Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Si
O 1. SGOT / AST
O 2. SGPT / ALT
O 3. Urobilinogen
O 4. Bilirubin Urine
O 5. Bilirubin direk/indirek
O 6. Alkali fosfatase
O 7. Gamma GT
O 8. HBsAg & AntiHCV / IgM anti HAV
O 9. Serum Albumin
O 10. Prothrombine time
SGPT atau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase)
merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati
serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler.
Enzim ini dalam jumlah yang kecil dijumpai pada otot
jantung, ginjal dan otot rangka.
Pada umumnya nilai tes SGPT/ALT lebih tinggi daripada
SGOT/AST pada kerusakan parenkim hati akut, sedangkan
pada proses kronis didapat sebaliknya.
SGPT/ALT serum umumnya diperiksa secara fotometri
atau spektrofotometri, secara semi otomatis atau
otomatis.
Nilai rujukan untuk SGPT/ALT adalah :
Laki-laki : 0 - 50 U/L
Perempuan : 0 - 35 U/L
Masalah Klinis
Kondisi yang meningkatkan kadar SGPT/ALT adalah :
Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal : hepatitis
viral akut, nekrosis hati (toksisitas obat atau kimia)
ANAK-ANAK
• Bayi baru lahir : 5 x lebih tinggi daripada dewasa
• Prematur : 10 x lebih tinggi dari dewasa
• Anak : sama dengan dewasa.
Alkali Phosphatase?
Alkali phosphatase adalah
suatu kumpulan enzim yang
serupa, yang dibuat dalam
saluran cairan empedu dan
selaput dalam hati. Enzim ini
di produksi oleh epitel hati
dan osteoblast
Dalam keadaan normal Alkali
fosfatase dapat dijumpai peningkatan
pada anak yang sedang tumbuh.
“mengapa” ????
Keadaan yang dapat mempengaruhi
temuan laboratorium :
1. Sampel hemolisis
3. Usia pasien
Nilai normal alkali fosfatase :
Anak-anak :
1. Bayi : 40 – 115 U/L
2. Remaja : 42 – 136 U/L
Terdapat : hati, tulang, ginjal, usus dan placenta
Nilai rujukan : 30 – 110 U/l
Abnormal :
>5x : obstruksi bilier total
3-5 x : obstruksi bilier akut, cirrhosis aktif,
mononukleosis infeksiosa, hepatitis virus,
osteomalacia, riketchia
< 3x : hepatitis kronik, kehamilan awal,
penyembuhan fraktur, anak sedang tumbuh,
Vit D dosis tinggi, peny. Jantung kongestif
Menurun : hipofosfatemia, defisiensi protein dan
magnesium, kretin retardasi pertumbuhan
• Enzim yang ditemukan di hampir semua
jaringan tubuh.
• Hal ini memainkan peran penting dalam
respirasi sel (proses dimana glukosa (gula)
dari makanan diubah menjadi energi yang
dapat digunakan untuk sel-sel kita) dengan
konsentrasi yang bervariasi sekitar 1500-5000
kali lebih tinggi di dalam darah.
• Disebut juga enzim Laktat Dehidrogenase
TES LDH
ANAK :
Neonatus : 300-
1500 IU/L
Anak : 50-150 IU/L,
110-295 U/L.
Bilirubin
• Bilirubin adalah produk utama dari
penguraian sel darah merah yang tua.
Bilirubin disaring dari darah oleh hati, dan
dikeluarkan pada cairan empedu.
Sebagaimana hati menjadi semakin rusak,
bilirubin total akan meningkat.
41
Produk utama katabolisme hemoglobin
Tujuan tes :
1)Evaluasi fungsi hepatobilier dan eritropoetik
2)DD ikterus dan monitor progresivitasnya
3)DD obstruksi bilier dan anemia hemolitik, terapi
peningkatan bilirubin indirek pada bayi
Faktor yg berpengaruh :
Meninggi : steroid, sulfa, obat hepatotoksik
Menurun : sinar matahari, UV
Menentukan kadar : protein total, albumin, globulin
Elektroforesis fraksi albumin, alfa 1 globulin, alfa
2 globulin, beta globulin, gamma globulin
Tujuan tes : melihat defisiensi protein, penyakit
hati, ginjal, gastrointestinal, keganasan
Nilai rujukan :
Protein total : 6,6 – 8,0 g/dl
Albumin : 3,3 – 5,0 g/dl
Abnormal
Protein total ↑ : inflamasi kronik - artritis, dehidrasi,
DM asidosis, multiple mieloma,
makroglobulinemia, leukemia
monositik
Albumin ↑ : dehidrasi
Globulin ↑ : peny. Kollagen, Hodgkin, MM, TBC,
peny. Autoimun, inflamasi , nephrosis
Protein total ↓ : gangguan hati, malabsorpsi,
malnutrisi, nephrosis, toksemia gravidarum, luka bakar,
DM, glomerulonefritis, schock
HEPATITIS B VIRUS.
Hepatitis B virus adalah DNA virus (hepadna virus).
Antigen yang diperiksa :
O 1. HBsAg
O 2. HBcAg
O 3. HBeAg
PARAMETER HEPATITIS B
O HBsAg terdeteksi pada lebih dari 95% pasien
dengan Hepatitis B akut, ditemukan di Serum,
cairan tubuh, sitoplasma hepatosit.
O AntiHBs muncul sebagai respon dari infeksi,
antibodi protektif.
O HBcAg nukleocapsid yang mengandung DNA,
sebagai petanda diagnosa akut, bersama
dengan HBsAg dan IgM anti HBc.
O HBeAg polymerase, ada di nucleus hepatosit.
Sebagai petanda dari replikasi virus
PARAMETER HEPATITIS B
O panduan diagnosis kronis hepatitis : IgG
antiHBc , HBsAg.
O Pada saat ini pemeriksaan HBV DNA telah
menjadi pemeriksaan baku pada saat
seorang pasien diketahui mengidap HBsAg
positif.
O Pemeriksaan HBeAg dan Anti HBe pada saat
ini dilakukan untuk menentukan strategi
pengobatan.