Oleh:
Irfan Halim Perdana
J510170093
Introduction
ARIA = Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (J Allergy Clin Immunol
2001; 108: S147-S334)
Signs and Symptomps
• Bersin berulangkali
• Hidung berair (rhinorrhea)
• Tenggorokan, hidung,
kerongkongan gatal
• Mata merah, gatal, berair
• Post-nasal drip
• Pada SAR : sneezing, runny
nose, watery & itchy eyes
(most common)
• Pada PAR : nasal congestion
& post-nasal drip (most
common)
Pathophysiology
• Terdiri dari 2 tahap :
• Tahap sensitisasi
• Reaksi alergi, terdiri dari 2 fase :
• Reaksi Alergi Fase Cepat (RAFC)
sejak kontak alergen sampai 1 jam
setelahnya
• Reaksi Alergi Fase Lambat (RAFL)
yang berlangsung 2-4 jam dengan
puncak 6-8 jam setelah pemaparan
dan berlangsung 24-48 jam
Sensitization phase
Early phase
Intracellular Adhesion
Molecul Late phase
Cellular recruitment
phase
Diagnosis
Note:
Immunoterapi dilakukan jika langkah farmakoterapi tidak menunjukkan hasil yang
optimal
Treatment options for allergic rhinitis adapted from ARIA, 2001
ARIA Guidelines: Recommendations
for Management of Allergic Rhinitis