MELITUS
TIPE I
Hormon
Infeksi 2
1 Hormon estrogen dan androgen
dapat mempengaruhi produksi
antibodi dan poliferasi sel imun
hormone androgen
Berkontribusi untuk
memperparah autoimun
Hormon estrogen → sintesis IgG (imunosupresan) resiko
dan IgA → wanita lebih kebal penyakit autoimun ↓↓ → tetapi
terhadap infeksi. tidak membuat lebih kebal
APC yang membawa self Adanya antigen bakteri/virus yang tdp infeksi
antigen mengenali infeksi mirip atau dapat berikatan silang
(bakteri/virus) → APC aktif dengan self antigen
FAKTOR LINGKUNGAN
Infeksi, Hormon, Diet, Toksin dan Obat-obatan
Diet 4 Obat-obatan
3
Glukokortikoid yang dapat
menyebkan kadar gula ↑↑
Zat tambahan makanan
dapat mempengaruhi
regulasi imun → penyakit
autoimun ↑↑ pada individu
dengan kecenderungan
secara genetik
Pada diabetes tipe I terjadi respon
abnormal di mana antibodi terarah
Penumpukan glukosa 4
pada darah →
Dalam keadaan normal insulin hiperglikemia Hiperglikemia →
mengendalikan glikogenolisis (
pembentukan glukosa baru dari
3 Diabetes Melitus Tipe I
1
Siklosporin A (Agen Imunosupressan)
Menekan respon imun → menghambat aktivasi
Terapi Diabetes NFAT yang mengandung kalsineurin → memblok
produksi IL-2 oleh sel T dan proliferasi oleh sel T
Melitus Tipe I
2
Anti-CD3 (MAbs)
Menginduksi penekanan kekebalan terhadap sel
T → menginduksi regulasi kekebalan tubuh (sel T
regulasi) → mengurangi penggunaan insulin
TERAPI INSULIN Percobaan
Penyuntikan insulin eksogen (disuntikkan ke
Pada Tikus
bawah kulit/subkutan) → Insulin menstimulasi Insulin oral dengan dosis 1 mg
pengambilan glukosa perifer di darah dan dua kali seminggu selama 5
menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati minggu diikuti dengan pengobatan
serta otot sebagai sumber energi dan mingguan mampu menunda onset
menghambat produksi glukosa hepatik → kadar diabetes dan mengurangi kejadian
glukosa darah ↓↓ diabetes pada tikus NOD
Efek penyuntikan insulin terhadap sistem pencernaan
adalah meningkatkan rasa lapar → terjadi karena gula darah turun, → pasien
makan lebih banyak → kenaikan berat badan