Anda di halaman 1dari 56

GAMBARAN UMUM SIMDA DESA

JAKARTA, 4 AGUSTUS 2015


PROGRAM APLIKASI SIMDA DESA
 MEMBANTU PENGELOLAAN KEUANGAN
PEMERINTAH DESA
 MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN YANG
AKURAT DAN EFISIEN
 MENYAJIKAN INFORMASI YANG AKURAT KEPADA
PENGGUNA LAPORAN

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 2


DASAR PENGEMBANGAN (1)
 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
 PP Nomor 43 Tahun 2014 junto PP Nomor 47 Tahun
2015 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa.
 PP Nomor 60 Tahun 2014 juncto PP Nomor 22
Tahun 2015 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari APBN.
 Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 3


DASAR PENGEMBANGAN (2)
 Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa. 60-66
 Permendes PDTT Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2015 67-77
 PMK Nomor 93 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa. 78-91

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 4


SIKLUS TATA KELOLA KEUANGAN DESA

PERENCANAAN

PERTANGGUNG
PELAKSANAAN
JAWABAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DESA

PELAPORAN PENATAUSAHAAN

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 5


APLIKASI SIMDA DESA
Kemudahan
Penggunaan Built-in internal
Aplikasi control
(User Friendly )

Memudahkan Kesinambungan
Tatakelola Maintenance
Keuangan Desa

Transparansi Didukung dengan


Sesuai dengan Akuntabilitas Petunjuk
Regulasi yang Pelaksanaan
Berlaku Keuangan Implementasi dan
Desa Manual Aplikasi
SOFTWARE
1. Database
Microsoft Acces 2003-2013
2. Aplikasi
Borland Delphi Ver. 7
Laporan Report Builder
3. Operating Sistem
Windows XP, 7, 8 yg 32 bit atau 64 bit yg ada compatibility
ciri program files (x86)

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 7


SETTING KONEKSI DATABASE
Penggunaan aplikasi dengan
mode OCBC lebih disarankan
bila dibandingkan dengan
mode Direct Acces demi
keamanan data. Untuk
komputer yang sudah
terlanjut terpasang Office
2007 s.d 2013 agar
menambahkan office acces
2003 sehingga dapat
menggunakan fitur ODBC.

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 8


PENGATURAN OTORITAS USER

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 9


PARAMETER UMUM

 Pengisian data umum adalah proses pertama yang


harus dilakukan.
 Pemerintah Desa tidak diperbolehkan melakukan
pengubahan atau penambahan tanpa ijin dari
administrator Kabupaten/Kota.
DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 10
PARAMETER KECAMATAN DAN DESA
 Menu Parameter Kecamatan dan Desa digunakan
untuk melakukan penginputan data Kecamatan dan
Desa yang terdapat pada kabupaten yang
bersangkutan.
 Kode dan urutan wilayah administrasi kecamatan
mengacu pada kodifikasi data administrasi wilayah
sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor
39 Tahun 2015.

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 11


REFERENSI BIDANG
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa;
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
5. Bidang Belanja Tak Terduga.
(Sesuai Permedagri 114 Tahun 2014)

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 12


REFERENSI KEGIATAN
Untuk keseragaman dan
keselarasan dalam pembangunan
desa, kode dan nama kegiatan
ditetapkan pada tingkat
Kabupaten.
Dalam hal penambahan
kegiatan, pengisian kode kegiatan
harus diisi sesuai dengan kode
bidangnya
Nama kegiatan dibakukan untuk
setiap Pemda yang ditetapkan
dalam Peraturan Kepala Daerah

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 13


REFERENSI SUMBER DANA
Klasifikasi sumberdana agar ditetapkan pada awal
penggunaan aplikasi dan tidak diperbolehkan
melakukan pengubahan kode selama tahun berjalan.

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 14


PARAMETER kode REKENING APB DESA

 Rekening APB Desa yg Baku adalah sampai dengan


tingkat jenis
 Penambahan rekening hanya dapat dilakukan pada
tingkatan obyek (kode rekening sesuai dengan kode
rekening pada tingkatan di atasnya)
 Rekening APB Desa seragam dalam satu Pemda dan
ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah (untuk
memudahkan kompilasi data)
PARAMETER> Belanja Operasional

 Referensi Belanja Operasional baku dalam satu


Pemda (ditetapkan dalam Peraturan Kada)
 Pengisian referensi merujuk pada nama
kegiatan yang dikaregorikan sebagai
operasional desa
PARAMETER> Mapping korolari Aset

 Menghubungkan belanja modal utk


dikapitalisasi menjadi aset tetap
 Jika ada tambahan belanja modal, perlu
ditambahkan rek asetnya dan ditambahkan
juga korolari nya
PENGANGGARAN

 DATA UMUM DESA


 RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN
 RENCANA ANGGARAN BELANJA
 PERUBAHAN APB DESA
 Posting APB DESA
DATA UMUM DESA

Hal-hal yang harus diperhatikan:


 Nama jabatan diisi sesuai dengan jabatan yang
ada (berpengaruh pada laporan)
 Status APBDes (dipilih sesuai dengan data
yang akan diinput):
 Awal : Untuk APB Desa Induk
 PAK : Untuk Perubahan APB Desa
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN

Hal-hal yang harus diperhatikan:


 Pemilihan referensi sumber dana tetap dilakukan
dalam rangka menghasilkan laporan per sumber dana
(kesalahan pemilihan, berakibat pada kesalahan
laporan per sumber dana)
 Perbedaan antara APB Desa Awal dan PAK terletak
pada warna tulisan:
 APB Desa Awal : Hitam
 APB Desa PAK : Merah
 Pendapatan Swadaya Masyarakat (Barang&Jasa)
tetap dimasukkan setelah dinilai dengan uang
RENCANA ANGGARAN BELANJA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Pemilihan referensi sumber dana dilakukan dalam rangka
menghasilkan laporan per sumber dana (kesalahan
pemilihan, berakibat pada kesalahan laporan per sumber
dana)
 Perbedaan antara APB Desa Awal dan PAK terletak pada
warna tulisan:
 APB Desa Awal : Hitam
 APB Desa PAK : Merah
 Jumlah Total Belanja persumber dana = Pendapatan per
masing-masing sumber dana
RENCANA ANGGARAN BELANJA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Uraian Belanja yang lebih rinci ditambahkan dalam
RAB Rinci (No Urut otomatis)
 Belanja Aset Tetap masuk dalam Belanja Modal
termasuk didalamnya belanja lain yang harus
dikapitalisasi
 Satu Rekening Belanja dapat diisi rincian lebih dari
satu sumber dana
PERUBAHAN APB DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Perubahan APB Desa hanya dilakukan satu kali dalam
setahun
 Tidak ada fasilitas pergeseran APB Desa
 Proses penginputan sama dengan pada saat penyusunan
APB Desa Awal (Induk) tetapi dengan terlebih dahulu
merubah status APBDes pada Data Umum Desa menjadi
PAK
 Warna tulisan untuk Perubahan APB Desa adalah
berwarna Merah
 Pengurangan anggaran dapat dilakukan atas anggaran
yang belum terealisasi
POSTING APB DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Posting terdiri dari:
 Posting Usulan APB Desa
 Posting APB Desa Awal
 Posting APB Desa Perubahan
 Setiap posting diisi nomor dan tanggal peraturan
 Setiap postingan harus dikunci agar data tersimpan dan
dapat digunakan untuk penatausahaan
PERENCANAAN

Data Rencana Rencana


Umum Anggaran
Belanja
Anggaran
Pembiayaan
Desa

Rencana
Posting
Bidang &
Kegiatan
Anggaran
Pendapatan
Data
Anggaran

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 25


PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
TUNAI

Uang Sewa/ Penyetoran


Tanda Bukti
Retribusi/ Pendapatan
Penerimaan
Pungutan (STS)

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 26


PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
BANK

Keputusan mengenani
Tranfer dari Tanda Bukti
besaran ADD, Dana Desa,
Pemprov/Pemkab/ Penerimaan
atau Bagi hasil

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 27


PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
SWADAYA (NON KAS)

Menilai
Bantuan Masyarakat Bantuan Tanda Bukti
Berupa Barang/Jasa Dalam Nilai Penerimaan
Rupiah

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 28


PENATAUSAHAAN BELANJA
TANPA PANJAR

Barang/ Kuitansi/ Faktur

SPP Definitif

Pencairan SPP
DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 29
PENATAUSAHAAN BELANJA
MELALUI PANJAR

Pengajuan Panjar Kegiatan

Pencairan SPP

Pertanggungjawaban Panjar Kegiatan


DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 30
PENATAUSAHAAN
 PENERIMAAN
 BELANJA (spp)
 PENCAIRAN SPP
 SPJ Kegiatan
 PENYETORAN PAJAK
 MUTASI KAS
PENERIMAAN DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
A. Umum
 Penginputan data penatausahaan harus urut
sesuai dengan tanggal kejadian
 Nomor dokumen prenumber dan otomatis
berdasarkan penginputan bukan berdasarkan
tanggal dokumen
 Realisasi Belanja/SPP tidak dapat diisi apabila
data realisasi penerimaan belum diisi terlebih
dahulu
PENERIMAAN DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
B. Penerimaan Tunai
 Tanda Bukti Penerimaan (TBP) diterbitkan setelah
bendahara desa menerima penerimaan desa
secara tunai
 Format penomoran TBP dalam aplikasi SIMDA
Desa dibakukan dan prenumbered (otomatis)
 Oleh karena itu perlu diatur dalam Peraturan
Kepala Daerah
 TBP dapat diprint out sebagai bukti penerimaan
PENERIMAAN DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
C. Penyetoran
 Surat Tanda Setoran (STS) merupakan dokumen yang
diterbitkan bendahara desa ketika melakukan penyetoran
penerimaan tunai ke rekening kas desa
 Format penomoran STS dalam aplikasi SIMDA Desa
dibakukan dan prenumbered (otomatis)
 Rincian STS merujuk pada TBP yang telah diinput
sebelumnya
 Satu nomor STS bisa terdiri dari satu TBP atau lebih
PENERIMAAN DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
D. Penerimaan Bank
 Nomor dokumen yang digunakan adalah TBP yang berurutan
dengan TBP pada Penerimaan Tunai
 Tanggal dokumen adalah yang sama dengan tanggal pada rekening
koran kas desa
 Bendahara desa harus memantau rekening koran kas desa agar
tidak ada penginputan yang terlewatkan
 Setiap penginputan penerimaan bank, otomatis masuk pada buku
pembantu bank
PENERIMAAN DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
E. Swadaya Non Kas
 Digunakan untuk menginput swadaya dari masyarakat
berupa barang dan jasa yang dinilai dengan uang
 Nomor dokumen yang digunakan adalah TBP yang
berurutan dengan TBP pada Penerimaan Tunai dan
Penerimaan Bank
 Pada penginputan swadaya non kas, harus memilih
kegiatan apa yang sumber dananya berasal dari swadaya
ini
Belanja DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
A. UMUM
 Dokumen yang digunakan adalah Surat Permintaan Pembayaran
(SPP)
 SPP terdiri atas:
 SPP Definitif (untuk permintaan pembayaran yang sudah pasti
dan/atau telah ada bukti pengeluarannya)
 spp Panjar Kegiatan (untuk permintaan panjar dari pelaksana
kegiatan)
 SPP Pembiayaan (untuk permintaan pembayaran pengeluaran
pembiayaan)
 Satu SPP hanya untuk satu kegiatan
 Perlu diperhatikan kas yang tersedia (Bank atau Tunai Bendahara
Desa)
Belanja DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
B. SPP DEFINITIF
 Format penomoran SSP dalam aplikasi SIMDA Desa dibakukan
dan prenumbered (otomatis)
 Rincian SPP hanya memilih rekening belanja dari suatu kegiatan
 Penambahan rincian hanya tersedia rekening belanja pada satu
kegiatan yang telah dipilih sebelumnya
 Pengisian nilai pada rincian SPP hanya dapat diinput pada bukti
pengeluaran
Belanja DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
B. SPP DEFINITIF
 Format penomoran Bukti Pengeluaran (Kuitansi) dalam aplikasi
SIMDA Desa dibakukan dan prenumbered (otomatis)
 Satu rekening belanja terdiri dari satu bukti pengeluaran atau
lebih
 Print Out dari bukti pengeluaran per nomor kuitansi
 Per masing-masing bukti pengeluaran dapat diisi potongan pajak
(apabila diperlukan)
Belanja DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
B. SPP DEFINITIF
 Alur transaksi SPP Definitif pada aplikasi SIMDA Desa
sebagai berikut:
1. Pembuatan SPP oleh Pelaksana Kegiatan
2. Verifikasi SPP oleh Sekretaris Desa (TTD pada SPP)
3. Pengesahan SPP oleh Kepala Desa (TTD pada SPP)
4. Pencairan SPP oleh Bendahara Desa
Belanja DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
C. PANJAR KEGIATAN
 Panjar Kegiatan diajukan per Kegiatan dan dirinci sampai rekening objek
belanja
 Panjar Kegiatan belum membebani anggaran
 Nomor dokumen yang digunakan adalah SPP yang berurutan dengan SPP
Definitif
 Pertanggungjawaban panjar kegiatan pada SPJ Panjar, dan tidak dapat
mengajukan panjar kegiatan atas kegiatan yang sama apabila panjar
sebelumnya belum dibuat SPJnya
Belanja DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
C. PANJAR KEGIATAN
 Alur transaksi panjar kegiatan dalam aplikasi SIMDA Desa adalah
sbb:
1. Pembuatan Panjar Kegiatan oleh Pelaksana Kegiatan
2. Verifikasi panjar kegiatan oleh Sekretaris Desa
3. Pengesahan panjar kegiatan oleh Kepala Desa
4. Pencairan panjar kegiatan oleh Bendahara Desa
5. Pelaksanaan Kegiatan
6. Pembuatan SPJ Panjar oleh Pelaksana Kegiatan
PEMBIAYAAN DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
A. PENERIMAAN PEMBIAYAAN
 Penginputan Penerimaan Pembiayaan sama dengan
Penerimaan Pendapatan Desa (TBP, STS)
 Nomor dokumen yang digunakan adalah TBP yang
berurutan dengan TBP Penerimaan Tunai dan Bank
 Kode Sumber Dana tetap dipilih
PEMBIAYAAN DESA
Hal-hal yang harus diperhatikan:
B. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
 SPP Pembiayaan yang digunakan adalah SPP Definitif
 Nomor dokumen yang digunakan adalah SPP yang
berurutan dengan SPP Definitif dan Panjar Kegiatan
PENCAIRAN SPP
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 SPP Definitif dan Panjar Kegiatan perlu diinput pencairan SPP yang
sesuai dengan tanggal bayar oleh Bendahara Desa
 Format Nomor Bukti pencairan SPP dibakukan namun tidak dibuat
otomatis oleh Aplikasi SIMDA Desa
 Metode Pembayaran yang dipilih yaitu Tunai atau Bank yang
berpengaruh pada Buku Kas atau Buku Bank
 Pemilihan metode pembayaran harus memperhatikan ketersediaan
kas baik secara tunai maupun pada rekening kas desa
SPJ Kegiatan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
A. SPJ PANJAR KEGIATAN
 SPJ Panjar Kegiatan merujuk pada nomor SPP panjar
kegiatan yang telah dibuat
 Format penomoran SPJ dalam aplikasi SIMDA Desa
dibakukan dan prenumbered (otomatis)
 Satu nomor SPJ terdiri atas satu rekening belanja atau
lebih
 Satu rekening belanja terdiri atas satu bukti
pengeluaran/kuitansi atau lebih
SPJ Kegiatan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
A. SPJ PANJAR KEGIATAN
 Nilai per rekening belanja diinput dalam bukti pengeluaran dan
nilainya tidak boleh melebihi dari Panjar Kegiatan yang telah
diajukan sebelumnya
 Apabila bukti pengeluaran atas suatu kegiatan melebihi panjar yang
diajukan sebelumnya (sepanjang tidak melebihi anggaran) maka
sisanya diajukan dalam SPP Definitif
 Per masing-masing bukti pengeluaran dapat diisi potongan pajak
(apabila diperlukan)
 Setiap Pemda menetapkan batas waktu SPJ Panjar dalam Peraturan
Kepala Daerah
SPJ Kegiatan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
B. SISA PANJAR
 Sisa panjar diinput apabila terdapat sisa kas pada pelaksana
kegiatan atas panjar yang telah diterima (panjar > bukti/kuitansi)
 Pengembalian sisa panjar harus Pas dengan selisih antara
panjar kegiatan dengan bukti pengeluaran/kuitansinya
 Tidak ada menu tambahan untuk sisa panjar yang dikembalikan
lebih dari satu kali
 Pengembalian sisa panjar yang tidak pas dengan sisa
seharusnya, dianggap panjar tersebut belum sah
SPJ Kegiatan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
C. SPJ SWADAYA
 SPJ Swadaya diinput untuk penggunaan swadaya berupa
barang dan jasa yang telah diterima oleh Pelaksana
Kegiatan
 Tidak ada aliran uang dalam SPJ Swadaya
 Penginputan hanya memilih rekening belanja dimaksud dan
nilai barang dan jasa yang digunakan
PENYETORAN PAJAK
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Menu penyetoran pajak digunakan bendahara dalam melakukan
penyetoran pajak ke Kas Umum Negara
 Format penomoran SSP dalam aplikasi SIMDA Desa dibakukan dan
prenumbered (otomatis)
 Kode MAP diotomatiskan sesuai dengan kode potongan pajak yang
dipilih
 Pilihan pembayaran pajak yaitu tunai dan bank (default tunai)
 Satu nomor SSP terdiri dari satu atau lebih rincian yang merujuk
pada nomor bukti pengeluaran/kuitansi sebelumnya (penjumlahan
otomatis)
Mutasi kas
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Digunakan untuk transaksi antar tunai dan bank
 Penomoran baku namun tidak diotomatiskan dalam aplikasi
SIMDA Desa, oleh karena itu harus diperhatikan nomor pada
tanggal transaksi yang sama agar tidak terjadi saldo minus
dalam laporan buku kas umum dan buku bank
 Penginputan Pendapatan Bunga dan Biaya Admin Bank
pada menu ini (bukan pada penerimaan bank)
PELAPORAN

Penganggaran Penatausahaan Pembukuan

• APBDesa • Buku Kas Umum • Laporan Realisasi


• Rincian Anggaran • Buku Pembantu Anggaran
Pendapatan Bank (Bulanan/Triwulan/
• Rincian Anggaran • Buku Pembantu Semester)
Belanja Penerimaan • Laporan Kekayaan
• Rincian Anggaran Kegiatan Milik Desa
Pembiayaan • Buku Pembantu • Laporan Realisasi
• APBDesa per Pajak APBDesa per
Sumber Dana • Register SPP Sumber Dana
• RAB Kegiatan per Pengeluaran
Kegiatan • Register Kwitansi
Pembayaran

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 52


PEMBUKUAN
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Menu Pembukuan digunakan untuk menginput
Saldo Awal dan Penyesuaian
 Jurnal Penyesuaian digunakan untuk akun LRA,
Neraca, dan Akun PFK
Kompilasi data pemda
LAMPIRAN
APB Desa A LKPD
EXIM RINGKASAN
APB DESA
APB Desa B, Dst

KOMPILASI
PEMDA
TBP, STS
PMK 93/2015

SPP dkk EXIM

Saldo + Jurnal
TOOLS
Hal-hal yang harus diperhatikan:
 Format penomoran dokumen dilakukan oleh
Admin di tingkat Pemda, agar seragam untuk
seluruh desa
 Proses pengosongan data harus dari bawah
meskipun tidak ada data yang akan dikosongkan
DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 56

Anda mungkin juga menyukai