PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM
LOKASI PEKERJAAN
cucut, kakap, teri, tenggiri, tuna, tongkol dll. serta non ikan
dan pantai.
LOKASI PEKERJAAN
U
Wilayah rawan gempa bumi yang bersumber dari
sistem patahan naik busur belakang Flores,
membentang di sebelah utara Pulau Alor berarah
barat-timur.
Morfologi Pulau Alor berupa dataran terdiri dari
daratan pantai, daratan alluvial, dataran rombakan
Sebaran Lokasi Gempa di Indonesia (Sumber : koral dan daratan rombakan batuan gunung api.
Departemen Energi dan SumberDaya Minera)
Tersusun oleh batuan lunak bersifat lepas, urai dan
belum padu sehingga rentan terhadap goncangan
gempa bumi.
Kota Kalabahi, Mailelang, Likuwantang, Limbur,
Lembah Adagai, Taramana, Koilela, Niakena, Kolana
dan Bukapiting terletak pada morfologi daratan
pantai dan daratan aluvial.
Sedangkan morfologi bagian tengah Pulau Alor
berupa perbukitan yang tersusun oleh endapan
rombakan gunung api berumur tersier dan kuarter.
Batuan ini sebagian besar lapuk, lepas, urai dan
belum padu sehingga rentan terhadap goncangan
gempa bumi yang dapat memicu terjadinya
longsoran
• Sejarah mencatat bahwa wilayah ini telah beberapa kali mengalami kejadian gempa bumi merusak. Tercatat dalam dua dekade terakhir
adalah pada tahun 1987, kemudian tahun 1991 dimana gempa yang terjadi cukup menghancurkan Kota Kalabahi dan terakhir gempa bulan
• Berdasarkan posisi Alor dalam wilayah jalur gempa dan sejarah terjadinya gempa di Alor seperti di atas, maka diprediksi oleh pakar gempa
bahwa kemungkinan terjadinya gempa tektonik di Alor secara periodik adalah pada setiap 5 atau 6 tahun kemudian.
6,2 SR
July 04, 1991
Date:
LOKASI PEKERJAAN 11:43:10 UTC
Depth: 28.80 km (17.90 mi)
120
Rata-rata Penyinaran 100
Matahari (%) 80
60
40
20
0
Bulan
Kabupaten Alor, termasuk dalam
daerah dengan keadaan iklim hujan
tropic atau subtropics
(semiarid)
70
sebelumnya. Semua ukuran adalah 60
50
untuk kota Kalabahi, ibukota 40
Kabupaten Alor, yang dapat dijadikan 30
20
gambaran umum untuk Kabupaten 10
Alor. 0
Sumber: Stasiun Meteorologi kelas III Mali - Kalabahi
Bulan
ANGIN RATA-RATA BULANAN DALAM 10 TAHUN
Oktober November
Angin per Bulan
(2007-2016)
Angin rata-rata 10 tahun
(2007-2016) Longitude: 124°34’19.29”BT
Latitude : 8° 7’18.07”LS
Stasiun Alor
PASANG SURUT SECARA UMUM
Global Tide menunjukan bahwa
tipe pasang surut yang terjadi di
pantai daeree adalah
Campuran condong ke
ganda
Angin Februari (arah barat laut persentase angin tinggi, kekuatan tinggi)
Fetch effectif besar
>>>>> Gelombang besar
BATHIMETRI REGIONAL
3 3
2
2
1
U
USULAN DINAS TERKAIT MENGENAI PANTAI YANG PERLU DILINDUNGI
DASAR TEORI
PEKERJAAN
Melindungi kolam dan mulut pelabuhan dari Menyerap energi gelombang atau memantulkannya
Breakwater
gelombang dan arus kembali ke laut lepas.
Menstabilkan alur pelayaran di muara sungai
Jetty Menahan arus pasang surut dan arus sepanjang pantai
dan banjir di hulu
Melindungi daerah estuari dari gelombang Memisahkan estuari dengan laut dengan piintu yang
Storm surge barrier
badai dapat dibuka/tutup
Material Bangunan
3
3
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Mencegah atau meminimalkan
Memisahkan garis pantai dengan daratan
Sea dikes limpasan air dari laut ke dataran
menggunakan struktur impermeable
rendah
Sea dikes
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Melindungi daratan dan bangunan
Seawalls Penguatan begian tertentu dari pantai
dari limpasan dan overtopping
Seawalls
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Revertments Melindungi pantai dari erosi Penguatan begian tertentu dari pantai
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Mengurangi transport sedimen sepanjang
Groin Mencegah erosi pantai
pantai
GROIN
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Mengurangi tinggi gelombang pada yang
Detached breakwater Mencegah erosi pantai melaluinya dan transport sedimen sepanjang
pantai
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Melindungi kolam dan mulut
Menyerap energi gelombang atau
Breakwater pelabuhan dari gelombang dan
memantulkannya kembali ke laut lepas.
arus
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Menstabilkan alur pelayaran di Menahan arus pasang surut dan arus
Jetty
muara sungai dan banjir di hulu sepanjang pantai
JENIS BANGUNAN TUJUAN PRINSIP KERJA
Melindungi daerah estuari dari Memisahkan estuari dengan laut dengan
Storm surge barrier
gelombang badai piintu yang dapat dibuka/tutup
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Satker Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II
METODOLOGI
MOBILISASI
PERSONIL & ALAT
DESAIN STUDI
Berdasarkan lingkup, maka pekerjaan ini dapat dibagi ke SURVEI LITERATUR
GAMBARAN KARAKTERISTIK
Tahapan Analisa Data dan Perencanaan Detail DETIL MENGENAI
GAMBARAN DETIL KARAKTERISTIK
PASUT &
MENGENAI PROFIL ARUS (KECEPATAN
PROFIL KEDALAMAN LAUT DAN ARAH ARUS) DATUM PASUT
Desain TOPOGRAFI DAN (HWL,LWL,LAT,HAT,
POTENSI ABRASI REKOMENDASI
SITUASI SERTA MSL,CHARD PONDASI
Adapun keterkaitan antar tahapan pelaksanaan pekerjaan KONTUR DATUM)
kontribusi dari masing-masing tahapan terhadap DETAIL DESIGN Scope of Works, Metode Pelaksanaan,
TIPE Spesifikasi Material & Peralatan, Schedule
hasil akhir dapat dilihat dengan jelas. PELINDUNG Pelaksanaan, Perencanaan Anggaran Biaya,
PANTAI Data dan Drawings
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan
Alor
Dokumen Rencana Induk Pengembangan Pantai
Wisata Deera
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Laut Alor
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata
Daerah (RIPPDA Kabupaten Bangka Tengah) –
Dinas Pariwisata
Perbup Standar Harga Satuan Terbaru
Peta Laut – DISHIDROS TNI AL
Peta RBI - BIG
TOPOGRAFI
ALAT DAN METODA PENGOLAHAN SERTA HASIL DAN
ANALISIS DATA KETERANGAN
PERALATAN: • NILAI UKUR RAMBU
• TOTAL STASION PASUT
• HANDY TALKY BERDASARKAN
• TALLY SHEET NILAI BM STANDAR
PERSONIL:
• SURVEYOR 3 ORANG
METODA PENGUKURAN:
• TOPOGRAFI DIMAKSUD ADALAH MENGUKUR
BEDA TINGGI RAMBU UKUR PASUT TERHADAP
BENCHMARK (BM( STANDAR/RESMI YANG ADA
DISEKITAR AREA KERJA
• SEBAGAI TITIK BANTU DIBANGUN BENCHMARK
BARU ATAU CONTROL POINT (CP) YANG
DIIKATKAN DARI KETINGGIAN BM STANDAR
YANG ADA
METODA PENGUKURAN:
• RAMBU UKUR DI TEMPATKAN DI LOKASI YANG
MUDAH DIJANGKAU DAN SELALU TERENDAM
KETIKA KONDISI SURUT
• PENGUKURAN DILAKUKAN SELAMA
PELAKSANAAN SURVEI DIMASING-MASING
LOKUS DENGAN INTERVAL PENGAMATAN PER
1 JAM-AN SECARA KONTINYU
PERSONIL:
• SURVEYOR 2 ORANG
• ABK
METODA PENGUKURAN:
• SOUNDING DILAKUKAN BERDASARKAN LINE SOUNDING YANG
SUDAH DIRENCANAKAN SEBELUMNYA
• LINE SOUNDING DIDESAIN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA
TEGAK LURUS GARIS PANTAI
• INTERVAL LINE 100 METER
• SOUDING DILAKUKAN JUGA CROSS MEMANJANG UNTUK
KOREKSI
• SELAMA SOUNDING DILAKUKAN PENGAMATAN PASANG
SURUT UNTUK KOREKSI VERTIKAL
PERSONIL:
• SURVEYOR 1 ORANG
• ABK
METODA PENGUKURAN:
• PENGUKURAN DILAKUKAN SELAMA 25 JAM KONTINYU
DENGAN INTERVAL PENGAMATAN PER 1 JAMAN PADA
KEDALAMAN RATA-RATA
• PENENTUAN STASIUN PENGAMATAN DITEMPATKAN
PADA LOKASI YANG DAPAT MEWAKILI KONDISI
PERAIRAN DI AREA KERJA
PERSONIL:
• SURVEYOR 1 ORANG
• ABK
METODA PENGUKURAN:
• SAMPLING SEDIMEN MELAYANG MENGGUNAKAN
WATER SAMPLER
• SAMPLING SEDIMEN DASAR MENGGUNAKAN GRAB
SAMPLER
• SEMUA SAMPLE DIMASUKKAN KEDALAM WADAH
SAMPLE
0.35
0.30
Kecepatan Arus
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
V 0.2 0.23 0.29 0.33 0.22 0.28 0.12 0.11 0.14 0.16 0.17 0.16 0.12 0.16 0.18 0.19 0.24 0.31 0.28 0.26 0.19 0.20 0.16 0.14 0.13 0.15
V 0.6 0.20 0.23 0.28 0.18 0.23 0.10 0.08 0.11 0.12 0.19 0.20 0.13 0.15 0.14 0.19 0.23 0.27 0.21 0.18 0.14 0.15 0.14 0.14 0.09 0.12
V 0.8 0.15 0.22 0.39 0.17 0.25 0.07 0.08 0.06 0.08 0.16 0.15 0.16 0.15 0.12 0.17 0.22 0.21 0.14 0.10 0.10 0.07 0.18 0.10 0.11 0.11
Grafik Arus Barus
0.45
0.40
0.35
0.30
Kecepatan Arus
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
V 0.2 0.23 0.29 0.33 0.22 0.28 0.12 0.11 0.14 0.16 0.17 0.16 0.12 0.16 0.18 0.19 0.24 0.31 0.28 0.26 0.19 0.20 0.16 0.14 0.13 0.15
V 0.6 0.20 0.23 0.28 0.18 0.23 0.10 0.08 0.11 0.12 0.19 0.20 0.13 0.15 0.14 0.19 0.23 0.27 0.21 0.18 0.14 0.15 0.14 0.14 0.09 0.12
V 0.8 0.15 0.22 0.39 0.17 0.25 0.07 0.08 0.06 0.08 0.16 0.15 0.16 0.15 0.12 0.17 0.22 0.21 0.14 0.10 0.10 0.07 0.18 0.10 0.11 0.11
60
61
CONTOH ANALISIS PEMODELAN ARUS
PASANG SURUT
WINDROSE WAVEROSE
63
Tahun Max (m)
2004 1.77
2005 2.76
2006 2.38
2007 4.14
2008 3.44
2009 2.50
2010 0.86
2011 0.00
2012 2.69
2013 2.52
2014 3.52
PROGRAM KERJA
TEAM LEADER
c. Perencanaan Pemodelan Arus Gelombang 10.20 10.20 2.55 2.55 2.55 2.55
V. Penyusunan Laporan
a. Laporan Rencana Mutu Kontrak 0.78 0.78 0.39 0.39
b. Laporan Bulanan 0.60 0.60 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
f. Laporan Penunjang :
1. Laporan Mekanika Tanah 0.60 0.60 0.30 0.30
4. Laporan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) 0.60 0.60 0.30 0.30
h. Gambar Perencanaan 8.80 8.80 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10
RENCANA KERJA
SELANJUTNYA
• GPS
• Kapal survey
• Lammote Water Sampler
• Sedimen grab
• Plastik dan botol penyimpanan sample