DISUSUN OLEH:
HADITYA (16004054)
LANJUTAN
A. Meliputi seluruh hidup setiap individu.
B. Mengarah kepada pembentukan,
pembaharuan, peningkatan dan
penyempurnaan secara sistematis
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
dapat meningkatkan kondisi hidupnya.
C. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan
penyadaran diri (self fulfilment) setiap
individu.
D. Meningkatkan kemampuan dan motivasi
utnuk belajar mandiri.
E. Mengakui kontribusi dari semua pengaruh
pendidikan yang mungkin terjadi, termasuk
yang formal, non formal dan informal.
Dalam kaitan penerapan asas Tut Wuri Handayani,
dapat dikemukakan beberapa keadaan yang ditemui
sekarang, yakni :
1) Peserta didik mendapat kebebasan untuk
memilih pendidikan dan keterampilan yang
diminatinya di semua jenis, jalur, dan jenjang
pendidikan yang disediakan oleh pemerintah sesuai
peran dan profesinya dalam masyarakat. Peserta
didik bertanggung jawab atas pendidikannya
sendiri
2) Peserta didik mendapat kebebasan untuk
memilih pendidikan kejuruan yang diminatinya agar
dapat mempersiapkan diri untuk memasuki
lapangan kerja bidang tertentu yang diinginkannya
LANJUTAN
3) Peserta didik memiliki kecerdasan yang
luar biasa diberikan kesempatan untuk
memasuki program pendidikan dan
ketrampilan sesuai dengan gaya dan irama
belajarnya
4) Peserta didik yang memiliki kelainan atau
cacat fisik atau mental memperoleh
kesempatan untuk memilih pendidikan dan
ketrampilan sesuai dengan cacat yang
disandang agar dapat bertumbuh menjadi
manusia yang mandiri
5) Peserta didik di daerah terpencil
mendapat kesempatan untuk memperoleh
pendidikan dan ketrampilan agar dapat
berkembang menjadi manusia yang memiliki
kemampuan dasar yang memadai sebagai
manusia yang mandiri, yang beragam dari
potensi dibawah normal sampai jauh diatas
normal (Jurnal Pendidikan,1989)
Dalam kaitan asas belajar sepanjang hayat, dapat
dikemukakan beberapa keadaan yang ditemui
sekarang, yaitu :
1) Usaha pemerintah memperluas kesempatan
belajar telah mengalami peningkatan. Terbukti
dengan semakin banyaknya peserta didik dari tahun
ke tahun yang dapat ditampung baik dalam lembaga
pendidikan formal, non formal, dan informal;
berbagai jenis pendidikan; dan berbagai jenjang
pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi
2) Usaha pemerintah dalam pengadaan dan
pembinaan guru dan tenaga kependidikan pada
semua jalur, jenis, dan jenjang agar mereka dapat
melaksanakan tugsnya secara proporsional. Dan
pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hasil
pendidikan di seluruh tanah air. Pembinaan guru
dan tenaga guru dilaksanakan baik didalam negeri
maupun diluar negeri
LANJUTAN
3) Usaha pembaharuan kurikulum dan
pengembangan kurikulum dan isi pendidikan agar
mampu memenuhi tantangan pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas
melalui pendidikan
4) Usaha pengadaan dan pengembangan sarana
dan prasarana yang semakin meningkat: ruang
belajar, perpustakaan, media pengajaran, bengkel
kerja, sarana pelatihan dan ketrampilan, sarana
pendidikan jasmani
5) Pengadaan buku ajar yang diperuntukan bagi
berbagai program pendidikan masyarakat yang
bertujuan untuk:
a) Meningkatkan sumber penghasilan keluarga
secara layak dan hidup bermasyarakat secara
berbudaya melalui berbagai cara belajar
b) Menunjang tercapainya tujuan pendidikan
manusia seutuhnya
LANJUTAN
6) Usaha pengadaan berbagai program
pembinaan generasi muda: kepemimpinan dan
ketrampilan, kesegaran jasmani dan daya kreasi,
sikap patriotisme dan idealisme, kesadaran
berbangsa dan bernegara, kepribadian dan budi
luhur
7) Usaha pengadaan berbagai program
pembinaan keolahragaan dengan memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada anggota
masyarakat untuk melakukan berbagai macam
kegiatanolahraga untuk meningkatkan kesehatan
dan kebugaran serta prestasi di bidang olahraga
8) Usaha pengadaan berbagai program
peningkatan peran wanita dengan memberikan
kesempatan seluas-luasnya dalam upaya
mewujudkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia;
peningkatan ilmu pngetahuan dan teknologi,
ketrampilan serta ketahanan mental.
Implementasi dari asas kemandirian dalam
belajar merupakan suatu wujud manifestasi
Asas Kemandirian dalam Belajar yang bukan
hanya dalam berbentuk kurikulum KTSP,
namun juga dalam bentuk ko-kurikuler dan
ekstra kurikuler – sedang dalam lingkup
perguruan tinggi terwujud dalam kegiatan tatap
muka dan kegiatan terstruktur dan mandiri.