Anda di halaman 1dari 20

Poliomyelitis pada

Anak
Leopold Karsa Prapaskalis
102013309
B2
Skenario 12
• Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa
ibunya kepuskesmas karena kaki kanannya tidak
dapat digerakkan sejak 2 hari yang lalu
Istilah yang tidak diketahui :
• Tidak ada

Rumusan masalah
• anak laki-laki berusia 7 tahun kaki kanannya tidak
dapat digerakkan sejak 2 hari yang lalu
Mind map
anamnesis

Pemeriksaan Pemerikaan
penunjang fisik

RM

Differential Working
diagnosis diagnosis
Anamnesis
• pastikan identitas pasien : laki-laki ,7 tahun
• Tanyakan keluhan utama : tidak dapat
menggerakkan kaki kanannya sejak 2 hari yang
lalu.
• riwayat penyakit sekarang :.
• Riwayat penyakit dahulu : demam 7 hari yll disertai
batuk pilek , nyeri kepala dan nyeri otot.
• Riwayat imunisasi : hanya imunisasi polio 2 kali
Pemeriksaan fisik
• kesadaran = compos • Sensorik (+)
mentis • Kaku kuduk (+)
• keadaan umum = • Lumpuh flasid (+)
tampak sakit sedang • Sulit mengangkat
• Dinding faring hiperemis kepala dan kaki pada
• Lain-lain dalam batas posisi terlentang
normal
• Pemeriksaan neurologis:
• Refleks tendon (-)
• Kekuatan motorik (-)
Pemeriksaan penunjang
1. Darah Rutin
• Hemoglobin (Hb) : (11-16 g/dl)
• Hematokrit (Ht) : 4-10 tahun (31-43%)
• Sel darah putih (Leukosit): (4500-13500)
• Trombosit : (150.000-400.000)
2. Spesimen untuk isolasi virus : tinja, apus tenggorok,
cairan serebrospinal
3. Spesimen untuk test Serologi : darah
Working diagnosis
Poliomielitis:
• Penyakit infeksi akut
• Otot-otot yang disuplainya menjadi paralisis (2-6hr)
• Demam, sakit tenggorok, sakit kepala, mual,
muntah, anoreksia, dan nyeri abdomen
• Otot anggota gerak bawah yang asimetris
• nyeri dan kekakuan nyeri otot leher posterior,
badan dan tungkai
Differential diagnosis
Sindrom Guillain-Barre (SGB)
• Demielinisasi saraf motorik terkadang saraf sensoris
• Mengenai semua umur .bkn herediter
• Infeksi menyebabkan gejala saluran cerna
(Campilobacter sp) atau saluran pernapasan atas
• Kelemahan dari tungkai bawah dan progresif
melibatkan tubuh, tungkai atas, dan akhirnya otot-
otot bulbar (ascending)
• Simetris
Differential diagnosis
Miastenia Gravis
• Dimulai anak yang lebih tua( belasan tahun)
• Akut, progresif dan fatal
• Ptosis, diplopia, kelemahan extremitas, leher, wajah
dan rahang
Etiologi
• Enterovirus : virus RNA, famili Picornaviridae
• Diinaktifkan : panas, formaldehid, klorinasi, dan sinar
ultraviolet.
Epidemiologi
• Enterovirus tersebar di seluruh dunia, dengan
prevalensi tinggi selama bulan-bulan musim hangat
pada daerah yang bermusim.
• infeksi enterovirus ini disebarkan antar manusia
tanpa intervensi dari hewan
• lebih sering dilaporkan terjadi pada bayi muda
Patofisiologi
Oral (orofaring/tr
Virus Pembuluh darah
digestivus)

Kerusakan Sistem saraf pusat Sawar darah otak


Tatalaksana
Medika Mentosa
• mencegah komplikasi
• Analgesik, sedatif, antipiretik
• Bentuk paralitik: rawat inap
Non Medika Mentosa
• Istirahat
• Mandi air panas
• Terapi fisik seperti gerakan pasif
Pencegahan
Vaksin polio hidup yang dilemahkan yang diberikan
secara oral (oral polio vaccine[OPV]):
• 2 dosis interval 6 minggu dimulai usia 2 bulan
(biasanya usia antara 2 dan 4 bulan)
• Dosis ketiga (booster1) usia 6 dan 18 bulan
(biasanya pada usia 6 bulan) dan dosis dosis
keempat (booster#2) saat masuk sekolah (usia 4-6
tahun).
Pencegahan
Vaksin polio yang diinaktifkan (inactivated polio
vaccine [IPV]):
• 2 dosis (0,5 ml subkutis)
• Interval 4 sampai 8 minggu,usia 2 tahun dengan
dosis ketiga diberikan 6 sampai 12 bulan
• Booster (usia 4-6 tahun)
Komplikasi
Deformitas Tulang
• kelemahan otot, mungkin akan terjadi akibat posisi
yang salah.
Abnormalitas Neurologis
• Saraf yang terjepit eksaserbasi atrofi otot dan
kelemahan
Komplikasi respiratory
• Skoliosis  insufisiensi pernafasan
Prognosis
• Baik
• Kematian sangat langka
Kesimpulan
• Poliomyelitis adalah penyakit infeksi akut
yang dapat menyebabkan kelumpuhan
terutama pada anak-anak. poliomyelitis
disebabkan oleh poliovirus yang menyerang
sistem motorik sehingga dapat terjadi
kelumpuhan. Dengan ditemukannya vaksin
polio kini kejadian dari poliomyelitis ini dapat
diturunkan.
Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai