Anda di halaman 1dari 29

PEMBUATAN BIOETANOL DARI

JERAMI PADI

Disusun Oleh :
Devi Adhelismayani .P / 33116002
Ahmad Mujahid / 33116003
Andi Ananda .M / 33116051
Nur Ainun / 33116062
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2018
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV
LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH
Latar Belakang
Minyak
Bumi
T
U
R
U
N
A
N

Bahan Bakar Bahan Bakar Gas


Di alihkan
Minyak Tanah (Memiliki bahaya)
Mengakibatkan

Banyaknya penggunaan

S
E
H
I
N
G
G
A

Mendorong pemerhati untuk membuat sumber energi yang terbarukan berupa


BIOETANOL
Kelebihan

Ramah lingkungan

Penggunaannya sebagai bahan bakar kompor


terbukti lebih hemat dan efisiensi dalam proses
pembakarannya.

Pembuatannya bisa dilakukan di rumah dengan


mudah dan lebih ekonomis dibandingkan
menggunakan minyak tanah.
Rumusan Masalah

Bagaimana cara
Mengapa Bagaimana cara Bagaimana cara
pembuatan
jerami padi pembuatan pembuatan
bioetanol melalui
bioethanol melalui
dipilih dalam bioethanol hidrolisis selulosa
fermentasi dan
pembuatan melalui yang
mikroba apa yang
bioetanol ? delignifikasi ? menghasilkan gula
digunakan?
?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan Baku
Bioetanol Bioetanol

Mikroba Yang Manfaat


Digunakan Dalam Bioetanol Secara
Fermentasi
Bioetanol Umum
Bioetanol sering ditulis dengan rumus EtOH.
Rumus molekul etanol adalah C2H5OH, sedang
rumus empirisnya C2H6O atau rumus bangunnya
CH3-CH2-OH. Bioetanol merupakan bagian dari
kelompok metil (CH3-) yang terangkai pada
kelompok metilen (-CH2-) dan terangkai dengan
kelompok hidroksil (-OH). Bioetanol merupakan
salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar
alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya
terbarukan. Bioetanol adalah cairan biokimia dari
proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat
menggunakan bantuan mikroorganisme.
Contoh

Bagasse atau ampas tebu merupakan


limbah padat sisa penggilingan batang tebu
(Sacharum officinarum). Sebagian besar
bagasse dimanfaatkan sebagai bahan bakar
boiler, namun selalu ada sisa bagasse yang
tidak termanfaatkan yang disebabkan oleh
stok bagasse yang melebihi kebutuhan
pembakaran oleh boiler pabrik.. Bagasse tebu
saat ini belum banyak dimanfaatkan.
Con
toh

Selulosa dalam jerami


padi diisolasi terlebih
dahulu dengan cara
menghilangkan lignin
(delignifikasi) dan
dilanjutkan dengan
hidrolisis.
Fermentasi bioetanol dapat didefenisikan sebagai
proses penguraian gula menjadi bioetanol dan
karbondioksida yang disebabkan enzim yang
dihasilkan oleh massa sel mikroba.
Contoh mikroba yang
digunakan

Saccharomyces
cerevisiae
Zymomonas
mobilis
Clostridium
thermocellum
Clostridium thermocellum adalah bakteri
termofilik yang anaerobik memiliki
kemampuan mendegradasi selulosa
kompleks ke bentuk etanol.

Zymomonas mobilis dapat mengubah


gula menjadi etanol melalui fermentasi
lebih cepat dari ragi dan tahan
terhadap konsentrasi etanol yang
tinggi.

Saccharomyces cerevisiae merupakan organism


uniseluler yang bersifat makhluk mikroskopis
dan disebut sebagai jasad sakarolitik, yaitu
menggunakan gula sebagai sumber karbon
untuk metabolisme.
Selain digunakan sebagai bahan bakar,
berikut beberapa contoh penggunaan
etanol yang lain adalah, sebagai :
Pelarut / solvent yang
baik

Bahan bakar (gasohol) Bahan dasar industri


dan sumber karbon atau asam cuka, ester,
protein bersel tunggal spirtus, asetaldehid

Antiseptik topical (permukaan)


dan sebagai bahan baku Campuran minuman
pembuatan eter dan etil ester
BAB III
CARA PEMBUATAN BIOETANOL DARI
JERAMI PADI
Persiapan
Proses
Bahan Delignifikasi
Baku

Pembuatan
Starter Proses
Sacharomyces
Cereviseae Hidrolisis

Proses
Proses Pemurnian
Fermentasi Bioetanol
Cuci Jerami padi
Keringkan Haluskan yang halus

Tang NaOH Panas Sari Cuci Keringkan Jerami


15% kan ng Residu Residu bebas lignin
ki

Tangki Pemanasan Cairan


Dinginkan glukosa
HCl 0,1 N
Jeregen 0,03 kg 9 kg ragi
Ukur pH HCl 0,1 N
plastik urea roti

Tutup Selama Starter Sacharomyces


jeregen 1x24 jam Cereviseae

Hasil hidrolisis
kedalam drum 7 hari,
plastik Starter suhu ruang
Bioetanol
0,27 kg
urea
Tutup

Destilasi
Sederhana
Bioetanol 74%
Bioetanol yang dapat digunakan untuk
bahan bakar pengganti minyak tanah harus
memiliki kadar bioetanol >70%, lalu dapat
digunakan pada kompor bioetanol yaitu
kompor gastrik.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN

SARAN
Bioetanol dengan kadar >70% dapat digunakan
untuk konsumsi rumah tangga, untuk
menghasilkan bioetanol dari jerami padi >70%,
maka jerami padi harus melewati tahap
pendahuluan, tahap delignifikasi, tahap hidrolisis,
tahap fermentasi dan tahap pemurnian, dan
selanjutnya dapat digunakan pada kompor
bioetanol.

Semoga makalah ini, menambah


pengetahuan mengenai pembuatan
bioetanol dari jerami padi, dan dapat
diterapkan langsung dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai