Anda di halaman 1dari 12

Refluks Gastro Esofageal pada Bayi

Jessica prissilya wattimena 102013005


Andriel jezreel pokatong 102013381
Novita anggraeni putri irawan 102015105
Felix Jordan wangsa 102016049
Rachael christin 102016058
Jenita salsabila 102016098
Wira candika 102016211
Anna karmila sari 102016218
Wan aishah fariha binti wan nazri 102016269
Skenario
Bayi dengan usia 6 bulan dibawa ibunya ke
poliklinik anak dengan keluhan keluarnya kembali
susu melalui mulutnya setiap sehabis minum susu.
Hal tersebut terjadi sejak 2 minggu yang lalu,
kurang lebih 1-2 sendok makan. Keluhan ini terus
berlanjut sampai saat ini sehingga ibunya
memutuskan untuk membawa anaknya berobat

Rumusan Masalah
Bayi 6 bulan dengan
keluhan keluar kembalinya
susu setiap sehabis minum
susu sejak 2 minggu lalu
Anamnesis Epidemiologi

Pemeriksaan Fisik Patofisiologi

Pemeriksaan Bayi 6 bulan Manifestasi Klinis


Penunjang regurgitasi

Working Diagnosis Penatalaksanaan

WD Non-medikamentosa

DD Medikamentosa

Komplikasi
Etiologi
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
3. Timbul sejak kapan
4. Aktivitas sebelumnya
5. Susu yang keluar mengalir atau muntah
6. Frekuensi dalam satu hari
7. Jumlah yang dikeluarkan
8. Jarak waktu minum susu dan muntah
9. Timbulnya sehabis makan atau terus-menerus
10. Warna
11. Sering tersedak atau tidak
12. Penurunan berat badan
13. Riwayat pengobatan
14. Riwayat penyakit keluarga
15. Riwayat Alergi
1. Menilai status
pertumbuhan bayi Pemeriksaan pH esofagus (pH
2. Memeriksa daerah metri) untuk mengukur jumlah
fontanella paparan asam lambung
3. Inspeksi abdomen dalam esofagus
4. Palpasi epigastrium
1. Disfagia
Gastroesophageal Reflux
2. GERD
(GER)
3. Stenosis Pilori
4. Atresia Duodeni
Aliran balik isi lambung ke
dalam esofagus
(regurgitasi)

Gejala Klinis
Adanya regurgitasi, cairan
yang dikeluarkan
berwarna putih bening
kira kira 1-2 sdk, refluks
sedikit dan tidak berulang,
tidak ada penurunan BB,
refluks terjadi beberapa
menit setelah makan
Belum maturnya LES
Gangguan
sehingga tonus LES menjadi TLRS (transient Less pengosongan
rendah atau tidak ada Relaxation) lambung

Distensi Lambung

Relaksasi LES
50% bayi sehat (0-3) bln
regurgitasi paling sedikit 1 kali
setiap harinya, meningkat Refluks
menjadi 70% pada umur 6
bulan, dan menurun secara
bertahap hingga mencapai
5-10% pada umur 12 bulan.
Penyakit Gejala
Disfagia Sering tersedak saat makan, muntah
beberapa menit setelah makan,
makanan terkumpul di pipi

GERD Nyeri epigastrium, heartburn,


disfagia, penurunan BB, Muntah
beberapa jam setelah makan,
adanya komplikasi esofagitis

Stenosis Pilori Muntah proyektil, berulang, bayi


mudah merasa lapar, penurunan BB,
muntah sejak 2-3 minggu setelah
lahir, malnutrisi, dehidrasi berat

Atresia Duodenum Muntah berwarna kehijauan, muntah


pertama kali saat 1-2 hari setelah
lahir, mual, kembung, dehidrasi
Memposisikan bayi dalam posisi tegak Metoklopramid
setelah minum susu atau makan

Membatasi Volume makanan dan minuman Domperidon

Tambahkan Thickening Formula Cisapride

Menepuk bagian punggung bayi supaya


bayi bersendawa

Kepala diletakkan lebih tinggi daripada


badan saat posisi tidur
Funduplikasi
Komplikasi tersering adalah
esofagitis, komplikasi lainnya
yang dapat terjadi adalah
gagal tumbuh, striktur
esophagus, dan esophagus
Barrets
Gastroesophagel Reflux (GER) merupakan
suatu keadaan fisiologis yang sering ditemukan
pada anak. GER ditandai dengan adanya
regurgitasi. GER dapat berkembang menjadi
patologis apabila tidak ditangani dengan baik.
Penatalaksanaan dapat dilakukan secara non-
farmakologis dengan memberikan edukasi
kepada orang tua. Apabila terapi tersebut
tidak memberikan hasil yang baik maka perlu
diberikan terapi farmakologi.

Anda mungkin juga menyukai