pucat, kulit dingin & Nadi melemah

 Hubungan Merokok dgn Trombosis Hipertensi

 Enzim Jantung yang Berperan

 Diagnosis Deferensia

 Gambaran EKG terkait skenario

 Tatalaksana (Farmakologi & non-farmakologi)

 Komplikasi, Prognosis & Preventiv


Darah
PENYEBAB (kekurangan) ISKEMIK
suplai ) O2

Arterosklelerosis Obstruksi (A. NYERI DADA (


(P.darah) koroner) persarafan)

Ruptur Plak (jk) Trombus Nyeri menyebar ke


(Trombus) semakin banyak LENGAN
Enzim jantung & fungsinya

NAMA ENZIM FUNGSI ENZIM PENANDA


SGOT & SGPT Menujukan adanya kerusakan MENGALAMI
(hepatitis, / nekrosis Hati) PENINGKATAN(>20X)
CK & CPK Infrak jantung, distropia muscularis Peningkatan (5x >kadar
duchene & polimiositis normal)
Troponin T, I & C Adanya gangguan / penyakit Terjadi peningkatan kadar
jantung (kematian sel otot) Enzim (trsbt)
CKMB Trauma pada otot jantung Kadar <3%/>3%
GPT Deteksi kerusakan (otot jantung) & ditandai (peningkatan kadar
hati ( hepatitis, sumbatan empedu) SGOT & SGPT)
GOT Adanya kerusakan SEL hati >5-40 unit/liter serum
Diagnosis Deverensial

3
GAMBARAN EKG sesuai SK

Nekrosis miokard dilihat dari 12 lead EKG. Selama fase awal miokard infark akut, EKG pasien yang
mengalami oklusi total arteri koroner menunjukkan elevasi segmen ST. Kemudian gambaran EKG
berupa elevasi segmen ST akan berkembang menjadiM gelombang Q. Sebagian kecil berkembang
menjadi gelombang non-Q. Ketika trombus tidak menyebabkan oklusi total, maka tidak terjadi elevasi
segmen ST. Pasien dengan gambaran EKG tanpa elevasi segmen ST digolongkan ke dalam unstable
angina atau Non-STEMI).
Elektrokardiografi
Gambaran EKG abnormal terdapat di penderita IMA
dengan ditemukannya elevasi segmen ST dan adanya gelombang
Q. Namun demikian, elevasi segmen ST dapat juga ditemukan di
perikarditis, repolarisasi cepat yang normal, dan aneurisma
ventrikel kiri. EKG merupakan langkah diagnosis awal yang
membedakan kedua kelompok acute coronary sindrom yang
mempunyai pendekatan terapi berbeda. Jika terjadi elevasi segmen
ST, artinya terjadi infark miokard yang merupakan indikasi untuk
reperfusi segera (Thygesen, et al, 2007).
Pedoman American College of Cardiology / American
Heart Association (ACC/AHA) menggunakan terminologi infark
miokard dengan peningkatan segmen ST dan tanpa peningkatan
segmen ST, menggantikan terminologi infark miokard gelombang
Q yang kurang bermanfaat dalam perencanaan pelaksanaan segera.
(Bertrand, et al, 2002).
EKG memberi bantuan untuk diagnosis dan
prognosis.Rekaman yang di lakukan saat sedang nyeri dada sangat
bermanfaat. Gambaran diagnosis dari EKG adalah: (Majid, 2007).
- STEMI ST elevasi ≥ 2mm minimal pada 2 sandapan
prekardial yang berdampingan atau ≥ 1mm pada 2 sandapan
ekstremitas, LBBB baru atau diduga baru: ada evolusi EKG.
- NSTEMI Normal, ST depresi ≥ 0,05 mV, T inverted simetris:
ada evolusi EKG
- UAP Normal atau transient.
Tatalaksana FARMAKO & Non-farmako

Farmakologi Non Farmakologi

 Diuretik  Tirah baring

 Digitalis  Diet

 Inotropik Positif  Oksigen

 Sedatif Pemberian sedative  Pembatasan Aktivitas Fisik dan Istirahat


TERIMAKASIH

By : alzena primalia

Anda mungkin juga menyukai