Anda di halaman 1dari 17

BED SITE TEACHING

Retno Fauziah
12100117074

Preseptor : dr. Yanuar zulkifli, Sp.M

ILMU KESEHATAN MATA


RSUD AL-IHSAN
Identitas pasien
• Nama : Ny. E
• Umur : 41 tahun
• Jenis kelamin : wanita
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Banjaran
• Tanggal Pemeriksaan : 3 Februari 2018
Anamnesa
• Keluhan utama: Penglihatan buram pada kedua mata

Pasien datang ke poli mata RSUD al ihsan dengan keluhan penglihat


an buram pada kedua mata sejak 1 tahun yang lalu. Penglihatan bur
am terjadi secara perlahan dan semakin lama semakin memburuk.
Penglihatan buram terutama ketika melihat jauh.
Keluhan disertai pandangan seperti melihat asap, silau ketika melih
at cahaya dan lebih nyaman ketika berada di dalam ruangan redup.
Pasien memiliki riwayat mata merah berulang.keluhan mata merah
disertai penglihatan buram, dan silau sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan mata merah tidak disertai nyeri pada mata, bengkak, de
mam, mata berair dan mata yg menonjol.
Pasien menyangkal adanya anggota keluarga yang memiliki gejala ya
ng sama dengan pasien. Pasien pernah melakukan operasi pada ma
ta sebelah kanan nya 3 hari yang lalu karena keluhan yang sama. Pa
sien mengaku sering mengalami nyeri otot dan sendi.
Pasien menyangkal adanya riwayat batuk lama, gangguan pada bua
ng air besar, gigi berlubang, nyeri telinga, sinusitis. Pasien menyang
kal memiliki riwayat hipertensi, DM, trauma, merokok, penggunaan
steroid jangka panjang, sering terpapar sinar matahari, konsumsi alk
ohol dan penggunaan kacamata.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Vital Sign :
Tek. Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Laju Napas : 20 kali/ menit
Suhu : 36,9 ºC
STATUS OFTALMOLOGI

Pemeriksaan subjektif
Visus
VOD :1/~ :

VOS : 0,15 f1 PH : (-)


Status Opthalmology
OD OS
Tes Hirschberg Eksotropia Orthotropia
Tes cover-uncover Eksoforia Orthoforia
Pemeriksaan Duksi Duksi Duksi baik ke segala arah
SM : +
SL : +
IL : -
IM : -
Medial : +
Lateral : +
Pemeriksaan Versi Versi tidak sama kiri dan kanan
Palpebra Superior Ptosis (-) Ptosis (-)
Koloboma (-) Koloboma (-)
Epicantus (-) Epicantus (-)
Blefarospasme (-) Blefarospasme (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Edema (-) Edema (-)
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Benjolan (-) Benjolan (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
Pseudoptosis (-) Pseudoptosis (-)
Palpebra Inferior Ptosis (-) Ptosis (-)
Koloboma (-) Koloboma (-)
Epicantus (-) Epicantus (-)
Blefarospasme (-) Blefarospasme (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Eksoprion (-) Eksoprion (-)
Edema (-) Edema (-)
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Benjolan (-) Benjolan (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
Pseudoptosis (-) Pseudoptosis (-)

Silia Madarosis (-) Madarosis (-)


Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Poliosis (-) Poliosis (-)
Distriasis (-) Distriasis (-)
Inversi (-) Inversi (-)
Lakrimasi Eversi (-) Eversi (-)
Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Epifora (-) Epifora (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva tarsal superio Folikel (-) Folikel (-)
r Papil (-) Papil (-)
Cobble stone (-) Cobble stone (-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Kalazion (-) Kalazion (-)
Pseudomembran (-) Pseudomembran (-)
Bleeding (-) Bleeding (-)
Konjungtiva tarsal inferior Folikel (-) Folikel (-)
Papil (-) Papil (-)
Cobble stone (-) Cobble stone (-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Kalazion (-) Kalazion (-)
Pseudomembran (-) Pseudomembran (-)
Bleeding (-) Bleeding (-)
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Konjungtiva bulbi Pterigium (-) Pterigium (-)
Pinguecula (-) Pinguecula (-)
Pseudopterigium (-) Pseudopterigium (-)
Corpus Alenium (-) Corpus Alenium (-)
Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (-)
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi perikorneal (-) Injeksi perikorneal (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Bleeding (+) Bleeding (-)
Kornea Mikrokornea (-) Mikrokornea (-)
Megalokornea (-) Megalokornea (-)
Buftalmos (-) Buftalmos (-)
Keratokonus (-) Keratokonus (-)
Keratoglobus (-) Keratoglobus (-)
Keratektasia (-) Keratektasia (-)
Stafiloma (-) Stafiloma (-)
Descemetokel (-) Descemetokel (-)
Arkus senil (-) Arkus senil (-)
Abrasi kornea (-) Abrasi kornea (-)
Ulkus kornea (-) Ulkus kornea (-)
Perforasi kornea (-) Perforasi kornea (-)
Nebula (-) Nebula (-)
Makula (-) Makula (-)
Leukoma (-) Leukoma (-)
Massa (-) Massa (-)
KP (-) Kp (+)
Bilik mata depan Sedang, jernih Sedang, jernih

Iris Iris Bombe (-) Iris Bombe (+)


Iris Tremulans (-) Iris Tremulans (-)
Heterochromia (-) Heterochromia (-)
Sinekia (-) Sinekia (+)
Warna : coklat kehitaman Warna : coklat kehitaman
Posisi : normal Posisi : normal
Bentuk : reguler Bentuk : irreguler
pupil Refleks -/- (anisokor)
irregular
Sinechia (+)
5mm / 3mm
Lensa Pseudophacie keruh

Shadow test - +
Resume
Pasien datang dengan keluhan penglihatan buram pada kedua m
ata sejak 1 tahun yang lalu. Penglihatan buram terjadi secara p
erlahan dan semakin lama semakin memburuk. Penglihatan b
uram terutama ketika melihat jauh.
Keluhan disertai pandangan seperti melihat asap, silau ketika
melihat cahaya dan lebih nyaman ketika berada di dalam ruan
gan redup. Pasien memiliki riwayat mata merah berulang.kelu
han mata merah disertai penglihatan buram, dan silau sejak 1
tahun yang lalu.
Pasien pernah melakukan operasi pada mata sebelah kanan nya
3 hari yang lalu karena keluhan yang sama.
Pasien mengaku sering mengalami nyei otot dan sendi.
OD OS
1. Muscle balance Eksotropia Ortotropi
2. GerakanBola Mata Duksi,Versi tidak baik Duksi,versi Baik kesegala arah

3. Palpebra superior Tenang Tenang

4. Palpebra inferior Tenang Tenang

5. Silia Trikiasis (-) Trikiasis (-)


6. Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (+) Lakrimasi (+)

7. Konjungtiva tarsalis superior perikoneum perikoneum

8. Konjungtiva tarsalis inferior perikoneum

9. Konjungtiva bulbi Bleeding (+) Tenang

10. Kornea Keratik Presipitat(-) Keratik Presipitat(+)

11. Camera Oculi Anterior (COA) Dalam, flare (-) Dalam, flare (+)

12. Pupil Bulat Ø 5 mm irregular Ø 3 mm


RC -/- (anisokor) RC -/- (anisokor)

13 Iris Sinekia posterior (-) Sinekia posterior(+)

14. TIO palpasi Normal Normal


15. Test konfrontasi baik baik
• DIAGNOSA BANDING
- Katarak komplikata e.c Uveitis Anterior + Strabismus
- Uveitis Anterior kronik Granulomatosa OS + Strabismus

• USULAN PEMERIKSAAN
FUNDUSCOPY
REFRAKTOMETRI

• DIAGNOSA KERJA
- Katarak komplikata e.c Uveitis Anterior + Strabismus
PENATALAKSANAAN
Umum
•Edukasi pasien tentang kondisi pasien,penyebab, penanganan, d
an prognosissnya
•Kontrol teratur ke dokter mata

Khusus
- Prednisone 32 mg 1 x 1 per oral 3 – 7 hari
- Nepafenac 0,1%
- Eyefresh 6 dd gtt
- Operasi untuk menghilangkan katarak
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam: Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai