Referat Benda Asing Trakeobronkial

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

BENDA ASING
TRAKEOBRONKIAL
Tri Nisdian Wardiah, S.Ked. 04054821517105
Ridhya Rahmayani, S.Ked. 04054821517107
Indriani Gultom, S.Ked. 04084821618197
Pembimbing:
Dr. Adelien, Sp. THT-KL
PENDAHULUAN
ENDOGEN BENDA ASING EKSOGEN

- Bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa.


- Laki-laki lebih tinggi angka kejadiannya dibanding perempuan.
- Setiap benda asing di saluran napas merupakan hal serius jika
menyebabkan sumbatan jalan napas akut, baik total atau
Benda Asing sebagian.
Trakeobronkial - Benda asing dalam traktus trakeobronkial tersebut memiliki
gejala dan tanda yang berbeda yang harus dikenali dengan
cepat dan tepat karena keterlambatan mendiagnosis akan
menyebabkan perubahan-perubahan pada saluran napas
seperti edema, granulasi, bronkiektasis,dan pneumonia
obstruksi.
ANATOMI TRAKEOBRONKIAL
Trakea terdiri dari tulang rawan
dan otot yang dilapisi oleh epitel
torak berlapis semu bersilia.

Lumen trakea ditunjang kira-kira


18 cincin tulang rawan.

Trakea bercabang dua di setinggi


torakal-4 menjadi bronkus utama
kanan dan kiri. Sekat dari
percabangan itu disebut karina.

Bronkus utama kanan membentuk


sudut 250 ke kanan dari garis
tengah sedangkan bronkus utama
kiri membuat sudut 450 ke kiri
dari garis tengah.

Ukuran traktus trakeobronkial


pada orang dewasa antara pria
dan wanita, serta pada anak-anak
dan bayi berbeda.
FISIOLOGI TRAKEOBRONKIAL
1. Ventilasi
2. Drainase Paru
3. Daya Perlindungan Paru
a. Mukus
Fungsi Traktus b. Mekanisme mukosiliar
Trakeobronkial c. Kontraksi otot bronkus
d. Refleks batuk
e. Makrofag alveolar
4.Mengatur Keseimbangan Kardiovaskular
5.Mengatur Tekanan Intrapulmonal
6.Mengatur Tekanan CO2 Dalam Darah
DEFINISI
Benda asing dalam suatu organ adalah benda yang
berasal dari luar tubuh (eksogen) atau dari
dalam tubuh (endogen) yang dalam
keadaan normal tidak ada
EPIDEMIOLOGI
70% kasus terjadi 55% pada usia < 4
pada anak tahun

Di Amerika Serikat, pada tahun 2006 terdapat 4100


kasis kematian anak yang disebabkan oleh aspirasi
benda asing trakeobronkial.
Di Departemen THT FK UGM RS Dr Sardjito pada
periode 1999 – 2004 tercatat 32 kasus benda asing
trakeobronkial dengan rincian
EPIDEMIOLOGI
Risiko aspirasi benda asing
Risiko aspirasi benda Jenis benda asing yang biasa
trakeobronkial pada anak: teraspirasi bervariasi dengan
- mengeksplorasi asing trakeobronkial pada
dewasa: frekuensi tertinggi berupa
lingkungan kacang, biji-bijian, peniti, tutup
pertumbuhan gigi molar - retardasi mental
pena, mainan anak-anak.
belum lengkap - Konsumsi alkohol dan
- belum dapat sedatif
membedakan hal-hal - tindakan medik pada
daerah mulut dan Benda asing bronkus paling
yang dapat dimakan dan sering pada BRONKUS
yang tidak dapat faring
KANAN karena lebih besar →
dimakan - gangguan kesadaran
aliran udara lebih besar dan
- koordianasi menelan dan - trauma maksilofasial sudut lebih kecil terhadap
menutupan glotis yang - gangguan neurologis trakea dibandingkan bronkus
belum sempurna - demensia. kiri.
ETIOLOGI
Gagal
Individu
Proteksi

Fisik
Ceroboh Aspirasi
Benda
Asing

Benda Medikal
Asing
Kejiwaan
PATOGENESIS
• Aspirasi benda asing tersangkut di laring, trakea,
atau bronkus (80-90% di bronkus)
• Pada anak (75% usia < 2tahun)
Saat benda
Saat
atau
inspirasi,
makanan Terjepit di Masuk
laring
ada di dalam sfingter trakea atau
terbuka dan
mulut, anak laring bronkus
benda
tertawa atau
masuk laring
menjerit

Batuk berulang
Fase asimtomatik (±24 jam)
(paroksismal), sumbatan
 fase pulmonum
traea, mengi, sianosis
Mekanisme Katup pada Sumbatan Benda Asing
Benda asing organik (higroskopik)

Mudah lunak dan mengembang oleh air,


iritasi mukosa Benda asing
anorganik

Mukosa edema, meradang, terbentuk


jaringan granulasi di sekitar benda asing

Reaksi jaringan
lebih ringan, lebih
Sumbatan makin hebat (sampai total)
mudah didiagnosis

Gejala laringotrakeobronkitis, toksemia,


batuk, demam ireguler
MANIFESTASI KLINIS
Gejala sumbatan jalan napas tergantung pada :
jenis benda asing, lokasi tersangkutnya, ukuran, dan sifat iritasinya terhadap
mukosa serta lamanya benda asing tersebut berada dalam saluran napas.

Riwayat Mungi
Tersedak Unilateral

Sianosis
Batuk-
disekitar
batuk
mulut
Sesak
napas
MANIFESTASI KLINIS
Stadium Pertama Stadium Kedua Stadium Ketiga

• adanya riwayat tersedak • interval asimptomatik. • komplikasi dengan


• batuk hebat secara tiba- • refleks-refleks melemah obstruksi, erosi atau
tiba (violent paroxysms • gejala rangsangan akut infeksi akibat reaksi
of coughing) berkurang dan menjadi benda asing
• rasa tercekik (chocking) tersembunyi • Gejala yang timbul dapat
• rasa tersumbat di • gejala dan tanda yang berupa demam, batuk
tenggorokan (gangging) tidak jelas. berdarah, abses paru,
dan pneumonia.
• bicara gagap (sputtering)
• obstruksi jalan napas
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Adanya gejala klasik berupa rasa tercekik tiba-tiba
Anamnesis yang diikuti episode batuk-batuk, mengi dan bahkan
stridor dan riwayat tersedak.

Tanda-tanda sumbatan jalan nafas :


Pemeriksaan
sianosis, wheezing, berkurang atau hilangnya
Fisik suara nafas.

Pemeriksaan Foto thoraks, video flouroskopi, bronkogram,


Penunjang dan pemeriksaan laboratorium.
TATALAKSANA
Prinsip : mengeluarkan benda dengan segera dalam
kondisi optimal dan trauma minimal.

Cara pengambilan dipengaruhi oleh umur, lokasi, dan


jenis benda asing

Tindakan: Bronkosopi kaku dan serat optik, atau


servikotomi atau torakotomi
Bronkoskopi kaku

Pilihan utama pada anak dan sebagian besar dewasa.

Kelebihan: ventilasi lebih terjamin, dapat memasukkan


peralatan seperti forsep, mengatasi
perdarahan.

Kekurangan: tindakan harus dilakukan dalam anestesi


umum, butuh operator yang berpengalaman.
Bronkoskopi serat optik

Dapat digunakan pada pasien yang tidak dianestesi


umum atau terjadi kegagalan karena akses yang
sulit, untuk diagnosis awal, dan ekstraksi pada
pasien yang tidak asfiksia.

Kelebihan: tidak perlu anestesi umum, lebih nyaman,


memberikan gambaran yang baik pada saluran
napas sempit.

Kekurangan: pernapasan kurang terkontrol, tidak bisa


memasukkan alat untuk bantuan ekstraksi.
Benda tajam, tidak rata, tersangkut pada jaringan 
servikotomi atau torakotomi

Chest physiotherapy (kasus pneumonia, bronkitis purulenta, atelektasis)


untuk membantu mengeluarkan dahak

Pasien pulang 24 jam pasca tindakan jika paru bersih dan demam (-).
KOMPLIKASI

Akibat Benda Asing Akibat Tindakan

• Emfisema • Subglotik edema terutama pada anak usia


• Atelektasis <2 tahun dengan benda asing berupa
• Pneumonia makanan → Jangan bronkoskopi berulang
• Pembentukan → Jika terjadi lakukan trakeostomi rendah.
abses • Surgical syok akibat operasi yang lama →
• Sepsis tindakan bronkoskopi. Pada bayi dalam
• perforasi/fistula waktu 15 menit, anak <5 tahun selama 30
menit.
• Penumpukan sekret pada bronkus →
impending asphyxia akibat sekretnya
sendiri.
PROGNOSIS
Hampir seluruh benda asing di saluran nafas
dapat diangkat dengan bronkoskopi.
Komplikasi akan meningkat jika diagnosis maupun
penatalaksanaan dilakukan setelah
24 jam kejadian.
KESIMPULAN
Benda asing di dalam suatu organ ialah benda yang berasal
dari luar tubuh (benda asing eksogen) atau dari dalam
tubuh (benda asing endogen), yang dalam keadaan normal
tidak ada.

Aspirasi benda asing trakeobronkial dapat terjadi pada


semua umur, meski terbanyak ditemukan pada anak-anak
khususnya usia 1-3 tahun.

Anda mungkin juga menyukai