Anda di halaman 1dari 20

PENJADWALAN PERAWATAN

MESIN PRODUKSI PIPA DI


PT. STEEL PIPE INDUSTRY OF
INDONESIA
DISUSUN OLEH:
BIMO PRADIPTO
NIM: 15050423059
Latar Belakang

Perawatan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memelihara atau menjaga
suatu barang / peralatan yang dirawat agar tetap dapat berfungsi dengan baik.
Perawatan terhadap mesin–mesin produksi sangat penting untuk menjaga kelancaran
proses produksi agar dapat berjalan dengan normal dan menghemat biaya produksi,
sehingga demand dapat terpenuhi tepat pada waktunya. Apabila perawatan dilakukan
terlambat, maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.Salah satu hal yang
dapat menyebabkan proses produksi berhenti adalah kerusakan yang terjadi pada
mesin
Tujuan

1. Memenuhi salah satu persyaratan pembelajaran mata kuliah perawatan mesin.

2. Untuk belajar mengenal macam-macam perawatan mesin di industri.

3. Meningkatkan wawasan siswa tentang perawatan mesin yang baik dan benar.
Teknik Perawatan Mesin Industri

Teknik perawatan mesin industri adalah sesuatu sistem kegiatan untuk menjaga,
memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari
segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi
yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis. Ruang
lingkup perawatan sangat tergantung dari pada besarnya atau banyaknya sarana dan
prasarana dalam suatu lembaga, institusi, di perusahaan serta di pengaruhi oleh
kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan atau
merancanakan teknik-teknik pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam
kegiatan produksi dan non produksi. yang ada dalam lembaga, intitusi,perusahaan
tersebut.
Perawatan peralatan dan perlengkapan

Kegiatan dari perawatan ini mencakup dalam pemeliharaan dan perbaikan, agar mesin-
mesin dan perlenkapanya (sarana-prasarana) yang berhubungan dengan kegiatan atau
penggunaan sarana prasarana tersebut selalu dalam keadaan kondisi yang
baik.Tindakan perawatan yang singkat waktunya adalah yang paling menguntungkan,
baik dipandang dari segi institusi, perusahaan maupun dari segi pertanggung-jawaban
yang harus dipikul oleh penguna tanpa mengurangi rasa tanggung-jawabnya serta
ketelitiannya dan kesempurnaan cara bekerjanya
Pergantian distribusi utilitas

Pergantian dan distribusi utilitas ini masudnya power supply dan distribusinya karena
mesin perkakas digerakkan oleh electromotor, kebutuhan kebutuhan tenaga ini adalah
tenaga listrik. Dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan terdapat pengelompokan
kerja yaitu; bagian perbaikan dan pemeliharaan mekanik dan bagian pemeliharaan dan
perbaikan kelistrikan. Namun dalam pergantian utilitas dimaksudkan antara lain;
distribusi air pendingin, komponen, pelumas(oli). Kebanyakan hanya terlibat pekerjaan
utilitas ini dan untuk menjamin kelancaran bekerja, akan lebih baik distribusi dan
pergantian dari utilitas ini ditangani oleh bagian perawatan.
Kegiatan-kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi enam
sebagai berikut:

1. Perawatan rutin

2. Perawatan periodic

3. Perawatan berencana

4. Perawatan pencegahan

5. Tindakan perbaikan

6. Overhaul
Tugas departemen perawatan

Pekerjaan perawatan ini mencakup perbaikan seluruh fasilitas pabrik agar dapat
berfungsi dalam kondisi kerja yang semaksimal mungkin. Jadi tugas departemen
perawatan adalah memberikan pelayanan teknik yang dibutuhkan untuk keselamatan
pengoperasian pabrik. Pada industri ini, perawatan yang didukung oleh sekelompok
pekerja yang kemampuannya secara kolektif dapat menangani semua pekerjaan
perawatan di industri
Departemen perawatan di PT. STEEL PIPE INDUSTRY OF
INDONESIA dibagi dalam 3 kelompok:

1. Plant Engineering A (PEA)

2. Plant Engineering B (PEB)

3. Plant Sanitary Area (PSA)


Cara Perawatan Mesin

1. Perawatan setelah terjadi kerusakan.Perbaikan dilakukan pada mesin ketika


mesinnya telah mengalami kerusakan. Kerusakan pada mesin disebabkan antara lain
karena:

a. Proses kerusakan komponen yang tidak dapat diperkirakan dan tidak dpat dicegah.

b. Kerusakan yang terjadi berangsur-angsur dan berkurangnya kekuatan komponen karena


pemakaian/keausan. Kejadian ini dapat diatasi dengan adanya inspeksi yang teratur dan mengetahui
cara pencegahannya.

2. Perawatan Preventif
Perawatan dilakukan dengan jadwal yang teratur, sehingga kadang-kadang disebut
sebagai ”perawatan yang direncanakan” atau perawatan yang dijadwal”
Perawatan prefentif mempunyai tujuan sebagai berikut

a. Untuk mencapai tingkat kesiapan industri yang maksimum dengan mencegah kerusakan
dan mengurangi periode waktu perbaikan menjadi seminimum mungkin.

b. Menjaga kondisi mesin produksi sebaik mungkin untuk mempertahankan produk yang
dibuat menjadi berkualitas tinggi.

c. Memperkecil tingkat kerusakan dan menjaga nama baik industri.

d. Menjamin keselamatan pekerja.

e. menjaga industri pada tingkat efisiensi produksi yang maksimum.

f. Mencapai semua tujuan tersebut dengan cara yang sangat ekonomis.


Perencanaan dan Penjadwalan
Waktu perbaikan (Tp) untuk tiap-tiap mesin pada Mill/ERW
3
Perawatan Korektif

Perawatan korektif adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi


kerusakan-kerusakan atau kemacetan yang terjadi berulang kali. Prosedur ini
diterapkan pada peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak. Dalam kaitan
ini perlu dipelajari penyebabnya-penyebabnya, perbaikan apa yang dapat dilakukan,
dan bagaimanakah tindakan selanjutnya untuk mencegah agar kerusakan tidak terulang
lagi. Pada umumnya usaha untuk mengatasi kerusakan itu dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
1. Merubah proses

2. merancang kembali komponen yang gagal

3. mengganti dengan komponen baru atau yang lebih baik

4. meningkatkan prosedur perawatan preventif. Sebagai contoh, melakukan pelumasan sesuai ketentuannya
atau mengatur kembali frekuensi dan isi daripada pekerjaan inspeksi.
5. Meninjau kembali dan merubah sistem pengoperasian mesin. Misalnya dengan merubah beban unit, atau
melatih operator dengan sistem operasi yang lebih baik, terutama pada unit-unit khusus.
Distibusi Kerusakan Pada Komponen Mesin ERW 3
Rancangan jadwal perawatan
Dengan adanya jadwal pergantian komponen, dapat dilakukan penggabungan
pergantian komponen. Penggabungan jadwal dilakukan pada mesin ERW. Tujuan
dari penggabungan ini yaitu untuk mengurangi jadwal mesin berhenti (untuk
perbaikan) untuk meminimalkan kehilangan jam operasi mesin.Selain itu, kerja dari
karyawan yang ada dilapangan dalam perbaikan mesin lebih efisien karena karyawan
tidak secara terus-menerus (setiap hari melakukan pergantian) melakukan proses
bongkar pasang mesin. Berikut ini langkah-langkah algoritma dalam penggabungan
jadwal pergantian komponen yaitu:

1. Masukkan data hasil Tp optimal dari perhitungan downtime yang paling minimum.

2.Menghitung berapa kali melakukan pergantian submesin atau part berdasarkan


tanggal kerusakan terakhir (Tp optimal).
Fungsi Keandalan dan Perhitungan MTTF Mesin ERW 3
Mesin ERW 3

Anda mungkin juga menyukai