Anda di halaman 1dari 24

KANKER

Lestari Rahayu
Kanker
→ Penyakit sel dengan ciri gangguan / kegagalan
pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis pada
organisme multiseluler

Sifat kanker
- Pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk tumor
- Gangguan deferensiasi dari sel dan jaringan
- Invasif, mampu tumbuh di jaringan didekatnya
- Metastatik, menyebar ke tempat lain dan menyebabkan
pertumbuhan baru
- Memiliki hereditas bawaan
- Pergeseran metabolisme kearah pembentukan makro
molekul
Penyebab Kanker
1. energi terpancar
2. senyawa kimia
3. virus

Energi Terpancar
Merusak DNA melalui beberapa cara:
a. suv -- pembentukan dimer
-- pemutusan benang/rantai tunggal
dan rangkap
-- pembentukan ikatan silang
b. sinar x atau ‘gamma’ -- pembentukan radikal
bebas
Senyawa Kimia
a. Hidrokarbon aromatik polisiklik:
benzopiren, dimetilbenzantrasen
b. Amina aromatik:
2-asetil amino fluoren
N-metil-4-aminoazobenzen (MAB)
c. Nitrosamin:
dimetil-nitrosamin, dietil-nitrosamin
d. Obat:
siklofosfamida, dietilstilbestrol
e. Senyawa alami:
daktinomisin, aflatoksin B
f. Senyawa anorganik:
As, Cd, Cr, Asbes
VIRUS
- DNA: papova virus
adeno virus
herpes virus
hepadna virus

- RNA: retrovirus C
retrovirus B
Sel kanker mengganggu karena :

- Mendesak tuan rumah, akibat pertumbuhannya


yang cepat
- Menghancurkan jaringan, tempat tumor
berkembang atau bermetastatis
- Gangguan sistemik lain, sebagai akibat sekunder
dari pertumbuhan sel kanker
DIAGNOSIS
 Pemeriksaan makroskopik
 Pemeriksaan histologik
 Pemeriksaan darah tepi
 Pemeriksaan hormon dan enzim
 Pemeriksaan sitologik
Makroskopik: mammae
Histologik: diagnosis tepat 50-95%
dengan eksisi atau biopsi jarum
untuk hati, pleura, ginjal, limpa
Darah tepi: untuk kanker darah atau
10-30% kanker lain bisa ditemukan
Hormon: untuk kanker prostat, uterus dll.
Sitologik: diagnosis tepat 85-95%
untuk kanker uterus, serviks, paru
 Interpretasi sitologik menurut Papanicolaou

- kelas I: tidak ada sel atipik/abnormal


- kelas II: atipik tetapi tidak ada keganasan
- kelas III: ada kesan keganasan
- kelas IV: dicurigai proses keganasan
- kelas V: ada proses keganasan
* Interpretasi histologik tumor ganas
menurut BRODER derajat
I: > 75% selnya berdiferensiasi baik
II: 50-75% selnya berdiferensiasi baik
III: 25-50% selnya berdiferensiasi baik
IV: 0-25% selnya berdiferensiasi baik
Gambaran ini tidak menunjukkan prognosis,
karena sel yang berdiferensiasi baik bisa
tumbuh cepat dan sebaliknya.
Data ini berguna untuk melihat radiosensitivitas.
 interpretasi lain dengan ‘stadium’ yang
menggambarkan ekspansi tumor.
misalnya untuk karsinoma serviks
stadium 1 hanya pada serviks
stadium 2 menjalar sedikit ke vagina
stadium 3 menjalar kebagian besar vagina
stadium 4 sudah menjalar ke pelvis
KLASIFIKASI DAN
TERMINOLOGI
 Menurut sifat biologinya:
benigna maligna
- Deferensiasi matur immatur
- Identik jaringan normal berbeda
- Tumbuh lambat cepat
- Mitosis normal tidak normal
- Ekspansi terbatas simpai infiltrasi
- Tanpa metastasis metastasis
 Menurut morfologinya

benigna maligna
Kelenjar adenoma adenokarsinoma
Tulang osteoma osteosarkoma
Jar lemak lipoma liposarkoma
Jar ikat fibroma fibrosarkoma
Terapi kanker
- Pembedahan

- Radiasi

- Khemoterapi

- Dukungan mental dan spiritual dan perbaikan

keadaan umum

Keberhasilan terapi tergantung


- Pengobatan dini

- Belum ada metastatis

- Keadaan pasien
Prinsip terapi kanker

1. Membasmi sel kanker sampai jumlahnya cukup untuk


dapat dikendalikan oleh mekanisme pertahanan tubuh.
2. Dosis diperhitungkan secara individual
3. Jadwal pengobatan tepat
4. Dimulai sedini mungkin
5. Harus tertuju pada sel kanker
6. Fase pertumbuhan sel diperhitungkan
7. Efek selektif
8. Terapi kombinasi dilakukan bila masing-masing obat
mempunyai mekanisme kerja dan efek toksik yang
berbeda
Penggolongan anti kanker
Golongan Sub golongan Contoh
1. Alkilator Mustar nitrogen Klorambusil
Derivat etilnamin Tio-TEPA
Alkilsulfonat Busulfan
Nitroso urea Lomustin
2. Antimetabolit Analog pirimidin 5-fluorourasil
Analog purin Merkaptopurin
Antagonis folat Metotreksat
3. Hormon - Dietilstilbestrol
4. Isotop - I 131
radioaktif
5. Produk alamiah Tanaman ( alkaloida) Vinkristin
Antibiotika Bleomisin
Enzim L-asparaginase
6. Lain-lain Substitusi urea Hidroksi urea
EFEK SAMPING
Antikanker merupakan obat dengan
Indeks Terapi sempit.
Efek samping terutama mengenai jaringan
dengan proliferasi tinggi.
1. Supresi hemopoesis
2. Gangguan saluran cerna
3. Reaksi kulit
4. Nefropati hiperurisemik
5. Teratogenik
Alkilator → busulfan

- Kerjanya dengan mengalkilasi asam nukleat


→ replikasi asam nukleat terganggu →
pembelahan sel terganggu
- Secara mikroskopik, mekanisme kerjanya pada
proses pembelahan sel seperti efek radioisotop
→ alkilator disebut juga “radiomimetika”.
Antimetabolit

- Mengusir secara kompetitif senyawa dasar


alami atau memblok enzim sehingga
menghambat metabolisme dan
pertumbuhan sel
- kerjanya tidak spesifik artinya akan menyerang

semua sel yang membelah dengan cepat dengan


cara yang sama
- Amat toksik sehingga pemakaiannya dibatasi
Hormon
- Bukan sitotoksik dalam arti sesungguhnya tetapi digunakan pada
tumor yang pertumbuhannya bergantung pada adanya hormon.
→ karsinoma : Prostat, payudara, uterus, mammae

- Penanganan tumor yang bergantung pada hormon kelamin dibedakan


menjadi

* Terapi ablatif → Kelenjar kelamin dihilangkan


atau produksi hormon dihentikan dengan
pengobatan.

* Terapi aditif → Diberikan hormon kelamin yang


berlawanan atau antagonis hormon
Isotop Radioaktif

- Jaringan tidak disinari dari luar tetapi sumber


penyinaran dimasukkan ke dalam tubuh

→ 198 Au : Sinar β, γ
32 P : Sinar β
131 I : Sinar β, γ
158 Sm : Sinar α, β, γ
Produk alamiah
1. Tanaman
- Alkaloida Vinca rosea ----- Vinkristin, Vinblastin
- Alkaloida Colchicum sp ------- Kolkhisin
- Glikosida Podophylum peltatum ------ Etoposida, Teniposida

2. Antibiotika
- Tidak pernah di gunakan sebagai antiinfeksi karena terlalu
toksik

3. Enzim → L-Asparaginase
- Beberapa tumor membutuhkan asam amino asparagin
karena sel tumor ini tidak mempunyai enzim
asparaginsintetase
- Tumor tersebut bila diberi L-asparaginase akan
menghidrolisis asparagin → asam asparaginat
dan sel tumor tersebut akan terhambat pertumbuhannya
Lain-lain
1. Hidroksi Urea
Menghambat ribonukleosida di PO4 reduktase

2. Prokarbazin
Di dalam organisme senyawa yang tidak aktif ini akan di
biotransformasi menjadi metabolit yang sitotoksik dengan
pemutusan kromatin dan perubahan DNA

Anda mungkin juga menyukai