Disampaikan pada
Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Kampanye dan Introsuksi Imunisasi MR
Hotel Sotis Kupang, 16-18 November 2017
Tujuan Penyelenggaraan Imunisasi
HIV
Hemophillus Pneumonia Human Papiloma Rubella rotavirus
Influenzae type B Virus Malaria
DENGUE
DENGUE
LANDASAN HUKUM
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan
hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
% kab/kota yang
1 mencapai 80 % 75 80 85 90 95
imunisasi dasar lengkap
100 200000
90 180000
80 160000
70 140000
60
Measles Cases
120000
% Coverage
50 100000
40 80000
30 60000
20 40000
10 20000
0 0
19 8 3
19 8 4
19 8 5
19 8 6
19 8 7
19 8 8
19 8 9
19 9 0
19 9 1
19 9 2
19 9 3
19 9 4
19 9 5
19 9 6
19 9 7
19 9 8
20 9 9
20 0 0
20 0 1
20 0 2
20 0 3
20 0 4
20 0 5
20 0 6
20 0 7
20 0 8
20 0 9
20 1 0
20 1 2
20 1 3
20 1 4
20 1 5
20 1 6
17
2011
19
2015= 92 %
Legend:
< 80
80 – 90 %
> 90 %
No data
2016 = 93 %
Legend (Measles):
Coverage < 80
Coverage 80 – 95 %
Coverage > 95 %
Not reported
Measles Risk Assessment
Indonesia, 2016
Data s/d 7 April 2017
Legend
INO_2016_Province
TOTAL
Low Risk
56% provinsi di
Medium Risk Indonesia adalah
High Risk
Very High Risk
Daerah Resiko Sangat
Tinggi
Indonesia Adalah Prioritas Global Untuk Mencapai
Eliminasi Campak dan Rubella
Indonesia merupakan 1 dari 6 negara
prioritas dengan jumlah anak
tidak/belum diimunisasi terbesar di
dunia
Indonesia masuk ke dalam 10 negara
dengan kasus campak terbesar di
dunia
Jumlah kasus campak tahun 2010 –
2015 sebesar 23.164
Jumlah kasus rubella tahun 2010 –
2015 sebesar 30.463
Jumlah kasus CRS tahun 2013 sebesar
2.767
Global menargetkan eliminasi Campak
dan Rubella pada tahun 2020
2020
Indonesia telah berkomitmen untuk
mencapai eliminasi campak dan
pengendalian Rubela/CRS pada tahun
2020
PENYAKIT CAMPAK
Gejala :
Demam, Bercak kemerahan , Batuk, pilek, Konjungtivitis
(mata merah) dan selanjutnya timbul ruam pada muka
dan leher, kemudian menyebar ke tubuh, tangan serta kaki
Komplikasi berat :
radang paru, radang otak, diare berat,
radang telinga, dehidrasi, SSPE, kematian
Epidemiologi:
Tingkat penularan pada kelompok anak sangat tinggi
KLB Campak dengan adanya kasus yang mengalami
kematian, masih banyak terjadi
KLB Campak juga masih sering terjadi di daerah kumuh
di perkotaan, seperti Jakarta
Pencegahan :
Imunisasi. Cakupan imunisasi harus >95% untuk
melindungi populasi (herd immunity).
Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
PENYAKIT RUBELLA dan
CONGENITAL RUBELLA SYNDROME (CRS)
Gejala :
Demam dan ruam ringan, 50% kasus tidak bergejala
Epidemiology:
• Tingkat penularan sangat tinggi , infeksi selama masa
kehamilan dapat menyebabkan abortus spontan
atau cacat lahir (CRS):
– Retardasi mental
– Penyakit jantung bawaan
– Gangguan pendengaran yaitu ketulian sensori
– Gangguan penglihatan seperti katarak,
microphthalmia, retinitis
Rubella menyebar secara luas di Indonesia (> 90% pada
usia <18 tahun)
Pencegahan :
• Hanya dengan Imunisasi
• Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
Kasus Rubella menyebabkan cacat lahir bila terinfeksi selama masa kehamilan, ini tidak
ada obatnya….pencegahan menjadi penting!!!!
Kasus CRS Pasti (Lab Confirmed) Berdasarkan Sindroma yang Dialami,
2015 dan 2016
2015 2016
Congenital Congenital
Heart Disease Heart Disease
5 cases;
13,9% 3 cases; 4,6 %
13 cases 7 cases;
17 cases; 5 cases;
36,1% 5; 19,4%
13,9
26,2% 20 7,7%
1 cases; 30,8 %
5 cases; %
13,9% 2,8% 9 cases; 5 5 cases;
2017 13,8% Cases 7,7%
Cataract Hearing 7,7%
Cataract Hearing
Congenital Impairment
Congenital Congenital Impairment
Heart Disease
*Data 2015 is final data
Data as 30 July 2017
3 cases; 2 cases;
8,6% 13 5,7%
37,1 % Total cases with Lab
6 Hearing confirmed CRS
Cataract Cases Impairment
Congenital 17,1% 2015 : 36 cases
2016 : 65 cases
Data as 30 July 2017 2017 : 35 cases
BEBAN YANG HARUS DITANGGUNG
PENDERITA CRS
• Katarak kongenital harus dilakukan operasi dan
menggunakan kacamata sejak bayi
• Ketulian operasi dan implantasi alat bantu dengar
• Kerusakan jaringan otak keterlambatan tumbuh
kembang Fisoterapi seumur hidup
• Kelainan jantung operasi jantung
Kepmenkes
No.HK.01.07/Menkes/
45/2017
tentang
Pelaksanaan
Kampanye dan
Introduksi Imunisasi
MR
Mengapa anak usia 9 bulan - < 15 tahun yang dipilih
sebagai sasaran?
77% 23%
No of cases
CRS ?
Age in years
• Data menunjukkan 85 % kasus campak dan 70% kasus rubella terjadi pada
kelompok usia <15 tahun di Indonesia
• Pemberian Imunisasi MR pada kelompok usia ini, diharapkan kekebalan
komunitas akan terbentuk sehingga transmisi campak maupun rubella ke
kelompok umur lain, terutama pada wanita hamil, sangat kecil
• Strategi yang sama juga telah dilakukan di beberapa negara seperti Amerika
dan Australia, dan telah sukses menurunkan kasus campak, rubella dan CRS
Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Menargetkan hampir 70
Juta Anak Terbesar Dalam Sejarah
1. Persiapan banyak!!
Mikroplaning
Pembentukan Pokja Eliminasi Campak
dan Pengendalian Rubella/CRS dan
Pelaksanaan Persiapan
koordinasi intensif masing-masing
pokja bidang
Advokasi dan sosialisasi secara
Pemantauan berjenjang
Strategi komunikasi:
Materi KIE cetak
SMS blast dengan dukungan Kemenkominfo
Videotron
ILM TV dan Radio melibatkan tokoh
Kampanye Imunisasi MR
agama/masy dan dokter spesialis anak
Sukses!
Sosialisasi yang sangat aktif melalui sosial
media
Pencanangan
Pencanangan Kampanye Imunisasi MR
Komitmen Presiden RI untuk MR
Dikbud
Imunisasi
Kanwil
Surveilans Kemenag
KIA/Kesga PKK
Humas
Kesling Pemprov
Promkes Bappeda
Umpan balik
Memperkuat koordinasi di
daerah
Identifikasi strategi untuk
mengatasi penolakan
Press Release Hasil Kajian KIPI MR 2017
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/r
ilis-media/20170907/3022887/kejadian-
ikutan-pasca-imunisasi-bukan-akibat-
imunisasi-mr/
MR Campaign TL cepat bagi
daerah cakupan
rendah!!!!
3. Pemantauan
Pelaksanaan Persiapan
Monitoring pra pelaksanaan,
pelaksanaan dan paska
pelaksanaan
Pemantauan
Analisa cakupan per puskesmas
Penggunaan Rapid Pro
memungkinkan
Kampanye Imunisasi pengambilan tindakan yang
MR Sukses! cepat untuk mengatasi masalah
(cakupan rendah)
cakupan tinggi dan
merata
Dukungan2
Dukungan2
Dukungan2
Surat Edaran Pembiayaan KIPI MR
Masalah yang Ditemukan
KESIMPULAN
• Dari beberapa KIPI yang diterima dan diberitakan dalam
media massa dan media sosial, setelah dikaji dengan
seksama, ternyata tidak berhubungan dengan
pemberian vaksin MR
• Untuk itu, Komnas PP KIPI masih menyatakan bahwa
vaksin MR masih aman untuk digunakan dalam program
imunisasi MR.
Mengimunisasi Anak Anda akan
Melindungi Semua Anak
Jadwal Imunisasi Program
(Permenkes No. 12 Th 2017)
UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI
0 Hepatitis B (< 24 jam)
1 BCG, OPV1
2 DPT-HB-Hib1, OPV2
3 DPT-HB-Hib2, OPV3
4 DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV
9 Campak/MR
18 DPT-HB-Hib4, Campak/MR
1 SD 2 SD 5 SD 6 SD
100.00
Vaccinated Unvaccinated 80.00
CAKUPAN DI TINGKAT PROVINSI
60.00 SUDAH MENCAPAI TARGET
Source: EPI Indonesia, data as 30th Septt 2017
97.50 96.23 104.61 97.58 105.81 100.45
95.22
40.00
Kampanye dilanjutkan sampai 20.00
14 Oct 2017
Untuk menjangkau semua 0.00
anak yang belum diimunisasi DKI Jakarta West Java Central Java DI East Java Banten TOTAL JAVA
Yogyakarta