Anda di halaman 1dari 11

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DALAM KONDISI BERISIKO


1 Teori Pengambilan Keputusan
PENGERTIAN RISIKO
 Risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian.
 Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian.

 Risiko adalah ketidakpastian

 Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari


hasil yang diharapkan.
 Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil
yang diharapkan.

2
JENIS – JENIS RISIKO
 Risiko dinamis, yaitu risiko yang berhubungan
dengan dinamika atau perubahan keadaan
ekonomi, seperti tingkat harga, selera dan
teknologi. Risiko dinamis dapat berupa risiko
manajemen (risiko pasar, risiko keuangan, risiko
produksi), risiko politik dan risiko inovasi.
 Risiko statis, yakni risiko yang berhubungan
dengan keadaan ekonomi yang statis. Risiko ini
dapat berupa risiko fundamental, risiko khusus,
risiko murni, risiko spekulatif, risiko perorangan
dan risiko kebendaan.
3
SUMBER RISIKO
 Masyarakat (risiko sosial), berupa
tindakan orang-orang yang menciptakan
kejadian yang menyebabkan terkadinya
penyimpangan yang merugikan dari
harapan kita.
 Fisik (risiko fisik), berupa fenomena alam
dan kesalahan manusia.
 Ekonomi (risiko ekonomi), berupa
keadaan ekonomi yang mungkin
mengalami perubahan atau tidak. 4
KARAKTERISTIK RISIKO

Langsung
Tidak langsung
Tanggung gugat
Perbuatan oknum tertentu
yang dapat menimbulkan
kerugian.
5
PENANGANAN RISIKO

Pencegahan
Pengendalian
Pemindahan (asuransi)

6
PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM KONDISI BERISIKO
Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah
pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal sebagai berikut :
 Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu
kemungkinan hasil.
 Pengambil keputusan memiliki lebih dari satu alternatif
tindakan.
 Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui
peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan
hasil.
 Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak
dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai
probabilitasnya.
 Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak
pasti. Perbedaannya dalam kondisi ini, ada informasi atau
data yang akan mendukung dalam membuat keputusan yaitu
berupa besar atau nilai peluang terjadinyabermacam-macam
keadaan.
7
 Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas.
SYARAT KONDISI BERISIKO
 Ada alternatif tindakan yang fisibel (dapat
dilakukan)
 Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti
dengan masing-masing nilai probabilitas.
 Memiliki nilai “pay off” sebagai hasil kombinasi
sutau tindakan dan kejadian tidak pasti
tertentu.

Pay off : nilai yang menunjukkan hasil yang


diperoleh dari kombinasi suatu alternatif 8
tindakan dengan kejadian tidak pasti tertentu.
TEKNIK PENYELESAIAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERISIKO

 Nilai Harapan (Expected Value) adalah jumlah dari


nilai-nilai kemungkinan yang diharapkan terjadi
terhadap probabilitas masing-masing dari suatu
kejadian yang tidak pasti.
 Nilai Kesempatan yang Hilang (Oppurtunity Less)
adalah sejumlah pay off yang, oleh karena tidak
dipilihnya suatu alternatif/tindakan dengan pay off
terbesar bagi kejadian tidak pasti yang sebenarnya
terjadi.
 Nilai Harapan Informasi Sempurna (Expected
Value of Perfect Information) adalah selisih antara
nilai harapan dengan nilai informasi sempurna dan
nilai harapan tanpa informasi sempurna. 9
KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERISIKO
 Kurang pastinya kejadian-kejadian dimasa
mendatang, maka kejadian ini digunakan
sebagai parameter untuk menentukan
keputusan yang akan diambil.
 Situasi yang dihadapi pengambil keputusan
adalah mempunyai lebih dari satu alternatif
tindakan
 Pengambil keputusan mengetahui probabilitas
yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan
dan hasilnya dengan memaksimalkan expected
return (ER) atau expected monetary value (EMV)
10
Dewi Anggraini P.

TERIMA KASIH
Hapsari

Teori
Pengambilan
Keputusan

11

Anda mungkin juga menyukai