Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI PEMBAKARAN

BATUBARA

KELOMPOK :
ARI SISWANTO
HARDIANSYAH
VANI DWI RAHMAWATY

DOSEN PEMBIMBING : Ir. Fatria,M.T.


PENDAHULUAN

Proses Terjadinya Pembakaran pada Batubara :

Batubara LEPAS Fasa uap + Volatile Matter MENYALA Residu Pembakaran

Panas Pembakaran
Metode Pembakaran Batubara
 Pembakaran dalam unggun tetap (fixed
bed),
 pembakaran dalam pulverized
 Pembakaran dalam unggun terfluidisasi
(fluidized – bed)
1. Fixed Bed
Ada tiga pola dasar pengumpanan
batubara dan udara yang telah
dikembangkan.Tiga pola tersebut adalah :
 Overfeed (spreader)
 Underfeed
 Crossfeed (vibrating)
2. Pulverized Coal Combustion

 Batubara diumpankan bersamaan dengan


sebagian udara pembakaran. Udara yang
dimasukkan dibagi dua yaitu udara primer
dan udara sekunder.
 Ukuran batubara untuk pembakaran
bahan bakar pulverized adalah -200 mesh
(-74,um),
Berdasarkan abu yang dikeluarkan maka Pulverized Coal
Combustion dapat dibedakan menjadi :

a) Dry Bottom Firing

b) Wet Bottom Firing

c) Slurry Firing

d) Tanur Cyclone
a. Dry Bottom Firing
Adapun jenis dari dry bottom firing adalah
sebagai berikut :
◦ Vertikal Firing
◦ Tangenstial Firing
◦ Opposed Inclined Firing
◦ Horizontal Firing
b. Wet Bottom Firing
Aliran leburan abu yang mengalir dari tanur
disemprot dengan air dingin sehingga terbentuk
produk dengan ukuran yang diinginkan. Sekitar 80%
abu bisa tinggal dalam tanur untuk beberapa unit
desain tertentu.

Wet bottom firing mempunyai kerugian :


kurang fleksibel terhadap pemilihan batubara
 lebih banyak terjadi fouling
korosi eksternal
pembentukan NOx yang lebih tinggi
c. Slurry Firing
Pembakaran dalam bentuk slurry
bertujuan agar bahan bakar lebih mudah
ditransportasikan, disimpan dan digunakan
dibandingkan dalam bentuk padat.

Bahan bakar dalam bentuk slurry ini


diantaranya :
 Coal-Water Mixture (CWM)
 Coal-Oil Mixtures (COM).
d. Tanur Cyclone
Dengan menginjeksikan udara dan
batubara secara tangensial dan kecepatan
tinggi kedalam tanur cyclone horizontal
silindris, kemudian membakar batubara
tersebut bergerak mengikuti bentuk spiral.
e. Fluidized-Bed Combustion

Ukuran partikel cukup kecil sehingga


bisa diapungkan oleh aliran udara
pembakaran yang bergerak dari bawah ke
atas. Partikel bergerak keatas dan kebawah
secara mengelompok.
Gerakan vertikal bolak-balik ini
menghasilkan pencampuran yang baik dan
distribusi partikel yang merata sehingga
partikel-partikel tersebut “teraduk” dengan
baik.
Pemanfaatan Batubara pada generator
Magnetohydrodynamic Power

Generator magnetohydrodynamic (MHD)


mengubah panas dan gas-gas pembakaran
secara langsung menjadi listrik sehingga
memungkinkan penggunaan batubara secara
efektif.
Pengendalian Polusi

 Emisi yang berasal dari batubara


disebabkan oleh abu, nitrogen dan sulfur.
 Emisi tersebut antara lain :
 gaskarbon monoksida
 hidrokarbon
 partikulat
 nitric oxida
 sulfur oksida.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai