Anda di halaman 1dari 14

BERAT JENIS & KERAPATAN

KAYU
Kuliah Ilmu Kayu
DEFINISI BERAT JENIS
• Berat jenis adalah rasio antara kerapatan suatu
bahan dengan kerapatan air.
• Berat jenis : kerapatan relatif (Tsoumis, 1991)
• Berat jenis kayu : rasio antara kerapatan kayu (atas
dasar berat kering tanur dan volume pada KA
tertentu) dengan kerapatan air pada kondisi anomali
air (suhu 4,4 oC). Dimana kerapatan air pada kondisi
tersebut sebesar 1 g/cm3
• BJ = kerapatan kayu/kerapatan air suhu 4,4 oC
• Kerapatan kayu = Berat kayu/Volume
BERAT KAYU
Berat kayu merupakan jumlah berat dari :
– Zat kayu (dinding sel)
– Ekstraktif
– Jumlah air yang ada di dalam kayu.
Pada umumnya berat jenis kayu bergantung kepada :
• Besarnya sel
• Tebalnya dinding sel
BJ dan Porositas Kayu
• Kerapatan kayu berhubungan langsung dengan
porositas (proporsi volume rongga kosong)
• Hubungan langsung antara proporsi volume rongga
dalam kayu (porositas) dan kerapatan terjadi, karena
kerapatan zat kayu kering kira-kira sama utk semua
spesies, yaitu sebesar 1,5 g/cm3
• Berat jenis (BJ) zat kayu kering untuk semua jenis
kayu sebesar 1,5.
• Vol. rongga = (1 – BJKT/1,5) x 100 %
ZAT KAYU
• Kayu terdiri dari sel–sel dan rangka sel–sel
(dinding sel) yang terdiri atas zat kayu.
• Karena itu untuk kayu kering tanur dengan
berat dan volume tertentu merupakan
petunjuk banyaknya zat kayu (jika variasi
adanya ekstraktif diabaikan) dan juga petunjuk
volume udara yang ada dalam rongga–rongga
sel yang kosong.
ZAT KAYU
Banyaknya zat kayu merupakan petunjuk tentang :
• Kekuatan kayu, sifat pengerjaan dan finishing nya
• Rongga dalam kayu, yang banyak menentukan
banyaknya air yang dapat diabsorbsi
• Kerapatan kayu yang sangat menentukan
perubahan–perubahan pada dimensi kayu, yang
disebabkan karena perubahan pada kadar airnya.
PENTINGNYA BERAT JENIS
• Berat jenis : sifat fisika yang paling penting
• Kebanyakan sifat mekanik kayu sangat berhubungan
dengan berat jenis dan kerapatan
• Kekuatan dan kekakuan kayu naik dengan naiknya
berat jenis
• Hasil produksi pulp per satuan volume secara
langsung berhubungan dengan berat jenis
PENENTUAN BERAT JENIS
• BJ = kerapatan kayu/kerapatan air suhu 4,4 oC
• Kerapatan kayu = Berat kayu/Volume
• BJ kayu bisa diukur pada volume basah, kering tanur
atau kering udara (KA 12%)
• Berdasarkan volume basah, BJ kayu mencerminkan
berat kayunya (BJ Standard)
• Kayu ringan : BJ < 0,30
• Kayu sedang : BJ 0,36 – 0,56
• Kayu berat : BJ > 0,56
Mengukur Berat & Volume
VARIASI BERAT JENIS
• Umur pohon : semakin tua umur pohon,
kerapatan semakin tinggi.
• Tempat tumbuh (site) : tipe tanah, ketinggian
tempat, topografi, komposisi tegakan, jarak
tanam
• Posisi kayu dalam batang : bagian pangkal batang
memiliki kerapatan (BJ) lebih tinggi daripada
bagian ujung
• Kecepatan tumbuh : semakin cepat
pertumbuhan kayu, kerapatan semakin kecil
LATIHAN
• Sebuah contoh uji kayu segar mempunyai
berat 800 gram dan volume 1000 cm3. Ketika
kering tanur, beratnya 500 gram. Saat
dikeringkan dari kondisi segar ke kering tanur,
contoh uji tersebut mengalami penyusutan
volumetric sebesar 12%. Berapa BJ segar dan
BJ kering tanur kayu tersebut?
LATIHAN
• Sebanyak 10 m3 kayu mahoni dikirimkan pada
kondisi kadar air 40%. Berat jenis segar rata-
rata kayu mahoni diketahui 0,45. Berapa
perkiraan beratnya?
LATIHAN
• Tumpukan kayu log Acacia crassicarpa di atas
truk telah diukur volumenya di bagian Tata Usaha
Kayu (TUK) sebesar 75 m3. Sebelum masuk pabrik
pulp, secara sampling, kadar air kayu diukur
dengan alat Moisture meter rata-rata 15%. Jika
berat jenis kayu Acacia crassicarpa sebesar 0,55,
tentukan perkiraan berat muatan kayu tersebut !

Anda mungkin juga menyukai