Anda di halaman 1dari 15

CYCLONE

Aziz Nur Rohman 121150014


Shabrina Rismayanti 121150028
Nattaya Lakshita K.D. 121150049
Rafi Theda Prabawa 121150069
Wahdan Eka Pambudi 121150079
Outline
 Pengertian
 Bentuk cyclone
 Bahan konstruksi
 Prinsip kerja
 Efisiensi cyclone
 Kelebihan dan kekurangan
 Aplikasi
Pengertian
Cyclone separator adalah alat yang
menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan
tekanan rendah karena adanya perputaran
untuk memisahkan materi berdasarkan
perbedaan massa jenis dan ukuran.
Bentuk Cyclone
 Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial
dan tangensial cyclone.
 Pada dasarnya, keduanya beroperasi dengan
prinsip kerja yang sama.
 Namun, pada axial flow cyclone materi
masuk melalui bagian atas cyclone dan
dipaksa untuk bergerak membentuk sudut
pada bagian atas.
 Pada tangensial cyclone, materi masuk dari
celah pada sisi yang berada pada posisi
menyudut dengan badan cyclone.
 Axial flow cyclone lebih banyak digunakan.
Bahan Konstruksi Alat
Bahan konstruksi siklon harus tahan
terhadap zat yang bersifat korosif dan
mudah mengikis. Bahan yang umum
digunakan adalah stainless steel, aluminium,
nikel, polystyrene (PS), polyvinylchloride
(PVC), dan polyvinylidenefluoride (PVDF).
Prinsip Kerja
 Gas atau aliran fluida diinjeksikan
melalui pipa input.
 Bentuk kerucut cyclone
menginduksikan aliran gas atau fluida
untuk berputar, menciptakan vortex.
 Partikel dengan ukuran atau kerapatan
yang lebih besar didorong ke arah luar
vortex.
 Gaya gravitasi menyebabkan partikel-
partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut
menuju tempat pengeluaran.
 Partikel dengan ukuran atau kerapatan
yang lebih kecil keluar melalui bagian
atas dari cyclone melalui pusat yang
bertekanan rendah.
 Penggunaan energi sebesar
0.25 – 1.5 kWh/1000 Nm3/h
Efisiensi Cyclone
1. Ukuran partikel
Semakin besar ukuran partikel, maka
efisiensi cyclone akan semakin meningkat
karena berdasarkan Hukum Stokes,
diameter partikel berbanding lurus dengan
terminal settling velocity.

2. Diameter cyclone
Berdasarkan gaya sentrifugal, diameter
cyclone berbanding terbalik dengan
gayanya, sehingga semakin kecil diameter
cyclone maka semakin besar efisiensinya.
Efisiensi Cyclone
3. Viskositas gas
Berdasarkan Hukum Stokes, semakin besar
viskositas maka efisiensi cyclone semakin
kecil.

4. Temperatur gas buang


Temperatur gas buang akan mempengaruhi
sifat dari fluida.

5. Densitas partikel
Semakin besar densitas partikel maka akan
semakin besar efisiensi cyclone.
Efisiensi Cyclone
6. Dust loading
Semakin banyak dust loading maka akan
semakin baik efisiensi karena
memungkinkan terjadinya tumbukan antar
partikel semakin besar.

7. Inlet velocity
Semakin besar inlet velocity maka akan
semakin besar efisiensi cyclone.
Faktor yang Dapat Mengurangi
Performa Cyclone

1. Kerusakan mekanik dari cyclone


2. Penyumbatan unit disebabkan endapan
debu
3. Penggunaan yang berlebihan, biasanya
disebabkan oleh abrasi.
Kelebihan
 Konstruksi yang sederhana dan mudah
dibuat
 Tidak ada komponen yang bergerak
 Butuh sedikit pemeliharaan
 Memerlukan investasi dan biaya operasi
yang rendah
 Kehilangan tekanan yang konstan tidak
berubah-ubah
 Tidak membutuhkan banyak ruang
 Pengumpulan kering kecuali untuk wet
cyclone
Kekurangan
 —ehilangan tekanan relatif tinggi yaitu 0.5 –
K
2.5 kPa (tergantung dari set-up)
 Partikel dengan diameter kecil memiliki yield
rendah
 Performa rendah untuk sebagian muatan—
 Pada wet cyclone menyebabkan emisi di air
limbah
 Mudah terjadi pengikisan dan beresiko
tersumbat pada inlet—
 Menimbulkan kebisingan
Aplikasi Industri
 Industri Semen

Anda mungkin juga menyukai