Klompok III : 1.Nurdin Budi Santoso ( A 24115013 ) 2.Asrina ( A24115037 ) 3.Gusnawati ( A 241 15 093 ) 4.Vivi Aneke ( A 241 15 061 ) Memilih Topik yang Mengacu Pada Penelitian terdahulu
A.Menentukan Topik Penelitian
Cara menetukan topik dalam sebuah penelitian yaitu : 1. Penelitian sesuai dengan bidang si peneliti. 2. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya subjek penelitian 3. Mengetahui hakikat dasar perbedaan jenis penelitian 4. Masalah yang diambil bersifat baru 5. Tema yang sedang tren (hot topik) 6. Dalam jangkauan peneliti (Manageable topic) 7. Data dari topik mudah didapatkan 8. Topik cukup penting untuk diteliti 9. Topik yang menarik (interested topic) B. Penyusunan Latar Belakang Susanto (2009, 32-33) menjelaskan bahwa latar belakang adalah alasan yang melatar belakangi pengajuan topik atau permasalahan dalam penelitian. Di bagian ini diuraikan garis besar penelitian, yang biasanya mencakup pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : 1. Mengapa penelitian dilakukan? 2. Berisi penjelasan alasan masalah yang diajukan penting untuk diteliti. 3. Bagaimana cara penelitian? 4. Berisi penjabaran metode yang akan digunakan untuk menyelidiki masalah. 5. Apa tujuan penelitian? 6. Berisi kegunaan-kegunaan dari hasil penelitian. C. Perumusan Masalah Penelitian Wirartha (2006: 17) menyebutkan bahwa perumusan masalah penelitian berisi uraian yang merupakan abstraksi dari latar belakang masalah penelitian dan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas. Adapun ciri-ciri dari perumusan masalah dengan baik yaitu : 1. Ringkas, jelas, dan sederhana. 2. Memungkinkan untuk dijawab dan diuji secara imiah. 3. Dalam bentuk kalimat pertanyaan. 4. Menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih Pengumpulan Bahan Tulisan Dan Sumber Inspirasi Menulis
A. pengumpulan Bahan Tulisan
Tips persiapan dalam menulis karya ilmiah populer adalah trik dan kiat yang harus dipahami. Mencakup : 1. Kumpulkan Informasi 2. Peka melihat keadaan 3. Buat Klipping Artikel Pendidikan 4. Mencari Tahu Langsung kepada Penulis 5. Memahami Karakteristik Media Masa 6. Catat Alamat Redaksi Media Masa 7. Rajin Baca Referensi 8. Consisten Mau Menulis B. Inspirasi Mennulis
Setiap penulis memerlukan inspirasi untuk ide
tulisannya. kadang-kadang, ide itu bisa datang dari sumber yang tidak terduga. Beberapa cara bisa menjadi inspirasi yang memudahkan Anda menulis yaitu : 1. Blog/website 2. Buku 3. Dialog di sekitar kita 4. Surat kabar/majalah 5. Film 6. Forum 7. Musik dan Lagu 8. Grup dan Komunitas Menulis Penyusuna Menulis
Proses kegiatan ilmiah (pengumpulan dan
penyususanan bahan tulisan) ini meliputi : 1. Studi kepustakaan 2. Perumusan ide/permasalahan, yang merupakan bagian dari pengantar 3. Perumusan hipotesis 4. Perumasan hasil yang diharapkan dan analisis statistic Sistematika Tulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka
materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN 2. BAB II LANDASAN TEORI 3. BAB III PEMBAHASAN 4. BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5. BAB V PENUTUP 6. DAFTAR PUSTAKA 7. LAMPIRAN Tahapan Penyusunan KTI Gagasan Ide
Untuk membuat suatu karya tulis ilmiah,
diperlukan beberapa tahapan yang harus dilewati agar menghasilkan karya tulis yang baik. Tahapan tersebut antara lain : 1. Memilih topik & tema 2. Mengumpulkan Bahan 3. Melakukan survey lapangan 4. Membangun Bibligrafi 5. Menyusun Hipotesis 6. Menyusun Rancangan Penelitian 7. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan 8. Melakukan pengamatan dan pengumpulan dataH. Me 9. Menganalsis dan menginterpretasikan data 10. Merumuskan kesimpulan 11. Melaporkan hasil penelitian Hal penting dalam penulisan ilmiah yaitu: 1. Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal. 2. Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan 3. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. 4. Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus 5. Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya. 6. Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif. 7. Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan). 8. Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan sumber rujukan. Sekian dan Terima Kasih