Anda di halaman 1dari 4

Program latihan yang tersedia dalam rehabilitasi jantung berbeda

secara luas, dalam hal durasi program serta frekuensi, durasi dan
intensitas pada setiap sesi latihan (Bjarnason-Wehrens et al., 2010).

Dalam penelitian yang baru-baru ini dilakukan, yang menilai tingkat


mortalitas setelahnya rehabilitasi jantung berbasis latihan, para
peneliti gagal (West et al., 2012).

Penelitian tersebut banyak dikritik karena kurang kuat dan kontras


dengan meta-analisis sebelumnya. Namun, dengan penelitian
tersebut dapat terungkap bahwa terdapat beberapa program
rehabilitasi jantung tidak memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk
memberikan manfaat dari olahraga.
Untuk meningkatkan efektivitas dalam rehabilitasi jantung, latihan
intensitas tinggi dan terorganisirnya pelatihan interval, secara
bertahap perlu dilakukan (Rognmo et al., 2012, Guiraud et al.,2012).

Efek kardiovaskular akan lebih baik didapatkan pada latihan


intensitas tinggi dibandingkan dengan olahraga sedang secara
kontinue.Selain itu, latihan intensitas tinggi pada pasien dengan
penyakit arteri koroner yang stabil tampak aman dan digambarkan
sebagai pedoman mode latihan opsional terbaru

Karena kurangnya waktu merupakan suatu hal yang sering


digunakan sebagai alasan untuk tidak berolahraga, maka olahraga
intensitas tinggi dosis rendah dapat menjadi solusi untuk
memenuhi rekomendasi ≥150 menit per minggu fisik aktivitas pada
intensitas sedang atau ≥75 menit aktivitas fisik yang kuat
Keterbatasan
1. Ukuran sampel yang cukup sedikit, dan beberapa peserta putus
latihan dalam kurun waktu satu tahun selama periode follow-up.

2. Peserta penelitian secara klinis stabil, paruh baya dan cukup bugar
maka hasilnya memerlukan penafsiran yang lebih hati-hati untuk
pasien yang lebih tua dengan penyakit arteri koroner.

3. Aktivitas fisik yang dilaporkan sendiri selalu terhubung dengan


beberapa recall bias, dan IPAQ telah terbukti melebih-lebihkan
aktivitas fisik (Lee et al., 2011).
Kesimpulan
Kepatuhan latihan jangka panjang meningkat dalam jangka waktu 1
tahun setelah program rehabilitasi jantung HIT, dengan puncak VO2
secara signifikan jauh di atas nilai baseline.
Mayoritas dari semuanya peserta memenuhi tingkat aktivitas fisik yang
direkomendasikan.
Kesimpulan yang dapat diambil, HIT dalam rehabilitasi jantung dapat
meningkatkan kepatuhan olahraga jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai