Anda di halaman 1dari 17

KECACATAN PADA KUSTA

NURAMALINA BINTI REMAN


11.2016.183
DR. SASKIA RETNO A.H.,SPKK
DEFINISI

Kusta: Penyakit infeksi granulomatosa pada kulit dan saraf


tepi yang kronik dan penyebabnya ialah Mycobacterium
leprae (M. Leprae)
Kecacatan pada kusta: keadaan abnormal dari fisik dan
fungsi tubuh serta hilangnya beberapa struktur dan fungsi
tubuh yang diakibatkan oleh penyakit kusta.
BATASAN KECACATAN KUSTA

• segala kehilangan atau abnormalitas struktur atau fungsi yang bersifat


Impairment
psikologik, fisiologik, atau anatomik
• segala keterbatasan untuk melakukan kegiatan dalam batas-batas
Dissability
kehidupan yang normal bagi manusia
• kemunduran pada seorang individu (akibat impairment atau disability)
Handicap yang membatasi atau menghalangi penyelesaian tugas normal yang
bergantung pada umur, seks, dan faktor sosial budaya
Deformity • Kelainan struktur anatomi
• keadaan/proses pasien Kusta (handicap) kehilangan status sosial secara
Dehabilitation
progresif, terisolasi dari masyarakat, keluarga dan teman-temannya.
EPIDEMIOLOGI

WHO,
• 2-3 juta kecacatan yang permanen akibat penyakit kusta
• 6,7% sampai 26,2% dengan variasi tingkat kecacatan
Sow et al,
• daerah pedesaan > perkotaan
PATOGENESIS KECACATAN PADA KUSTA
JENIS-JENIS KECACATAN

PRIMER SEKUNDER

• Kerusakan langsung • Terjadi akibat cacat


akibat respon jaringan primer
terhadap M. Leprae • Luka
• Cacat pada fungsi saraf • Kontraktur
• Inflamasi kuman pada • Lagopthalmus
kulit dan jaringan
subkutan
• Cacat pada jaringan lain
akibat infiltrasi kuman
PEMERIKSAAN FUNGSI SARAF : SENSORIS

cottonwool suhu pin-prick

moving two
position sense ballpoint pen
point
test test
discrimination
PEMERIKSAAN FUNGSI SARAF : SENSORIS
PEMERIKSAAN FUNGSI SARAF: MOTORIK

Saraf Pergerakan Otot

Ulnaris Abduksi jari kelingking Abductor digiti minimi

Medianus Abduksi ibu jari Abductor pollicis


brevis
Radialis Ekstensi pergelangan Wrist extensors
tangan
Poplitea Dorsofleksi kaki Foot dorsoflexors
lateralis
Facialis Menutup mata Orbicularis oculi
PEMERIKSAAN FUNGSI SARAF : ATONOM

• pemeriksaan refleks vasomotor : laser-Doppler vasomotor reflex test


system)
• respons simpatis kulit: elektrodates
• Anhidrosis: dengan pinsil tinta (tes Gunawan), tes pilokarpin
PEMERIKSAAN SARAF
PEMERIKSAAN SARAF

i.N. peroneus i.N. tibialis


(N. poplitea posterior dan
lateralis) suralis

N. Trigeminus N. Facialis
TINGKAT KECACATAN MENURUT WHO

No Ting Mata Telapak tangan & kaki


kat

1 0 Tidak ada kelainan pada mata Tidak ada gangguan sensibilitas,


akibat kusta, penglihatan masih tidak ada deformitas atau
normal kerusakan yang terlihat

2 1 Ada kelainan pada mata, tetapi Gangguan sensibillitas, tanpa


tidak terlihat, visus sedikit kerusakan atau deformitas yang
berkurang terlihat

3 2 Kelainan mata yang dapat Terdapat kerusakan atau


dilihat, visus sangat berkurang deformitas
FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN
KECACATAN

Pekerjaan Pendidikan

Reaksi Diagnosis
kusta dini Usia Perawatan diri

Keteraturan Lama
Jenis kelamin
berobat sakit
PENCEGAHAN

Primer Sekunder Tertiar

• diagnosis dini • Perawatan diri • Usaha rehabilitasi


• pengobatan • Latihan fisioterapi medis
secara teratur • Bedah • Fisioterapi
dan akurat rekonstruksi • Operasi
• diagnosis dini dan • Bedah septik • Kekaryaan
penatalaksanaan untuk • Pengetahuan
reaksi • Perawatan mata, pasien
tangan dan atau
kaki yang anestesi
atau mengalami
kelumpuhan otot.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai