Anda di halaman 1dari 15

BLOK ENDOKRIN

Sri Sundari
Tujuan Blok Endokrin
Menerapkan mawas diri (area 2)
Mempraktikkan belajar sepanjang hayat (area 2)
Mengembangkan pengetahuan (area 2)
Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya (Area 3)
Berkomunikasi dengan mitra kerja (Area 3)
Berkomunikasi dengan masyarakat (Area 3)
Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/Kedokteran
Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara
holistik dan komprehensif (Area 5).
Melakukan prosedur diagnosis (Area 6)
Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif
(Area 6)
Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat (Area 7)
Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah
kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat (Area 7)
Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga
dan Masyarakat (Area 7)
Pada akhir blok diharapkan mahasiswa dapat :

Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem endokrin.


Menjealaskan patologi kelainan atau penyakit sistem endokrin.
Menentukan diagnosis banding dan diagnosis penyakit pada sistem endokrin.
Menjelaskan prognosis dan komplikasi penyakit pada sistem endokrin.
Menentukan manajemen penyakit pada sistem endokrin.
Menjelaskan epidemiologi penyakit sistem endokrin.
Menjelaskan peran keluarga dalam penanganan penyakit
sistem endokrin secara klinis maupun psikososial.
Pandangan Islam dalam penanganan kelainan atau penyakit
sistem endokrin.
Menentukan artikel tentang diagnosis maupun pengobatan
penyakit pada sistem endokrin berdasarkan EBM.
Daftar Masalah
No Daftar Masalah
1 Nafsu makan hilang
2 Tremor
3 Gangguan Gizi (buruk, kurang, berlebih)
4 Berat bayi lahir rendah
5 Benjolan di leher
6 Kelelahan
7 Berkeringat banyak
8 Penurunan berat badan drastis/mendadak
9 Gangguan pertumbuhan
10 Polifagi, polidipsi, poliuri
Daftar Kasus
No Kasus Kompetensi
1 Diabetes melitus tipe 1 4A
2 Diabetes melitus tipe 2 4A
3 Diabetes melitus tipe lain 3B
(intoleransi glukosa akibat
penyakit lain atau obat-obatan)
3A

4 Hiperglikemi hiperosmolar 3B
5 Ketoasidosis diabetikum 3B
nonketotik
6 Hipoglikemia ringan 4A
7 Hipoglikemia berat 3B
8 Hipoparatiroid 3A 3A
9 Hipertiroid 3A
10 Tirotoksikosis 3B
Daftar Kasus
No Kasus Kompetensi
11 Cushing's disease 3B
12 Goiter 3A
13 Krisis Adrenal 3B
14 Malnutrisi energi-protein 4A

15 Defisiensi Vitamin 4A
16 Defisiensi Mineral 4A
17 Dislipidemia 4A
18 Hiperurisemia 4A 4A
19 Obesitas 4A
20 Sindrom Metabolik 3B
4 skenario + 1 skenario Bhs Inggris
1.Graves disease
2.Gondok endemik
3.Diabetes Mellitus
4.InfertilitasSkenario
– infertilitas pria (3A)
5.DM pada kehamilan
Pada akhir tutorial mahasiswa mampu:

Menjelaskan anatomi dan fisiologi kelenjar thyroid.


Menjealaskan patologi kelainan atau penyakit tiroid
Menentukan diagnosis banding dan diagnosis penyakit
pada kelenjar tiroid
Menjelaskan prognosis dan komplikasi penyakit pada kelenjar tiroid
Menentukan manajemen penyakit pada penyakit tiroid
Menjelaskan epidemiologi penyakit sistem tiroid
Menjelaskan peran keluarga dalam penanganan penyakit
tiroid secara klinis maupun psikososial.
Menentukan artikel tentang diagnosis maupun pengobatan
penyakit pada sistem endokrin berdasarkan EBM.
SKENARIO 1
Seorang perempuan berusia 53 tahun yang tinggal di pegunungan Merbabu
datang ke Puskesmas kawatir karena adanya pembesaran di leher
bagian depan. Dia merasakan pembesaran itu terjadi sudah beberapa minggu
yang lalu. Ketika sedang beraktiiftas, denyut jantungnya semakin kencang.
Dia juga merasakan tangannya kadang”tremor” dan kakinya membengkak.
Perempuan tersebut memilki 2 orang anak. Dia setiap hari harus bekerja
sebagai pencari kayu sebgai penopang hidup sejak suaminya
meninggal 1 tahun yang lalu.
Pada akhir tutorial mahasiswa mampu:
Menjelaskan anatomi dan fisiologi kelenjar thyroid.
Menjelaskan patologi kelainan atau penyakit tiroid
Menentukan diagnosis banding dan diagnosis penyakit pada kelenjar tiroid
Menjelaskan prognosis dan komplikasi penyakit pada kelenjar tiroid
Menentukan manajemen penyakit pada penyakit tiroid
Menjelaskan epidemiologi penyakit sistem tiroid
Menjelaskan peran keluarga dalam penanganan penyakit tiroid
secara klinis maupun psikososial.
Menentukan artikel tentang diagnosis maupun pengobatan penyakit pada
sistem endokrin berdasarkan EBM.
SKENARIO 2

Saat baru bertugas di sebuah PUSKESMAS di daerah pegunungan


Menoreh Kabupaten Magelang Jawa Tengah, seorang dokter menemukan
pasien seorang perempuan berusia 24 tahun memiliki tinggi badan hanya 120 cm
dan tingkat kecerdasan yang rendah. Setelah dilakukan penyelidikan
epidemiologis ternyata kretinisme ini terjadi pada sebagian masyarakat
di daerah tersebut.Selain didapatkan gejala kretinisme juga didapatkan adanya
pembesaran kelenjar tiroid yang mencapai derajat III. Adanya temuan tersebut
membuat sang dokter berusaha mencari penyebab dari kejadian ini, hal ini
disebabkan karena pasangan kretin ternyata mereka kebanyakan akan
memiliki anak yang kretin juga.
SKENARIO 3
Referensi:
1. Dods, R.R., 1996. Diabetes Mellitus, in Clinical Chemistry Theory, Analysis,
Correlation. Eds. Kapaln L.A, Pesce , J. eds. Mosby Inc, USA: 613-640

2. Sacks, D.B., 2001. Carbohydrats, In Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry,


eds. Burtis, C.A., Ashwood, E.R., 5th eds, W.B. Saunders Company, USA,
427-461

3. Foster, D.W., 2007. Diabetes Mellitus. In Harrison,s Principles of Internal


Medicine, Eds, Fauci, Barunwald, Isselbacher et al, 14th ed, Mc. Graw Hill
Companies, USA, 623-75

4. Hendromartono, 1998. Consensus on the Management of Diabetes Mellitus


(Perkeni). In Surabaya Diabetes Update VI , Eds Tjokro[rawiro, A.,
Hendromartono, Sutjahjo, A., Tandra, H., Pranoto, A, 1-14

5. Kaplan, L.A., 1987. Laboratory Approaches. In Method’s in Clinical Chemistry,


Eds Amadeo J., Kapaln, L.A., 94-96
Pada akhir tutorial mahasiswa mampu:

Menjelaskan anatomi dan fisiologi organ reproduksi feminina dan maskulina


Menjelaskan mekanisme terjadinya infertilitas
Menjelaskan cara diagnosis infertilitas
Menjelaskan penyebab infertilitas
Menjelaskan epidemiologi penyakit endokrin yg menyebabkan
gangguan reproduksi
Menjelaskan cara diagnosis infertilitas
Mampu mendiagnosis dan melakukan rujukan kasus infertilitas
SKENARIO 4

Sepasang suami istri yang sudah menikah selama


2 tahun datang ke dokter jkeluarg krena istrinya
belum hamil. Istrinya kawatir karena sejak masih gadis
menstruasinya tidak teratur, kadang kadang tiga bulan
sekali. Orang tuanya mendesak agar segera memiliki
anak karna wanita tersebut anak tunggal. Dokter
memberikan konseling pada pasangan tersebut..
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai