Anda di halaman 1dari 18

DIABETES

MELITUS
TIPE I

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Imunologi Farmasi


Topik Pembahasan
Definisi Diabetes Melitus Tipe I

Faktor Penyebab Diabetes Melitus Tipe I


Pra-diabetes = Genetik Pre-disposisi, faktor lingkungan, autoimun, hiperglikemia
Hiperglikemia

Etiologi dan Gejala Klinis Diabetes Melitus Tipe I

Terapi Diabetes Melitus Tipe I


Apa itu Diabetes
Melitus Tipe I ?
Penyakit autoimun dimana
sistem pertahanan tubuh
menyerang dan merusak sel-
sel yang memproduksi hormon
insulin → disglikemia →
hiperglikemia (gula darah tidak
dapat diubah pada hati) →
tertumpuk pada darah →DM
tipe 1
Faktor Penyebab Diabetes Melitus Tipe I

Fase Autoimun (Pre-Diabetes) Hiperglikemia dan metabolisme


pada DM I

HLA dan Faktor Respon


non-HLA Lingkungan Autoimun Hiperglikemia

(Genetik Memicu Autoimun pada


Pre- Autoimun sel ß pankreas
disposisi) Diabetes Melitus tipe I
HLA dan Non-HLA
(Genetik Pre-diabetes)
Penderita diabetes tidak mewarisi
diabetes tipe I, tetapi mewarisi suatu
predisposisi atau kecendrungan
genetik ke arah terjadinya DM tipe I

ditemukan pada individu yang memiliki


tipe antigen HLA (human leococyte
antigen) tertentu

“tidak menimbulkan faktor penyebab”


FAKTOR LINGKUNGAN
Infeksi, Hormon, Diet, Toksin dan Obat-obatan

Hormon
Infeksi 2
1 Hormon estrogen dan androgen
dapat mempengaruhi produksi
antibodi dan poliferasi sel imun
hormone androgen
Berkontribusi untuk
memperparah autoimun
Hormon estrogen → sintesis IgG (imunosupresan) resiko
dan IgA → wanita lebih kebal penyakit autoimun ↓↓ → tetapi
terhadap infeksi. tidak membuat lebih kebal
APC yang membawa self Adanya antigen bakteri/virus yang tdp infeksi
antigen mengenali infeksi mirip atau dapat berikatan silang
(bakteri/virus) → APC aktif dengan self antigen
FAKTOR LINGKUNGAN
Infeksi, Hormon, Diet, Toksin dan Obat-obatan

Diet 4 Obat-obatan

3
Glukokortikoid yang dapat
menyebkan kadar gula ↑↑
Zat tambahan makanan
dapat mempengaruhi
regulasi imun → penyakit
autoimun ↑↑ pada individu
dengan kecenderungan
secara genetik
Pada diabetes tipe I terjadi respon
abnormal di mana antibodi terarah

Respon Autoimun pada jaringan normal tubuh dengan


cara bereaksi terhadap jaringan
dianggapnya seolah-olah sebagai
jaringan asing

Sel T menyerang dan menhancurkan


sel β pankreas

sel β pankreas rusak → insulin ↓↓


akibat destruksi autoimun sel-sel β
dalam pulau-pulau Langerhans
pankreas (islet β cells)
Limfosit T bereaksi terhadap
Autoimun pada antigen sel β → kerusakan sel
://bit.ly/gadgets_cheap
Sel β Pankreas Sel-sel T CD4+ (TH1) mengaktifkan sel-sel
makrofag → makrofag menyebabkan kerusakan
dalam bentuk respons hipersensitivitas tipe-lambat
yang khas → jejas jaringan

Sel T CD8+ membunuh langsung sel β dan


menyekresi sitokin → makrofag.

Sitokin yang diproduksi secara lokal merusak


sel-sel β. → IFN-γ, dihasilkan oleh sel 7 dan
TNF serta IL1 yang diproduksi oleh sel-sel
makrofag yang diaktifkan selama reaksi imun.

Autoantibodi terdeteksi → autoantibodi bersifat


reaktif dengan sejumlah antigen sel β →
meliputi enzim Glutamic Acid Decarboxylase
(GAD)
Hiperglikemia dan Metabolisme pada DM Tipe I

Penumpukan glukosa 4
pada darah →
Dalam keadaan normal insulin hiperglikemia Hiperglikemia →
mengendalikan glikogenolisis (
pembentukan glukosa baru dari
3 Diabetes Melitus Tipe I

asam-asam amino serta substansi


lain ) Ketika terjadi defisiensi
insulin, proses ini akan terjadi
tanpa hambatan
2
glukosa yang berasal
dari makanan tidak
1 dapat disimpan dalam
hati → menumpuk
dalam darah
Etiologi Diabetes
Melitus Tipe I

Pasien DM tipe I yang lebih muda


secara klinis dapat terlihat tidak
lama setelah pubertas

berkaitan dengan pertumbuhan dan proses


metabolisme ↑↑ → terutama anak-anak yang
mengalami peningkatan peran faktor lingkungan
GEJALA KLINIS DIABETES MELITUS I

Poliuria (banyak kencing) Berat badan turun


glukosa tidak mampu diubah
Glukosa dalam darah ↑↑ → Air menjadi energi → defisit energi
dan glukosa di ginjal akan → tubuh akan memecah lipid
berdifusi ke dalam urin dan (katabolisme) →
diekskresikan Lipid di bawah kulit secara
1 4 terus-menerus dipecah →
ketebalannya menipis.

Polidipsia (banyak minum) Polipagio ( banyak makan)


Akibat reaksi tubuh karena banyak
Pada DM I glukosa tidak bisa diubah
mengeluarkan urine→ usaha tubuh untuk
menghindari kekurangan cairan → dehidrasi
→ rasa haus
2 3 menjadi glikogen → glukosa tidak
bisa masuk sel → kekurangan
nutrisi → pemenuhan nutrisi dengan
makan
TERAPI
DIABETES
MELITUS
TIPE I
Terapi Inhibitor Protease
Inhibitor protease bekerja dengan cara
berikatan secara reversible dengan situs aktif
Virus – protease yang sangat penting untuk
infektivitas virus dan pelepasan poliprotein
virus → pelepasan polipeptida prekusor virus
oleh enzim protease terhambat → maturasi
virus terhambat → sel akan menghasilkan
partikel virus yang imatur dan tidak virulen.
Terapi Toleransi Antigen-Spesifik DM I
strategi dimana hanya sel T autoreaktif patogenik
tidak aktif dan aman → toleransi yang melibatkan
imunologi spesifik antigen induksi.

1
Siklosporin A (Agen Imunosupressan)
Menekan respon imun → menghambat aktivasi
Terapi Diabetes NFAT yang mengandung kalsineurin → memblok
produksi IL-2 oleh sel T dan proliferasi oleh sel T
Melitus Tipe I
2
Anti-CD3 (MAbs)
Menginduksi penekanan kekebalan terhadap sel
T → menginduksi regulasi kekebalan tubuh (sel T
regulasi) → mengurangi penggunaan insulin
TERAPI INSULIN Percobaan
Penyuntikan insulin eksogen (disuntikkan ke
Pada Tikus
bawah kulit/subkutan) → Insulin menstimulasi Insulin oral dengan dosis 1 mg
pengambilan glukosa perifer di darah dan dua kali seminggu selama 5
menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati minggu diikuti dengan pengobatan
serta otot sebagai sumber energi dan mingguan mampu menunda onset
menghambat produksi glukosa hepatik → kadar diabetes dan mengurangi kejadian
glukosa darah ↓↓ diabetes pada tikus NOD
Efek penyuntikan insulin terhadap sistem pencernaan
adalah meningkatkan rasa lapar → terjadi karena gula darah turun, → pasien
makan lebih banyak → kenaikan berat badan

DIET Diet → Memilih makanan berkalori rendah, mengurangi lemak jenuh,


meningkatkan konsumsi sayuran serta buah dan mengurangi konsumsi gula
Thank you

Anda mungkin juga menyukai