Anda di halaman 1dari 26

COLITIS ULCERATIVE

Nurul Arafah
20174011095
IDENTITAS

• Nama : Tuan S
• Usia : 63 tahun
• Alamat : Pojok V RT 5 RW 11 Sendang agung, Sleman
• Pekerjaan : Wiraswasta
ANAMNESIS

• Keluhan Utama : Diare pagi lebih dari 5 kali, pusing


• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan diare lebih dari 5 kali dalam sehari. BAB
cair, tidak ada lendir dan tidak ada darah. Keluhan dirasakan sejak 9 hari SMRS.
Pada hari ke 4 pasien berobat ke rumah sakit dan diberi obat new diatabs dan
doloneurobin, tetapi keluhan diare tidak membaik. Selain itu pasien juga
mengeluhkan nyeri perut, lemas, pusing, dan susah makan. Keluhan lain
disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat colitis (+) 3 tahun lalu


• HHD (+)
• Ashma (+)
• Rematik (+)
• Rinosinusitis (+)
• Vertigo (+)
• DM (-), Stroke (-), Riwayat keganasan (-)
Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat sakit yang sama (-), Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), Jantung (-),
Stroke (-), Keganasan (-)

Riwayat Personal Sosial


• Pasien sering mengkonsumsi jamu ibu
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : Compos Mentis, Tampak Sakit, Tampak Lemas


• Vital Sign :
• TD : 132/83 mmHg
• N : 84
• RR : 19x/menit
•T : 36,5oC
Status Generalis

Pemeriksaan Kepala-leher
• Bentuk : Mesocephal, Simetris, Moon face (+)
• Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), edem palpebral (-)
• Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
• Mulut : Bibir kering (+), bibir sianosis (-)
• Leher : Limfadenopati (-)
Pemeriksaan Thorax

Pemeriksaan Paru
Inspeksi : dinding dada simetris, ketertinggalan gerak (-), retraksi (-),
jejas (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : vesicular +/+, ronkhi basah halus di basal paru -/-,
wheezing -/-
Pemeriksaan Cor

• Inspeksi : Ictus cordis (-)


• Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V
• Perkusi : Batas jantung melebar ± 3 jari ke lateral
• Auskultasi : Suara S1>S2 normal, regular
Pemeriksaan Abdomen
• Inspeksi : Datar, jejas (-)
• Auskultasi : BU (+) meningkat
• Perkusi : Timpani, pekak beralih (-)
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), undulasi (-)
• Hepar-Lien : Tidak teraba
Ekstermitas

• Superior : Edem -/-, deformitas -/-, akral hangat +/+


• Inferior : Edem -/-, deformitas -/-, akral hangat +/+, bekas luka
hiperpigmentasi berbatas tegas
HEMATOLOGI – DARAH RUTIN (27 SEPTEMBER 2017)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Leukosit 8.600 4000-11.000
Basofil 0 0-1
Eosinofil 0 1-3
Neutrofil 72 50-70
Limfosit% 22 20-40
Monosit% 6 2-8
Eritrosit 5,33 3,8-5,4
Hemoglobin 10,6 12-18
Hematokrit 35 37-54

MCV 65,0 82-98

MCH 19,8 27-34

MCHC 30,6 32-36

Trombosit 344 150-400

RDW CV 14,1 11-16

RDW SD 42,7 35-56


SEKRESI dan EKSKRESI

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

FACES RUTIN

MAKROKOPIS

Warna Coklat Kuning

Konsistensi Encer

Lendir Positif Negatif

Darah Negatif Negatif


MIKROSKOPIS

Leukosit 5-7 Negatif

Eritrosit 2-4 Negatif

Amoeba Negatif Negatif

Telur cacing Negatif Negatif

Sisa Makanan Negatif Negatif

Lemak Negatif Negatif

Lain-lain Negatif
Gambaran Radiologi Colon in
Loop (2 oktober 2017)
Kesan:

- Redundant colon descendence pars media


- Colitis descendence pars distalis
- Tak tampak masa colorectal
Gambaran Radiologi Colon In Loop (2015)
Kesan:
- Colitis colon sigmoid dan
colon descendence pars
distal
-Tak tampak keganasan di
colon
DIAGNOSIS

• Colitis ulcerative

DIAGNOSIS BANDING
• Chorn Disease
• GEA
• CA Colorectal
PENATALAKSANAAN
• Cairan RL 20 tpm
• New Diatab
• Ciprofloxacin
• Salofox
• Micardis
• Lacto B
• Ciprofloxacin inj
• Tomit inj
MASALAH YANG DIKAJI

• Apa yang dimaksud dengan colitis ulcerative?


• Bagaimana kriteria diagnosis colitis ulcerative?
• Bagaimana terapi yang diberikan kepada pasien?
PEMBAHASAN

DEFINISI
Colitis ulcerative merupakan salah satu bagian bagian dari Inflamatory Bowel
Disease ( IBD), yaitu penyakit inflamasi kronik yang melibatkan saluran cerna,
bersifat remisi dan relaps/kambuhan, dengan penyebab pastinya sampai saat ini
belum diketahui jelas. Pada colitis ulcerative, inflamasi terbatas pada lapisan
mukosa colon saja. Rectum hamper selalu terlibat, dan progresivitas menjalar
kearah proksimal.
ETIOLOGI

• Faktor familial/Genetic
• Faktor Infeksi
• Faktor Imunologik
• Faktor Psikologik
PATOGENESIS
Faktor Respon regulasi sel T
Lingkungan
Respon Inflamasi yang
Respon Imun Antigen Mikroba dimediasi oleh sel T
Mukosa Komensal helpar

Genetik Kerusakan Jaringan

Gejala Klinis
KRITERIA DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan semua aspek klinis.


• Anamnesis yang akurat mengenai adanya perjalanan penyakit
• Data laboratorium (tidak ada infeksi lain)
• Temuan endoskopik yang karakteristik dan didukung konfirmasi histopatologi.
• Gambaran radiologik yang khas
• Pemantauan perjalanan klinis pasien yang bersifat akut-remisi-eksaserbasi kronik.
TERAPI
Pengobatan lebih ditekankan pada penghambatan proses inflamasi yang
berdampak pada hilang atau berkurangnya symptom
• Golongan Glukokortikoid (Prednison atau Metilprednisolon)
• Golongan Asam Amino Salisilat (5-ASA)
• Golongan Imunosupresif (Azathiopirine, siklosporine, methotrexate, anti-
TNF)
• Terapi Bedah

Anda mungkin juga menyukai