Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Filum : Protozoa
Subfilum :
Sarcomastigophora (pseudopodia dan flagella)
Ciliophora (cilia)
Apicomplexia (apical complex)
Subfilum : Sarcomastigophora (pseudopodia dan flagella)
Superkelas : Sarcodina, jenis protozaoa, pergerakannya, pseudopodia.
Kelas : Rhizopodia
Genus :
Entamoeba
Endolimax
Iodamoeba
Acantamoeba
Naegleria
Dientamoeba
Klasifikasi Protozoa
Subfilum : Ciliophora
Superkelas : -
Kelas : Ciliatea
Genus : Balantidium
Klasifikasi Protozoa
Subfilum : Apicomplex
Superkelas : -
Kelas : Sporozoasidea
Genus :
Plasmodia
Coccidia :
□ Toxoplasma
□ Sarcocystis
□ Isospora
Amoeba yang menginfeksi manusia
1. Amoeba usus yang patogen :
Entamoeba histolytica
Karakteristik ;
Parasit yng paling umum di daerah tropis
Virulensi dari E. histolyca bervariasi
Komensal di lumen usus besar
Dapat memasuki jaringan
Strain-strain yang diisolasi dari pasien yang asimtomatik, tidak invasif
untuk binatang percobaan
Daur hidup
2. Bentuk minuta :
Ukuran : 10 - 20 µ
Inti : satu
Kariosom : terletak disentral
Endoplasma : vacuol-vacuol, tanpa eritrosit
Ektoplasma : membentuk psedopodium.
Morfologi
3. Bentuk kista :
Ukuran : 10-20 µ
Inti : 1 atau 4, terlihat benda kromatoid.
Hospes :
Hospes definitinya adalah manusia
Gambaran klinis :
Nama penyakitnya : Amebiasis
Gambaran klinis
Amebiasis akut
Gejalanya :
Disentri ameba akut, berak encer yang disertai lendir dan darah
Berlangsung beberapa hari, beberapa minggu, menghilang dengan
sendirinya, berubah menjadi amebiasis kronis.
Komplikasi terjadi perdarahan usus, terjadi perforasi.
Trofozoid dapat ditemukan pada tinja dalam stadium akut.
Gambaran klinis
Gejala :
Amebiasis tanpa gejala
Terjadi diare yang diselingi konstipasi
Nyeri yang tidak jelas, pada daerah abdomen
Komplikasi dapat terjadi amoeboma,
Beberapa pasien tidak menunjukkan adanya gejala
Kista dapat dijumpai pada faeses.
Gambaran klinis
Ekstra intestinal :
hati, paru, kulit, vagina, dan otak
Mikroskopis :
Ditemukan tropozoit atau kista, tinja desentrik, encer, disertai lendir,dan darah,
biopsi dindig abses.
Jika ada sdm pada sitoplasma tropozoit dipastikan ada ulkus pada usus besar.
Pemeriksaan Radiologi :
Memberikan gambaran mirip kolitis ulseratif bila ada ulserasi hebat
dalam usus besar
Pada ameboma akan terlihat filling defect,
Bila ada kelainan hati, pleuritis dengan efusi pleura
Bila ada abses hati, ruangan abses tampak jelas, setelah diinjeksi
dengan udara zat radio opaque.
Komplikasi :
Intestinal : perdarahan, apendisitis, perforasi dan ameboma.
Ekstra-intestinal :
- Amoebiasis hepar Tropozoit kevena porta, jaringan intestinal, menetap di hepar,
- Amoeba dibawa aliran darah sistemik dari jaringan yang terinfeksi dan menetap diparu-
paru, otak dan jaringan tubuh yang lainnya.
Pengobatan
Obat-obatan yang digunakan ; Metronidazol, Emetin hidroklorida (parenteral),
klorokuin, antibiotika (tetrasiklin, Paromomisin)
Semua makanan yang tertelan dikelilingi oleh plasmalemma yang membentuk dinding vakuol makanan.
Kista Entamoeba histolytica
Struktur badan kromatoid yang dipotong secara longitudinal:
◙ Glicogen tidak teratur, dekat kromatid bodys.
◙ Vacuol makanan, bahan tidak teratur, bakteria dan makanan lainnya yang
dicerna sebelum terjadinya ankistasi.
Mikrograf elektron :
M = Mitokondria, FV = Vakuol makanan, N=nukleus, Nl = nukleolus , SV = Vacuol sekresi
Amoeba usus yang tidak patogen
Entamoeba coli
Nama penyakitnya :
Tidak menimbulkan penyakit (bersifat komensal), dan digunakan untuk
diferensial diagnosis dengan entamoeba histolytica.
Patologis :
Tidak patogen
Diagnosis :
Ditemukannya parasit dalam bentuk tropozoit dan kista dalam tinja
manusia.
Terapi :
Tidak memerlukan terapi