Anda di halaman 1dari 23

KELAINAN KELENJER TIROID

Oleh
KELAINAN KELENJER TIROID

PENDAHULUAN
Sistem Endokrin antara lain :
Hipotalamus
Hipofise antor dan postor
Kel Tiroid
Anak ginjal
Gonad
Sel APUD

Pengelolaan Bedah
Kelainan Kel Tiroid

 Hiperfungsi kel tiroid  tiroksin 


 Grave’s
 Hipofungsi  miks udem
 Kel tiroid dapat membesar / mengecil  dapat terjadi
bersamaan
 Keganasan
Tujuan terapi bedah :

Perbaikan atau pengembalian fungsi


☛ Normal

Kerjasama antar spesialis bedah tumor  spesialis endokrinologi


 ahli biokimia.

Kelainan kel Tiroid :


1. Kel fungsi  tiroksikosis.
2. Kel anatomis  tiroid noduler

Secara patologi  pembesaran kel tiroid disebut struma


Embriologi :

 Endoderm
 Pusat pembentukan tiroid menjadi for. Sekum di pangkal lidah
 Endoderm menurun di dalam leher sampai ke cincin trachea ke
II/III dan membentuk lobus.
 Saluran ini menetap dan menjadi duktus tiroglosus  sering mjd
lobus piramidalis.
 Kel tiroid janin mulai mandiri pada minggu ke 12 intrauterin.

Anatomi :

 Terletak pd leher, antara fasia koli medialis dan fasia


prevetebralis.
 A Carotis comunis, Jugularis Interna, N X  trltk dalam sarung
ttp di laterodorsal tiroid.
 N Rekurens terletak dorsal tiroid, sebelum masuk laring
 Perdarahan berasal dari kedua a. Karotis Eksterna
(a. Tiroidea Sup) dan a. Subklavia (a. Tiroidea Inf).

Fisiologi :

 Hormon Tiroksin (T4).


 Bentuk aktif T4  Triyodotiroksin (T3) yang sebagian berasal dari
konversi T4 di perifer.
 Dalam sirkulasi T4 berikatan dgn Globulin (TBG).
 Sekresi T4 dikendalikan oleh TSH
 T4  metabolisme sel.
Pemeriksaan :

 Anamnesa
 Pemeriksaan fisik teliti
 Penilaian klinik

☛ Penting untuk menentukan diagnosis penyakit Tiroid.

Penunjang :
 TSI (Penyakit Graves)
 Scan Tiroid (Tc 99m & I 131)
 USG
 Sitologi
Patologi :

Kelainan kel. Tiroid berupa :


 Kel. Fungsi  Graves
 Kel. btk jaringan : struma noduler

Pembedahan :
 Diagnostik  Terapeutik

Penyulit :
Perdarahan
Tracheomalasia
Cedera trakea, esofagus
Cedera n. Rekuren Laring Inferior
Terpotong duktus torasikus
Terangkat Kel Paratiroid
Edema laring
Krisis tiroid
1. Penyakit Graves

Terlihat jelas tanda dan gejala penyakit metabolisme pada tubuh.


Reaksi autoimun pada jaringan.

Penanggulangan :
Propiltiourasil (PTU)
Tiroidetomi subtotal

2. Struma Nodusa

 Ditemukan di pegunungan  def yodium


 Dicegah dgn pemberian yodium.
 Nodul tunggal / multinodusa.
 Dapat menimbulkan penyempitan trakhea.
 5 % keganasan
3. Tiroiditis

 Akut
 Menahun

Penyakit autoimun disertai


 antibodi tiroid dalam darah (ABT)

a. Tiroiditis Hashimoto (limfositis)  asimetrik


b. De Quervain
c. Tiroiditis Riedel

Rx autoimun
Keras
Simetrik
KARSINOMA TIROID

Pendahuluan :

 Jarang ditemukan
 Bagian Bedah RSMJ  urutan ke 6
 Pertumbuhan lambat
 Sering residif lokal, invasi lokal
 Mortalitas rendah
 Sebagian kecil pertumbuhan cepat  fatal

Epidemiologi :

 Insiden di AS 55 / 100.000 pada wanita, 24 / 100.000 pada


laki-laki
 Terbanyak pada usia 25 – 65 tahun
 Seks  wanita > pria  9:2
Hazart 3:1
Mc Kenzie 5:1
 Umur sering 40 – 60 tahun

Anatomi :
 Kel Tiroid terdiri dari 3 lobus (kadang 4 lobus, yi lobus piramidalis)
 Berat 25 – 30 gram
 Letak antara kartilago tiroidea dgn cincin trakea ke 6
 Ismus terletak pd cincin trakea 2 – 4

Etilogi : 3 penyebab
1. Sekresi TSH   
2. Radiasi leher pada anak-anak
3. Faktor genetik
Klasifikasi Karsinoma Tiroid

Banyak cara klasifikasi, di RS M Jamil dipakai menurut Brennan dan


Bloomer :

1. Well diff Ca (75%)


a. Papillary Adenoca
b. Folicullar Ca
c. Hurthle Cell Ca

2. Undiff Ca (anaplastik) 20 %
a. Small Cell Ca
b. Giant Cell Ca

3. Medullary Ca (4%)
4. Other malignant tumor (2%)
a. Sarkoma
b. Limfoma
c. Epidermoid Ca
d. Metstases Tumor
e. Malignant Teratoma

Akan diuraikan tumor yang sering ditemukan di Bagian Bedah RSMJ.

A. Well Differenciated Ca
1. Adenokarsinoma papiler :
 Tumbuh lambat  bertahun-tahun
 Usia < 40 th, (tipe folikuler : usia > 40 th)
 Tipe terbanyak pada Ca tiroid (Mc Kenzie 57 %)
Gambaran Histopatologis :

Struktur papiler dari sel ganas yang uniform baik ukuran maupun
intinya, kadang disertai psamoma bodies ditengah struktur yang
papiler.

Penyebaran :
 Melalui KGB leher
 Dpt ke paru-paru dan tulang
2. Adenokarsinoma Follikuler

 Kedua terbanyak ( Mc Kenzie 22,5 %).


 Lebih ganas dari papiler
 Dapat ditemukan pada semua umur, lebih banyak pada usia >
40 th.
 Lebih sering unilateral dan asimetris
 Histopatologis memperlihatkan struktur sel tiroid folikel-
folikel.
 Penyebaran terutama mel. Hematogen.
 Meta ke paru, tulang, hati cepat terjadi.
 Transformasi menjadi anaplastik 2 x lebih sering dari
karsinoma papiler .
B. Undifferenciated Ca
 Karsinoma anaplastik

 Perjalanan peny cepat sekali  fatal

 Dalam beberapa minggu  bulan menimbulkan penekanan /


invasi.

 Keadaan umum cepat menurun, cepat meta jauh.

 Histopatologis : anapalstik spindle berupa giant cell / small cell.

 Sel bervariasi dalam ukuran, bentuk dan inti, banyak mitosis.

 Penyebaran melalui KGB dan bermetastase jauh.


C. Karsinoma Medulare

 Sering pada usia 50-60 th


 Sel C (parafolikuler kel. gondok)
 Banyak mengandung amiloid
☛ Sifat khas
 Menghasilkan kalsitonin, ACTH, PG dan histamin.
 Sel C disebut juga sel APUD shg tipe ini disebut APUDOMA
 Disebut juga Karsinoma Solidum karena tumor ini keras seperti
batu.
 Sering bersama dgn peny. Hormonal lain spt : Adenoma
paratiroid dan Pheochromocitoma.
Tipe ini bersifat familial dan herediter
 Penyebaran mel getah bening
Pemeriksaan Untuk membedakan Neoplasma dan Kelainan Lainnya :

 USG
 Scanning tiroid
 FNAB
 Biopsi

Penentuan Stadium Klinik (TNM) :


T : Tumor primer
T0 : Tidak jelas tumor primer
T1 : Tumor sp 1 cm tbts dlm kel tiroid
T2 : Tumor 1-4 cm tbts dlm kel tiroid
T3 : Tumor > 4 cm tbts dlm kel tiroid
T4 : Tumor setiap ukuran, menembus kapsul tiroid.
N : Kelenjar getah bening regional
N0 : Kgb tidak teraba
N1a : Metastase kgb regional ipsilateral
N1b : Metastase kgb bilat / kontralat

M : Metastase jauh
M0 : Metastase jauh tidak ada
M1 : Ada metastase jauh

PENGOBATAN

1. Pembedahan ☛ Merupakan terapi pilihan


a. Total tiroidektomi
b. Bila ada KGB +  diseksi kgb
c. Metastase jauh  total tiroidektomi
2. Non Pembedahan

a. Radiasi Internal I 131


b. Rad Eksterna Co 60  4000 – 5000 rad
c. Kemoterapi
d. Hormonal

Prognosis tergantung pada :


 Tipe histopatologi
 Stadium klinik
 Lamanya peny. sp terdiagnosa
 Usia penderita
 Prognosa yang terbaik tipe papiler.

 Surv rate 10 th (Mc Kenzie, Crile).

 Usia < 40 tahun lebih baik drpd usia tua terutama pada tipe papiler.

 Menurut Russel :
 60 % untuk tipe folikuler
 74 % untuk tipe papiler
 8 % untuk kars. anaplastik

Anda mungkin juga menyukai