Skenario 11 Afni
Skenario 11 Afni
13-097
Seorang bayi laki – laki, 3700 gr, aterm, lahir
dari seorang ibu 27 tahun, G2P1A0 dengan
persalinan spontan dan tidak ada masalah
selama proses persalinan. Tak lama setelah lahir,
bayi mulai batuk diikuti episode tersedak dan
sianosis.
Selama resusitasi, pemasangan nasogastric
tube hanya sampai angka 10 cm dan ada
resistensi ketika dicoba masukkan lebih dalam.
Skor apgarnya adalah 8 pada menit pertama dan
6 pada menit 5, setelah itu bayi dipindahkan ke
‘neonatal intensive care unit’ untuk evaluasi dan
penatalaksanaan untuk depresi pernapasan bayi.
Data neonatus :
Nama : Bayi
Umur bayi: 0 bulan
BB bayi: 3700 gr (N : 2500-4000 gr)
RPS : Batuk, tersedak, sianosis
skor apgar : menit ke-1 : 8
menit ke-5 : 6
Riwayat persalinan sekarang :
G2P1A0
Aterm
Persalinan spontan
→Asfiksia Neonatorum
Diagnosa pasti ditegakkan berdasarkan hasil analisa gas darah
Asfiksia neonatorum adalah suatu
keadaan dimana bayi baru lahir mengalami
kegagalan bernafas spontan, teratur dan
adekuat segera setelah lahir atau suatu
keadaan kekurangan oksigen atau kurangnya
perfusi pada berbagai organ pada bayi baru
lahir.
Faktor penyebab :
a. Faktor Ibu
1. Hipoksia ibu. Hal ini akan menimbulkan
hipoksia janin dengan segala akibatnya.
Hipoksia ibu ini dapat terjadi karena
hipoventilasi akibat pemberian obat
analgetika atau anestesia dalam.
2. Gangguan aliran darah uterus. Berkurangnya
aliran darah pada uterus akan menyebabkan
berkurangnya pengaliran oksigen ke
plasenta dan demikian pula ke janin.
Hal ini sering ditemukan pada keadaan:
Gangguan kontraksi uterus,
ex : hipertoni atau tetani uterus akibat
penyakit atau obat
Hipotensi mendadak pada ibu karena
perdarahan
Hipertensi pada penyakit eklampsia dan
lain-lain.
c. Faktor plasenta
Pertukaran gas antara ibu dan janin
dipengaruhi oleh luas dan kondisi plasenta.
Asfiksia janin akan terjadi bila terdapat
gangguan mendadak pada plasenta, misalnya
solusio plasenta, perdarahan plasenta dan
lain-lain.
d. Faktor fetus
Kompresi umbilikus akan mengakibatkan
terganggunya aliran darah dalam pembuluh
darah umbilikus dan menghambat pertukaran
gas antara ibu dan janin.