AN ANALYTICAL STUDY OF DISSIMILAR MATERIALS

JOINT USING FRICTION WELDING AND IT’S

APPLICATION

• FIRST AUTHOR – SIRAJUDDIN ELYAS KHANY, ASSOCIATE PROFESSOR, DEPARTMENT OF MECHANICAL ENGG. M.J.
COLLEGE OF ENGINEERING &TECHNOLOGY, HYDERABAD AP-500034. EMAIL: SIRAJKHANY@YAHOO.CO.IN
• SECOND AUTHOR – S.N.MEHDI, PROFESSOR, DEPARTMENT OF MECHANICAL ENGG. M.J. COLLEGE OF
ENGINEERING &TECHNOLOGY, HYDERABAD AP-500034. EMAIL: SYEDNAWAZISHMEHDI@MJCOLLEGE.AC.IN
• THIRD AUTHOR – G.M.SAYEED AHMED, SENIOR ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTMENT OF MECHANICAL ENGG.
M.J. COLLEGE OF ENGINEERING &TECHNOLOGY, HYDERABAD AP-500034. EMAIL: DRGMSA786@GMAIL.COM
 PENGELASAN
• PENGELASAN MERUPAKAN SALAH SATU TEKNIK PENYAMBUNGAN DUA BUAH LOGAM DENGAN JALAN PEMANASAN DAN PELELEHAN LOGAM
DASARNYA. DALAM PRAKTEKNYA, KEDUA UJUNG LOGAM YANG AKAN DISAMBUNG DIPANASKAN HINGGA MENCAPAI TITIK LEBURNYA
DENGAN BUSUR NYALA SEHINGGA DIDAPATKAN LOGAM.

• SELAIN TEKNIK TERSEBUT, JUGA DIKENAL SISTEM PENGELASAN TANPA PELEBURAN ATAU SOLID-STATE WELDING, DIMANA PROSES
PENYAMBUNGAN LOGAM DASAR DILAKUKAN PADA KISARAN 60% S.D. 80% TEMPERATUR CAIR BAHAN YANG AKAN DILAS. CONTOH PROSES
PENGELASAN PADAT (SOLID-STATE WELDING) TERSEBUT, DIANTARANYA ADALAH TEKNIK PENGELASAN GESEK (FRICTION WELDIN, FW) DAN
PENGELASAN PUTAR GESEK (FRICTION STIR WELDING, FSW). PANAS YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PENGELASAN FW ADALAH DARI
GESEKAN KEDUA PERMUKAAN LOGAM DASAR LAS, SEDANGKAN PADA PROSES FSW, PANAS DIHASILKAN DARI GESEKAN DAN PUTARAN
INDENTOR LAS ATAU JUGA DIKENAL DENGAN PAHAT LAS FSW.

• SALAH SATU KEUNTUNGAN PENGELASAN PADAT ADALAH DIMUNGKINKANNYA MELAKUKAN PENYAMBUNGAN MATERIAL TIDAK SERAGAM
(DISSIMILAR METALS). PENGELASAN MATERIAL TIDAK SERAGAM SERING DIPERLUKAN UNTUK KEPERLUAN KHUSUS, TERUTAMA BILA
DIPERLUKAN PENYAMBUNGAN DUA MATERIAL DENGAN KARAKTERISASI BERBEDA.
FRICTION WELDING
 RESUME JOURNAL
AN ANALYTICAL STUDY OF DISSIMILAR MATERIALS JOINT USING
FRICTION WELDING AND IT’S APPLICATION
• PENGELASAN GESEKAN TELAH DIGUNAKAN SECARA LUAS DALAM INDUSTRI DALAM MENGGABUNGKAN
BAHAN YANG SERUPA DAN BERBEDA SECARA EFISIEN KARENA KEUNTUNGAN SEPERTI PENGHEMATAN
BAHAN, WAKTU PRODUKSI RENDAH, ELIMINASI BAHAN PENGISI DAN PRODUKSI SAMBUNGAN SEKUAT
LOGAM INDUK, DENGAN SANGAT SEDIKIT PANAS YANG TERPENGARUH.

• PENELITIAN INI MEMBAHAS SAMBUNGAN ANTARA SS316 DAN EN8.

• TUJUAN MELAKUKAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL INI ADALAH UNTUK MEMBANTU INDUSTRI
MANUFAKTUR POMPA UNTUK MENGURANGI BIAYA POROS POMPA DENGAN MENGGANTI BAHAN MAHAL
SEPERTI INCONEL DAN SS316 DENGAN EN-8 YANG TERSEDIA MURAH SAMPAI SEJAUH 2/3 PANJANG POROS
.
• UMUMNYA PRODUSEN POMPA MENGGUNAKAN BAHAN YANG SANGAT TAHAN KOROSI
SEPERTI SS316 DAN INCONEL UNTUK MEMPRODUKSI POROS POMPA YANG DIGUNAKAN
DALAM LINGKUNGAN KOROSI DAN KIMIA MESKIPUN SELURUH PANJANG POROS TIDAK
BERSENTUHAN DENGAN CAIRAN KOROSIF. OLEH KARENA ITU UPAYA TELAH DILAKUKAN
UNTUK MENGGANTI 2/3 DARI BAHAN POROS MAHAL DENGAN BAHAN YANG LEBIH MURAH
SEPERTI EN-8 DENGAN MEMBUAT SAMBUNGAN LAS FRIKSI ANTARA 1/3 DARI SS316 DAN
2/3 DARI EN-8, SEHINGGA MENGHEMAT BIAYA PEMBUATAN POROS.

• UNTUK SEMUA SISTEM PENGELASAN GESEK, KECEPATAN ROTASI, TEKANAN GESEK, TEKANAN
TEMPA DAN WAKTU GESEKAN ADALAH VARIABEL PENGENDALI PRINSIP YANG
MEMPENGARUHI SIFAT METALURGI DAN MEKANIK DARI SAMBUNGAN LAS FRIKSI.
PERANCANGAN EKSPERIMEN
• METODE TAGUCHI
• JENIS DESAIN TAGUCHI YANG DIPILIH ADALAH TAGUCHI ORTHOGONAL ARRAY DESIGN, L9 (33).
• YANG BERARTI ADA 9 EKSPERIMEN YANG DILAKUKAN, DENGAN 3 FAKTOR DAN 3 TINGKATAN/LEVEL
• FAKTOR KONTROL YANG DIPERTIMBANGKAN UNTUK MATRIKS DESAIN TAGUCHI ADALAH KECEPATAN
PUTAR, TEKANAN TEMPA, METODE PENDINGINAN DAN VARIABEL RESPONNYA ADALAH KEKUATAN TARIK.
PERCOBAAN DILAKUKAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL UNTUK KEKUATAN TARIK
MAKSIMUM SAMBUNGAN.

• 9 ARRAY ORTOGONAL UNTUK UJI TARIK DIANGGAP DENGAN FAKTOR PENGELASAN GESEKAN BERVARIASI
DALAM 3 LEVEL.
• DALAM KOLOM PERTAMA INI MENUNJUKKAN
JUMLAH FAKTOR YANG AKAN DIUJI YAITU 3 DALAM
KASUS INI

• BARIS PERTAMA MENUNJUKKAN JUMLAH

EKSPERIMEN YANG HARUS DISELESAIKAN, DALAM
HAL INI ADALAH 9

• KOLOM LAIN DI BAWAHNYA MENUNJUKKAN

TINGKAT MASING-MASING FAKTOR, DALAM HAL INI
3 YAITU (TINGGI-3, SEDANG-2 DAN RENDAH-1).
VARIABEL INPUT UNTUK 9 EKSPERIMEN, 3 LEVEL
DAN 3 FAKTO
GBR.1: SPESIMEN SAMBUNGAN ANTARA
SS316 DAN EN-8 SESUAI L933
PROSEDUR PERCOBAAN
• BAHAN UJI TERDIRI DARI BATANG BERDIAMETER 16 MM DARI SS 316 DAN EN-8.MENURUT DESAIN TAGUCHI, 9
SPESIMEN BERDIAMETER 16MM DAN PANJANG 300 MM DISIAPKAN DAN OPERASI YANG DIHADAPI DILAKUKAN UNTUK
SEMUA SPESIMEN PADA MESIN BUBUT. DISIAPKAN SESUAI DENGAN TINGKAT FAKTOR YANG DIPILIH SEBAGAIMANA
DITUNJUKKAN DALAM MATRIKS ORTOGONAL SEBELUM MELAKUKAN PENGELASAN

• PROSES PENGELASAN MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL, DIMANA SALAH SATU BENDA DILETKAN PADA
SPINDLE YANG BERGERAK, SEMENTARA BENDA LAINNYA DILETAKAN PADA BAGIAN YANG TETAP (TAIL STOCK).

• DUA BENDA KERJA DISATUKAN DI BAWAH TEKANAN, SETELAH KEADAAN PANAS TERCAPAI PADA BAGIAN PERMUKAAN,
KEKUATAN BERPUTAR DILEPASKAN DAN TEKANAN TEMPA DITERAPKAN. KETIKA POTONGAN BERPUTAR KEMUDIAN
BERHENTI MAKA PROSES PENGELASAN SELESAI.

• PROSES INI DAPAT SECARA AKURAT DIKONTROL KETIKA KECEPATAN, TEKANAN DAN WAKTU DIATUR SECARA KETAT.
SAMBUNGAN LAS SS 316 DAN EN-8 INI DIAMBIL UNTUK PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PADA UTM.
• TABEL DISAMPING MENUNJUKKAN RATA-RATA DARI SETIAP KARAKTERISTIK RESPON (S / N RATIO)
UNTUK SETIAP LEVEL DARI SETIAP FAKTOR. TABEL TERSEBUT TERMASUK PERINGKAT BERDASARKAN
STATISTIK DELTA, YANG MEMBANDINGKAN BESARNYA RELATIF EFEK. STATISTIK ADALAH RATA-RATA
TERTINGGI UNTUK SETIAP FAKTOR. MINITAB MEMBERIKAN PERINGKAT DARI NILAI DELTA TERTINGGI
HINGGA TERENDAH.

• DALAM PERCOBAAN INI MENUNJUKKAN BAHWA TEKANAN PENEMPAAN MEMILIKI PENGARUH

TERBESAR PADA RASIO S / N, DIIKUTI OLEH KECEPATAN ROTASI KEMUDIAN METODE PENDINGINAN.
TUJUAN KAMI ADALAH UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LAS DENGAN BAHAN
SS 316 DAN EN-8

• KARENA DENGAN MENENTUKAN TINGKAT FAKTOR OPTIMAL YANG MENGHASILKAN MEAN TERTINGGI.
TINGKAT RATA-RATA DALAM TABEL 5. MENUNJUKKAN BAHWA KETIKA KECEPATAN ROTASI 1580 R.P.M
DAN TEKANAN TEMPA ADALAH 28 BAR DAN METODE PENDINGINAN ADALAH MINYAK. BERDASARKAN
HASIL INI UNTUK KEKUATAN TARIK MAKSIMUM, FAKTOR KONTROL HARUS DITETAPKAN PADA
TINGKAT YANG DITUNJUKKAN DI BAWAH INI DALAM PLOT RASIO S / N. DAPAT DIAMATI BAHWA
DENGAN OIL QUENCHING PARAMETER YANG DIOPTIMALKAN ADALAH 28 BAR SEBAGAI FORGING
PRESSURE DAN ROTATIONAL SPEED SEBAGAI 1500RPM
 KESIMPULAN
• SAMBUNGAN LAS FRIKSI UNTUK SS 316 DAN EN-8 DIPELAJARI OLEH DESAIN PERCOBAAN TAGUCHI DAN DIAMATI BAHWA
SAMBUNGAN FRIKSI YANG DIPROSES MENUNJUKKAN KEKUATAN YANG BAIK DAN KEKUATAN SAMBUNGAN MENINGKAT
DENGAN PENINGKATAN TEKANAN GESEKAN DAN TEKANAN TEMPA TINGGI DAN SEDANG. TINGKAT KECEPATAN ROTASI DAN
NILAI VARIABEL PROSES YANG OPTIMAL UNTUK KEKUATAN TARIK YANG LEBIH TINGGI DARI DESAIN TAGUCHI ADALAH 1580
RPM, 28 BAR PENEMPAAN TEKANAN DAN PENDINGINAN MINYAK. DARI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI DIAMATI BAHWA
FAKTOR YANG MEMILIKI EFEK LEBIH PADA KEKUATAN TARIK ADALAH MENEMPA TEKANAN KEMUDIAN KECEPATAN DAN
AKHIRNYA METODE PENDINGINAN. DENGAN DEMIKIAN DAPAT DISIMPULKAN BAHWA SAMBUNGAN ANTARA BAHAN YANG
BERBEDA SS316 DAN EN-8 DAPAT BERHASIL DILAKSANAKAN DAN PROSESNYA DAPAT DIOPTIMALKAN. HAL INI
MEMUNGKINKAN INDUSTRI MANUFAKTUR POMPA UNTUK MENGGANTI 2/3 MATERIAL POROS YANG MAHAL DENGAN BAHAN
EN-8 YANG LEBIH MURAH DAN DENGAN DEMIKIAN MENGHEMAT DALAM JUMLAH BESAR