Anda di halaman 1dari 11

AKTIVITAS PENAMBANGAN DAN

AKTIVITAS PENAMBANGAN DAN


PENGOLAHAN BIJIH TIMAH PADA
PENGOLAHAN BIJIH TIMAH PADA
KAPAL ISAP PRODUKSI TIMAH 17 DAN
KAPAL ISAP PRODUKSI GELASA Oleh:
KAPAL KERUK 11 KARIMATA Alvin
UNIT PRODUKSI LAUT BANGKA (03021281520112)
UNIT LAUT BANGKA Ignatius Hermawan (03021281520124)
PT. TIMAH, TBK di LAUT CUPAT Jefrey Gunawan (03021381520056)
PT. TIMAH (PERSERO), TBK
DALAM PROVINSI BANGKA BELITUNG
PROVINSI BANGKA BELITUNG
Dosen Pembimbing :
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS
PENDAHULUAN
Cadangan Timah (The Indonesian Tin Belt) Oleh PT. Timah (Persero), Tbk

Go Offshore Go Deeper

Teknologi Penambangan bijih timah menggunakan kapal

Penulis tertarik untuk mengamati aktifitas penambangan dan pengolahan di


kapal sebagai pembelajaran gambaran lapangan

Penulis memilih KIP Gelasa sebagai objek pengamatan


LOKASI & WAKTU

Pengamatan di lakukan di
Kapal KIP Gelasa di Laut
Cupat Dalam

Pada 10 Desember 2017-


10 Januari 2018
Peta Rencana Kerja dan Profil Bor KIP Gelasa
Sketsa Kapal Isap Produksi Gelasa
Jig Primer
Ruang Komando

Bandar Tailing
Saring Putar

Ladder
Cutter
Metode Penggalian KIP Gelasa
Penggalian KIP Gelasa

Memungkinkan Tidak Memungkinkan

Hidupkan mesin-mesin kapal (Mesin pompa Kapal stop/ tidak beroperasi/


tanah,mesin hidrolikkiri dan kanan, mesin mesin standby
rudder propeller,dan genset)

Reparasi kapal, dan mesin-mesin


Naikkan jangkar penggalian atau pencucian

Penempatan kapal
Tunggu hingga keadaan
Turunkan ladder memungkinkan

Berai, dan hisap

Instalasasi
Mulut hisap Pompa Tanah Pipa Press
Pencucian
Peralatan Penggalian di KIP Gelasa

CUTTER PIPA HISAP

LADDER POMPA TANAH


Bagan Alir Pencucian Timah KIP Gelasa

Material Hasil JIG PRIMER


Penggalian (Feed) Undersize

SARING PUTAR

Overflow Underflow
Oversize

Overflow JIG SEKUNDER

Konsentrat
70-75% Underflow

SAKAN
KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kapal Isap Produksi Gelasa merupakan salah satu kapal yang dirancang khusus untuk menggali
endapan timah di dasar laut hingga kedalaman 32 meter dan memiliki jumlah produksi yang besar.
2. Kapal Isap Produksi Galesa memiliki produksi tertinggi pada bulan September 2017 sebesar 42,68
ton dengan jam jalan 637 jam dan produksi terendah pada bulan Desember sebesar 9,4 ton dengan
jam jalan 299 jam.
3. Cadangan yang digali bersifat spotted (tersebar).
4. Mekanisme kerja KIP Gelasa memberai material lalu menghisapnya dan langsung didistribusikan ke
instalasi pengolahan yang berada di kapal tersebut sehingga material tersebut keluar menjadi dalam
bentuk konsentrat timah.
5. Alat yang digunakan pada KIP Gelasa ini yaitu alat galinya cutter, alat muat dan angkutnya ialah pipa
hisap dan pipa tekan yang dibantu oleh pompa tanah serta alat pengolahannya yaitu saring putar, jig
primer, jig sekunder dan sakan (Sluice Box).
6. Hasil konsentrat akhir pengolahan dari instalasi pencucian pada KIP Gelasa memiliki kandungan bijih
timah berkisar antara 70 – 75 % Sn.

Anda mungkin juga menyukai