Anda di halaman 1dari 26

1

TOPIK BAHASAN

 KERANGKA TEORITIS & KONSEPSIONAL

 HIPOTESIS

 VARIABEL
KERANGKA TEORITIS & 2

KONSEPSIONAL
 KERANGKA TEORITIS
– Hubungan antar konsep berdasarkan studi
empiris
 KERANGKA KONSEPSIONAL
– Hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil/hasil-hasil studi empiris
terdahulu sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian
TK.PENDIDIKAN KINERJA 3

PERAWAT PERAWAT
•Motivasi
•Persepsi peran
•Kompetensi
•Masa Kerja
•Lainnya?
•Sarana Prasarana
•Pembinaan/Superv
•Beban kerja
•Lingkungan kerja
•Kepemimpinan
•Lainnya?
4

Apa dasar teorinya?


 Gibson:
– Faktor Karakteristik Individu
 Pengalaman kerja, dst

– Faktor Psikologis
 Persepsi peran, motivasi, dst

– Faktor lingkungan
 Pembinaan, dst
5

HIPOTESIS(1)
 Asal kata : HYPO = dibawah
THESIS = dalil
(Suatu dalil atau kaidah yang
kebenarannya belum diketahui)
 DEFINISI
– Penjelasan sementara yg diajukan ttg
hubungan antara dua atau lebih fenomena
terukur/variabel untuk pembuktian secara
empirik
6

HIPOTESIS(2)
 CIRI-CIRI POKOK SUATU HIPOTESIS
– Kalimat Deklaratif
– Korelasi/ hubungan antara dua/lebih
variabel
– Merupakan jawaban sementara
– Berkaitan dengan teori-teori yang ada
– Dapat dibuktikan secara empiris
HIPOTESIS(3) 7

 MACAM HIPOTESIS
1. HIPOTESIS KERJA/ ALTERNATIF ; H1 / Ha
HIPOTESIS YG AKAN DIBUKTIKAN
KEBENARANNYA DG PENELITIAN YG AKAN
DILAKUKAN
“ Apabila…….., maka…….” atau
“ Ada hubungan antara ……dengan …..” atau
“ Ada perbedaan antara……dengan……
8

HIPOTESIS(4)
HIPOTESIS KERJA ADA 2 MACAM :
1. HIPOTESIS SATU EKOR
2. HIPOTESIS DUA EKOR

2. HIPOTESIS NIHIL DAN HIPOTESIS TANDINGAN


HIPOTESIS NIHIL (NULL HYPOTESIS, Ho) ADALAH
KEBALIKAN DARI HIPOTESIS KERJA, SHG
RUMUSANNYA ADL
“ Tidak ada korelasi ( atau perbedaan )
antara……..dengan…….”
9

HIPOTESIS(5)
 HIPOTESIS TANDINGAN ADALAH HIPOTESIS
DARI VARIABEL – VARIABEL LUAR, YAITU
VARIABEL TANDINGAN BAGI VARIABEL
PENGARUH YANG ADA DALAM HIPOTESIS
KERJA.
10

HIPOTESIS (6)
 “Semakin besar nilai A semakin besar B”
 “Tidak ada hubungan antara perubahan nilai P
dengan nilai Q”
 “ Nilai M dipengaruhi oleh nilai N lebih besar
pada saat nilai O tinggi dibandingkan bila nilai
O rendah”
N M
O
11

contoh
Debu Ispa

 “Semakin besar nilai konsentrasi debu semakin


besar kemungkinan terkena Ispa”
 “ada hubungan antara perubahan nilai
konsentrasi debu dengan nilai probabilitas
terkena Ispa”
12
Debu Ispa
contoh
Ventilasi

 Pengaruh konsentrasi debu semen dari


lingkungan berbeda pengaruhnya terhadap
kejadian Ispa pada berbagai keadaan
ventilasi rumah
 Pengaruh konsentrasi debu semen dari
lingkungan lebih tinggi pengaruhnya
terhadap kejadian Ispa ventilasi rumah tidak
terproteksi daripada yg terproteksi
13
Debu Ispa
Contoh
Ventilasi
Jenis bahan bakar rumah

 Pengaruh konsentrasi debu semen dari


lingkungan berbeda pengaruhnya terhadap
kejadian Ispa pada berbagai keadaan
ventilasi rumah dan penggunaan bahan bakar
rumah
14

HIPOTESIS(7)
UNSUR YANG MENDASARI HIPOTESIS
1. TEORI YG TELAH MAPAN
2. FAKTA EMPIRIK ATAU INFORMASI YANG
DIKETAHUI DARI PENELITIAN TERDAHULU
3. KONSEP ATAU TEORI “IMAJINATIF
PENELITI SENDIRI (ASUMSI)
15

HIPOTESIS(3)
RUMUSAN HIPOTESIS YANG ADEKUAT
1. RUMUSAN BERUPA KALIMAT DEKLARATIF YG
MENJWB PERMASALAHAN PENELITIAN
2. RUMUSAN MENGEKSPRESIKAN MACAM
HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH
3. MENGANDUNG ISTILAH YG OERASIONAL
4. BERKAITAN DG TEORI YG TELAH MAPAN, ATAU
HSL PENELITIAN SBLMNYA
5. MEMPUNYAI CAKUPAN YANG “ CUKUPAN” TIDAK
TERLALU UMUM JUGA TIDAK TERLALU SEMPIT
HIPOTESIS (8) 16

 KEGUNAAN HIPOTESIS(1)
– Tuntunan arah penelitian
Hubungan dua fenomena atau
lebih dari dua

– Identifikasi variabel yang dipakai


Status gizi -- Berat Badan; dst
17

HIPOTESIS (9)
 KEGUNAAN HIPOTESIS(2)
– Menentukan desain penelitian
Analitik
VS. Deskriptif
Potong Lintang VS.
Eksperimental

– Petunjuk jenis analisa statistik yang


diperlukan
Satu ekor VS. Dua ekor
Hipotesis deskriptif vs 18

analitik
 Deskriptif:
– Nilai ujian rata2 mata ajaran X tidak kurang
dari 70
 Analitik satu ekor:
– Semakin besar A, semakin besar B
 Eksperimental:
– A mempengaruhi B
 Cross-sectional:
– A berhubungan dengan B
19

VARIABEL
 Konsep yang mempunyai nilai bervariasi

 KONSEP
– penggambaran /abstraksi suatu fenomena
tertentu
 Contoh : Konsep status gizi; mortalitas
bayi; berat badan; dll
20

JENIS VARIABEL(1)
 KLASIFIKASI PRINSIPIL
1. VARIABEL BEBAS
 Variabel yang variasi nilainya dapat
mempengaruhi variabel lain
 Nama lain :
Independen/pengaruh/perlakuan/kausa/pen
yebab/regressor/teratment
21

JENIS VARIABEL(2)
 KLASIFIKASI PRINSIPIL

2. VARIABEL DEPENDEN
– Variabel yang variasi nilainya dipengaruhi
atau tergantung oleh satu atau lebih
variabel - bebas
– Nama lain :
Effect/Terpengaruh/Terikat/Regressed/
Outcome
22

JENIS VARIABLE LAIN


1. VARIABEL PERANTARA/INTERMEDIATE
– variabel yang menjembatani var-bebas dgn
var. terikat
2. VARIABEL PENDAHULU
– variabel yang berpengaruh terhadap var-
bebas
3. VARIABEL PRAKONDISI
– variabel yang berpengaruh terhadap var-
bebas dan var-terikat
23

SKALA UKUR VARIABEL(1)


1. NOMINAL
– Kategorisasi & tidak ada penjenjangan
– Contoh : Jenis kelamin, Bangsa, Gol.
Darah, Warna, Dll
2. ORDINAL
– Ada penjenjangan tetapi tidak sama/equal
– Contoh : pendidikan : SD-SMP-SMA-PT;
Status Sosek : Kaya-Menengah-Miskin
24

SKALA UKUR VARIABEL(2)


3. INTERVAL
– Ada penjenjangan dan jenjang equal; Tidak
ada nilai nol absolut
– Contoh : Suhu (derajat Celcius); IQ; dll
4. RASIO
– Ada penjenjangan dan jenjang equal; ada
nilai nol absolut
– Contoh: Suhu (derajat Kelvin); BB; dll
25
DEFINISI OPERASIONAL
 Definisi
 Berdasarkan kesepakatan keilmuan
Rumusan resmi; Dictionary/Kamus; Dll
 Cara Ukur
 Bagaimana; siapa; prosedur/urutan
pengukuran
 Alat Ukur
 Jenis; standarisasi alat
 Hasil Ukur
 Skala Ukur: N/O/I/R
26

LATIHAN
 Gambarkan Kerangka Konsep Penelitian
yang ada dalam benak Sdr
 Identifikasi Dependen, Independen, dan
Variabel lainnya
 Buat matriks Definisi Operasional

Anda mungkin juga menyukai