Anda di halaman 1dari 18

Journal Reading

Analgesics Agents (Chapter 10)


Obat analgesik pada anestesi

• Golongan yang paling sering digunakan:


– Opioid
– Cyclooxygenase (COX) inhibitor

Menentukan kepuasan pasien post operatif


OPIOID
OPIOID
• Mekanisme kerja
• Hubungan struktur dan kerja obat
• Farmakokinetik
• Efek pada sistem organ
• Interaksi obat
• Dosis dan penggunaan opioid
Mekanisme kerja opioid
• Opioid mengikat reseptor secara spesifik
sepanjang CNS dan jaringan lain (somatik dan
simpatetik)  ada efek samping
• Reseptor opioid utama:
–μ
–κ
–δ
–σ
• Berikatan dengan protein G  hiperpolarisasi
membran  menghambat adenylyl cyclase
dan aktivasi phospholipase C  hambat kanal
kalsium
• Efek bergantung pd :
– Durasi paparan
– Toleransi opioid
• Fungsi :
– Utama: analgesik
– Dosis tinggi : general anestesi
• Aktivasi opioid menghambat respon
pelepasan sinaps dan post-sinaps terhadap
neurotransmitter eksitatorik dari neuron
nosiseptif
• ES opioid : depresi motilitas usus
Hubungan struktur dan kerja obat
• Terdapat beberapa struktur khas
• Perubahan kecil pada struktur  agonis bisa
jadi antagonis

Levorotatory
Lebih poten
isomer
Isomer
Dextrorotatory
isomer
Farmakokinetik
• Absorpsi
• Distribusi
• Metabolisme / biotransformasi
• Ekskresi
Absorpsi
• Absorbsi cepat  IM hydromorphone, morphine,
atau meperidine (puncak level tercapai dalam 20-
60 menit)
• Beberapa opioid dapat diberikan transmukosal
atau transdermal (fentanyl)
• Fentanyl transmukosal  onset cepat sedasi dan
analgesik (u/ px yg tdk memenuhi kriteria untuk
menggunakan sediaan lain)
• Fentanyl transdermal  bisa diberikan
transdermal karena lipid solubility tinggi dan
berat molekul rendah
• Transdermal patch  butuh 14-24 jam untuk
aktif namun dapat bertahan stabil hingga 72 jam
 sering digunakan pd px dg nyeri kronik
• Jumlah yang terabsorbsi pada transdermal 
– Luas area
– Berapa lama kontak
• Opioid yg lain efektif dgn oral (oxycodone,
hydrocodone, kodein, tramadol, hydromorphone,
metadon)
• Fentanyl  dosis rendah 10-25 mcg  diberikan
bersama anastesi lokal pd spinal anastesi
• Dosis morphine : 0.1-0.5 mg
• Hydromorphone 0.05 – 0.2 mg  12-18 jam
analgesik setelah pemberian intratekal
• Obat yang umum digunakan untuk lokal
anastesi adalah morphine dan
hydromorphone  post op epidural analgesia
– DepoDur  diberikan sekali 5-15 mg, efek
bertahan hingga 18 jam
Distribusi
• Obat opioid IV  t1/2 5-20 menit
• Morphine  low fat soluble  bisa nembus BBB
 onset lambat tp durasi lebih pjg
• Fentanyl  lebih low fat soluble  onset cepat
dg durasi cepat pada dosis rendah
• Alfentanyl  lebih tidak low fat soluble drpd
fentanyl  tp durasi lebih cepat dan durasi lebih
singkat  krn non ionized fraction yg tinggi dan
distribusi volume kecil  jumlah obat yg tersedia
untuk berikatan di otak >>>
• Krn opioid lipid soluble  bisa bertahan di
paru  kalau konsentrasi di vaskular <  zat
opioid di paru balik ke vaskular
• Berapa banyak yg masuk paru?
– Rendah bila ada akumulasi obat lain pada paru,
obat anestesi inhalasi
– Tinggi pada perokok
Metabolisme (biotransformasi)
• Semua opioid di metabolisme dgn 2 cara  konjugasi
hepar dan/atau enzim cytochrome P (CYP)
• kecepatan metabolisme tgt kecepatan aliran darah liver
• Metabolit
– morphine  morphine 3-glucoronide/morphine 6-glucoronide
– Meperidine  normeperidine di katalis oleh n-demethyl.
Metabolit dosis tinggi  bisa kejang
– Fentanyl/ sufentanyl/alfentanyl  mjd norfentanyl  inaktif
– Kodein dan tramadol  menjadi metabolit aktif (kodein mjd
morphine dan tramadol mjd 0-desmethyltramadol)
Ekskresi
• Produk akhir morphine dan meperidine: di
eliminasi di ginjal, 10 % di ekskresi di empedu
• 5-10% morphine tdk berubah bentuk 
dieksresi utuh sbg morphine  px gagal ginjal
durasi obat lebih panjang
• Metabolit morphine-3-glucoronide  narkosis
lebih panjang dan depresi ventilasi
• Morphine-6-glucoronide  lebih kuat dr
morphine nya sendiri
Efek pada sistem organ
• Cardiovaskular
• Pernapasan
• Otak
• Pencernaan
• Endokrin
Kardiovaskular
• Meperidine  meningkatkan HR
• Dosis tinggi pada morphine, fentanyl  vagus
nerve mediated bradycardia
• Selain dua o

Anda mungkin juga menyukai