Anda di halaman 1dari 17

FAKHRINA FAHMA

LAB. STATISTIKA DAN PENGENDALIAN KUALITAS


Langkah-langkah pengujian hipotesis :
1. Nyatakan hipotesis nol-nya H0 bahwa  = 0
2. Pilih hipotesis alternatif H1 yang sesuai (  0 ;   0
atau   0)
3. Tentukan taraf nyata-nya 
4. Pilih statistik uji dan tentukan wilayah kritisnya. (Bila
keputusan akan didasarkan pada suatu nilai P maka tidak
perlu menentukan wil kritis)
5. Hitung nilai statistik uji berdasarkan data sampelnya
6. Keputusan : tolak H0 bila nilai statistik uji tersebut jatuh
dalam wilayah kritisnya, tidak ditolak bila nilainya jatuh
di luar wilayah kritisnya. (Bila nilai P hitungan lebih kecil
atau sama dengan taraf keberartian )
1. Uji satu rataan
H0 :  = 0
H1 :  < 0 ;  > 0 ;   0
Statistik Uji :
- Sampel Besar : Sampel Kecil :
x x
z t
/ n s/ n
wilayah kritis :
Sampel Besar Sampel Kecil :
-  < 0  z < -z  < 0  t < - t
-  > 0  z > z  > 0  t > - t
-  ≠ 0  z <-z/2 & z>z/2  ≠ 0  t <-t/2 & t>t/2
Contoh
 Suatu perusahaan pembuat perlengkapan olag raga
membuat tali pancing sintetik yang baru dan menurut
pembuatnya rata-rata dapat menahan beban 8 kg
dengan simpangan baku 0,5 kg. Ujilah hipotesis
apakah benar pernyataan tersebut, jika 50 sampel acak
tali diuji dan ternyata rata2 daya tahannya 7,8 kg.
Gunakan taraf nyata 0,01.
Jawab
Contoh
Edison electric institute telah mencatat berapa
killowatt-jam per tahun penggunaan berbagai alat
rumah tangga. Dalam riset tersebut dinyatakan
bahwa suatu vacum cleaner mampu digunakan rata-
rata 46 kW-hour. Bila sampel acak 12 rumah dipilih
untuk disurvei dan diperoleh hasil bahwa rata2
vacum cleaner yang digunakan oleh RT tersebut 42
kW-hour dengan simpangan baku 11,9 kW-hour.
Apakah ini menunjukkan pada taraf nyata 0,05
bahwa penggunaan rata2 vacum cleaner kurang dari
46 kW-hour per tahun ? Anggap bahwa populasi
kW-hour berdistribusi normal
jawab
Uji Dua mean
Contoh
Suatu percobaan dilakukan untuk membandingkan
keausan karena gesekan dua bahan yang dilapisi. Dua
belas potong bahan 1 diuji dengan memasukkan tiap
potong bahan ke dalam mesin pengukur keausan.
Sepuluh potong bahan 2 diuji dengan cara yang sama.
Dalam tiap hal, diamati dalamnya keausannya.
Sampel bahan 1 memberikan rata-rata keausan
sebanyak 85 satuan dengan simpangan baku 4
sedangkan sampel bahan 2 memberikan rata-rata
keausan sebanyak 81 dengan simpangan baku sampel
5. Dapatkah disimpulkan bahwa pada taraf 0,05
keausan bahan 1 melampaui keausan bahan 2
sebanyak lebih dari 2 satuan ? Anggap kedua populasi
hampir normal dengan variansi yang sama.
UJI MENGENAI VARIANSI
 Menguji keseragaman suatu populasi atau
membandingkan keseragaman suatu populasi dengan
populasi yang kedua.
 Contoh :
 kita ingin menguji bahwa keragaman persentase
pencemaran sejenis pengawet buah tidak melewati
suatu nilai tertentu.
 Menguji keragaman daya tahan sejenis cat exterior
milik pereusahaan tertentu sama dengan keragaman
daya tahan cat exterior milik pesaingnya.
Ho : 2 = 02
H1 : 2 < 02 ; 2 > 02 ; 2 ≠ 02
Statistik uji  Variabel random chi – kuadrat
( n  1 ) s 2
v=n–1
 
2

 02
Pada taraf nyata  wilayah kritis :
Uji dua arah 2 < 2 1-/2 dan 2 > 2/2
Satu arah H1 : 2 <  02  2 < 2 1-
2 > 02  2 > 2
Contoh :
 Sebuah perusahaan aki mobil mengatakan bahwa
umur aki yang diproduksinya mempunyai simpantgan
baku 0.9 tahun. Bila suatu sampel acak 10 aki
menghasilkan simpangan baku s = 1.2 tahun. Apakah
menurut anda  > 0.9 tahun ? Gunakan taraf nyata
0.05.
Jawab :
1. Ho : 2 = 0,81
2. H1 : 2 > 0,81
3.  = 0,05
4. Wilayah kritis (Tabel L5) α= 0,05 dan v = 10-1
 2 > 16,919
5. Perhitungan : s2 = 1,44 n = 10

P = 0,07
6. Keputusan : Tidak tolak Ho (Tidak ada alasan untuk
meragukan bahwa simpangan bakunya adalah 0,9
tahun).
UJI KESAMAAN DUA VARIANSI
POPULASI
1. Ho : 12 = 22
2. H1 : 12 <  22 ; 12 >  22 ; 12  22
3. Statistik Uji  Nilai f
2
s1 s12, s22 = ragam dari 2 sampel
f  2
s2
Derajat bebas v1 = n1 – 1 dan v2 = n2 – 1
4. Pada taraf nyata  wilayah kritis
Uji dua arah f < f1-/2 (v1, v2) dan f > f/2 (v1, v2)
Satu arah H1 : 2 <  02  f < f 1-(v1, v2)
2 > 02  f > f (v1, v2)
Contoh :
 Sebuah pelajaran matematika diberikan pada 12 siswa
dengan metode pengajaran biasa. Kelas lain yang
terdiri atas 10 siswa diberi pelajaran yang sama tetapi
dengan metode yang terprogram. Pada akhir semester
murid kedua kelas tersebut diberikan ujian yang sama.
Kelas pertama mencapai nilai rata-rata 85 dengan
simp. Baku 4, sedangkan kelas yang terprogram
memperoleh nilai rata-rata 81 dengan simp. Baku 5.
Ujilah apakah ragam kedua populasi sama. Gunakan
taraf nyata 0.10
Jawab :
12 : ragam kelas biasa dan 22 : ragam kelas terprogram
1. H0 : 12 = 22
2. H1 : 12  22
3.  = 0.10
4. wilayah kritik
f0.05 (11, 9) = 3,11 dan f0,95(11,9) =
 f < 0,34 atau f > 3,11
5. Perhitungan S12 = 16 S22 = 25  f = 16 = 0.64
25
6. Tidak menolak H0 (cukup beralasan ketika kita
mengasumsikan bahwa kedua ragam populasi adalah
sama)

Anda mungkin juga menyukai