Anda di halaman 1dari 13

OPERATING EXPOSURE

Alex Leo S. Pasaribu


Diyan Sulastika Rizajayanti
Harry Setiadi
Exposure Operasi

Eksposur operasi :mengukur setiap perubahan pada nilai sekarang


perusahaan yang disebabkan oleh perubahan aliran kas operasi,
karena perubahan yang tak terduga pada kurs valuta asing.

Tujuan Analisis eksposur operasi :untuk mengetahui dampak dari


perubahan kurs valuta asing (yang tak terduga) terhadap kegiatan
operasi dan posisi bersaing perusahaan.

Melalui analisis tersebut akan dapat dirumuskan langkah-langkah


strategis atau teknik-teknik operasi yang mungkin ditempuh untuk
mempertahankan atau bahkan mempertinggi nilai perusahaan.
Manajemen Eksposur Operasi
Strategi Pemasaran

Strategi Bauran Pasar


• Harga
• Produk
• Promosi
• Strategi

Strategi Keuangan
• hedging alami
• back to back loan
• swap
• lead and lag

Strategi Produksi
• Komposisi input
• pemindahan fasilitas produk
• lokasi pabrik
• meningkatkan produktivitas
Manajemen Proaktif Operating
Exposure
Menyamakan arus kas mata uang

Perjanjian pembagian risiko

Back-to-back atau parallel loan

Swap mata uang

Leads and lags

Reinvoicing center
Pendekatan Kontraktual: Lindung Nilai
terhadap Transaksi yang Tidak Dapat Dilindung
cara untuk melakukan lindung nilai yaitu
menggunakan pendekatan kontraktual. Cara
ini seperti dilakukan dengan cara mengambil
posisi opsi mata uang jangka panjang untuk
mengimbangi potensi kerugian dari
perubahan kurs nilai tukar dengan rah yang
tidak dikehendaki. Selain itu, kemampuan
untuk melakukan lindung nilai terhadap
transaksi yang tidak dapat dilindungi
bergantung pada kemampuan perusahaan.
Translation Exposure

Eksposur translasi (translation exposure), yang juga disebut sebagai accounting exposure,
timbul karena laporan keuangan perusahaan anak di luar negeri – yang dinyatakan dalam
mata uang asing – harus disajikan kembali dalam mata uang pelaporan perusahaan induk
agar perusahaan dapat menyusun laporan keuangan konsolidasi.

Proses akuntansi untuk translasi mencakup pengubahan (konversi) laporan keuangan


perusahaan anak di luar negeri menjadi laporan keuangan yang berdenominasi rupiah.

Eksposur translasi juga merupakan potensi kenaikan atau penurunan kekayaan bersih dan
laba bersih per usahaan induk, yang disebabkan oleh perubahan kurs nilai tukar sejak
tanggal terakhir dilakukanya translasi
Metode Translasi

Metode current rate (Kurs


Berlaku)

Metode temporal
Perbandingan Translation Exposure
dan Operating Exposure
eksposur translasi, selain
dipengaruhi oleh
depresiasi/apresiasi kurs, juga Translation Exposure berbicara
bergantung pada metode yang tentang berbagai perubahan
digunakan dalam translasi. Selisih dalam ekuitas pemilik yang
kurs yang timbul dalam metode dilaporkan dalam laporan
kurs berjalan berpengaruh keuangan konsolidasi yang
langsung terhadap kinerja disebabkan oleh perubahan
perusahaan. Sebaliknya metode dalam nilai tukar, sedangkan
temporal berpengaruh terhadap Operating exposure berbicara
nilai ekuitas, bersifat akumulatif, tentang perubahan dalam arus
sehingga tidak terlalu kas masa depan yang diharapkan
berpengaruh terhadap kinerja dalam nilai tukar.
perusahaan.
Pengelolaan Translation Exposure
• Teknik umum yang terutama digunakan untuk meminimalkan dampak
eksposur translasi adalah lindung nilai neraca (balance sheet hedge).
Lindung nilai neraca memerlukan jumlah yang sama atas aset dan liabilitas
dalam mata uang yang terekspos risiko, dalam laporan posisi keuangan
(neraca) konsolidasi. Jika kondisi dapat dipenuhi untuk setiap mata uang
luar negeri, maka eksposur translasi bersih akan sebesar nol. Jika
perusahaan melakukan translasi dengan menggunakan metode temporal,
maka posisi terekspos bersih sebesar nol tersebut disebut sebagai saldo
moneter (monetary balance). Saldo moneter yang komplit tidak pernah
terpenuhi jika yang digunakan adalah metode current rate.
• Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan lindung nilai neraca tergantung
pada biaya pinjaman yang besarnya relatif. Aktifitas lindung nilai ini
merupakan kompromi yang melibatkan pengubahan denominasi mata
uang akun-akun neraca, yang di satu sisi menimbulkan biaya berupa beban
bunga atau efisiensi operasional, namun di sisi lain dapat melakukan
sebagian perlindungan atas mata uang asing.
Kasus Carrefour
Latar Belakang
• Carrefor merupakan perusahaan retail yang memiliki
banyak cabang di berbagai Negara, keuntungan yang
mereka dapatkan terus meningkat dari tahun ketahun
sehingga manajemen Carrefour memutuskan untuk
meminjam dana untuk melakukan ekspansi sebesar
EUR13,5 miliar. Mata uang perusahaan induk adalah
EURO, masalah terjadi ketika 5 tahun terakhir nilai
mata uang EURO menurun sehingga menyebabkan
perusahaan memiliki modal kerja negative sehingga
meningkatkan debt to equity ratio.
Pembahasan
• Carrefour meminjam sejumlah dana untuk mengembangkan
bisnisnya sebesar EUR13,5 Miliar. Uang tersebut diinvestasikan
untuk modal kerja perusahaan kedalam asset perusahaan
khususnya aset lancar perusahaan. kebijakan investasi
perusahaan berhasil, hingga pada tahun ke 5 perusahaan
mengalami modal kerja yang negatif, hal itu dikarenakan nilai
mata uang yang digunakan perusahaan mengalami penurunan
pada aset lancar perusahaan sedangkan nilai hutang lancarnya
cenderung bertambah. Berkurangnya aset lancar disebabkan
terus menurunnya nilai mata uang euro yang berpengaruh
berkurangnya nilai kas, piutang, persediaan, dan aset lancar
lainnya yang diukur dengan menggunakan mata uang Euro.
Sedangkan nilai hutang lancar cenderung meningkat, hal itu
disebabkan dengan meningkatnya utang usaha, utang
pinjaman bank, utang investasi lancar terhadap mata uang
asing.
Upaya yang Harus Dilakukan Perusahaan
Berkaitan dengan Operating Exposure
• Menyamakan arus kas mata uang
Carrefour dapat mendapatkan utang dalam denominasi mata uang Euro, selain
itu menemukan pemasok bahan baku dan komponen di negara yang
menggunakan mata uang utamanya Euro. Perusahaan juga dapat melakukan
pengalihan mata uang (currency switching), yaitu perusahaan membayar
pemasok luar negeri dengan mata uang Euro.
• Back to back loans
Carrefour dengan perusahaan di negara berbeda mengatur untuk meminjam
dalam mata uang satu sama lain selama periode waktu tertentu. Pada tanggal
pelunasan yang telah disepakati, kedua perusahaan itu mengembalikan mata
uang yang dipinjam. Swap (pertukaran) ini menimbulkan lindung nilai tertutup
(covered hedge) terhadap kerugian valuta asing.
• Currency swap
Perusahaan dan sebuah swap dealer atau swap bank sepakat untuk menukarkan
jumlah yang ekuivalen atas dua mata uang yang berbeda pada periode waktu
tertentu.
Upaya yang Harus Dilakukan Perusahaan
Berkaitan dengan Translasi Exposure

Carrefour menggunakan metode current rate, yaitu sebuah metode


yang mengkonversi semua asset dan kewajiban, kecuali asset tetap
bersih yang dinyatakan dengan kurs saat ini. Metode current rate
merupakan metode yang paling banyak digunakan saat ini, dan langkah-
langkahnya sebagai berikut:
• Aset dan liabilitas ditranslasikan berdasarkan kurs nilai tukar yang
berlaku.
• Pos-pos laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs yang berlaku
pada tanggal pencatatan, atau setidaknya menggunakan kurs rata-rata
tertimbang selama periode tersebut.
• Dividen (pembagian laba) ditranslasikan berdasarkan kurs yang berlaku
pada tanggal pembayaran.
• Akun saham biasa dan modal disetor ditranslasikan berdasarkan kurs
historis.

Anda mungkin juga menyukai