Anda di halaman 1dari 23

WIRASWASTA DAN

WIRAUSAHA
Materi Kuliah AKPER Sampit
Semester III Tahun 2014
By : Utari Riambarwatim, SPt.,MSM
PENGERTIAN
• Wiraswasta : wira = manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa
besar, berani, pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak;
swa = sendiri; sta = berdiri.
• Wiraswasta : keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam
memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup
dengan kekuatan sendiri (Wasty Soemanto, 1984:43).
• Wiraswasta : seorang yang modal utamanya adalah ketekunan yang
dilandasi sikap optimis, kreatif dan melakukan usaha sebagai pendiri
pertama disertai dengan keberanian menanggung resiko
berdasarkan suatu perhitungan dan perencanaan yang tepat
(Sudarsono Sagir).
• Wiraswasta : kreativitas dan sikap tindak manusia yang mampu
mengkoordinir sumber alam, tenaga manusia dan peralatannya
menjadi benda-benda dan jasa-jasa ekonomi (Djatmiko, 1998 : 49)
DR Daoed Yoesoef (1981:78)
menyatakan
Seorang Wiraswasta adalah :
1. Memimpin usaha baik secara teknis dan atau ekonomis, dengan
berbagai aspek : (a) memiliki dari segi permodalan baik secara
penuh (owner) atau sebagian (co-owner); (b) mengurus dlm
kapasitas sbg penanggung jawab/manager; (c) menerima
tantangan ketidakpastian dan karenanya menanggung resiko
ekonomi yg sulit diukur secara kualitatif dan kuantitatif; (d)
mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi2 baru = sbg
pionir, tokoh yg dinamis, organisator, koordinator; (e)
penemu/inovator, peniru/imitator, dan memindahkan teknologi.
2. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal
3. Membawa usaha kearah kemajuan, perluasan, perkembangan,
melalui jalan kepemimpinan ekonomi, demi : (a) kenaikan
prestise, (b) kebebasan, kekuasaan, dan kehormatan, (c)
kontinuitas usaha.
CIRI MANUSIA WIRASWASTA
MENURUT DR. SUPARMAN
1. Tahu apa maunya, dg merumuskannya, merencanakan
upayanya, dan menentukan program batas waktu untuk
mencapainya.
2. Berpikir teliti dan berpandangan kreatif dg imajinasi
konstruktif.
3. Siap mental utk menyerap & menciptakan kesempatan serta
kompetensi utk memenuhi persyaratan kemahiran
mengerjakan sesuatu yg positif.
4. Membiasakan diri bersikap mental positif maju & selalu
bergairah dlm setiap pekerjaan
5. Mempunyai daya penggerak diri yg selalu menimbulkan
inisiatif.
6. Tahu mensyukuri dirinya, waktu, dan lingkungannya.
Lanjutan CIRI WIRASWASTA
7. Bersedia membayar harga kemajuan, yaitu kesediaan
berjerih payah.
8. Memajukan lingkungan dg menolong orang lain, agar orng
lain dapat menolong dirinya sendiri.
9. Membiasakan membangun disiplin diri, bersedia menabung
dan membuat anggaran waktu dan uang.
10. Selalu menarik pelajaran dari kekeliruan, kesalahan &
pengalaman pahit, serta berprihatin.
11. Menguasai salesmanship/kemampuan menjual, memiliki
kepemimpinan & kemampuan memperhitungkan resiko.
12. Berwatak maju dan cerdik, serta percaya pada diri sendiri.
13. Mampu memusatan perhatiannya terhadap setiap
tujuannya.
Lanjutan CIRI WIRASWASTA
14. Berkepribadian yang menarik, memahami seni
berbicara dan seni bergaul.
15. Jujur, bertanggung jawab, ulet, tekun dan terarah.
16. Memperhatikan kesehatan diri, tdk suka begadang,
jangan menjadi perokok berat, tdk minum alkohol, dan
narkotika.
17. Menjauhkan diri dari sifat iri, dengki, rakus, dendam,
takut disaingi, khawatir, dan ragu-ragu (hambatan yg
dibuat sendiri).
18. Tunduk dan bersyukur kepada Tuhan YME utk
mendapatkan ridlo-Nya dan memperhatikan hukum
Allah SWT, peraturan dan hukum yang berlaku sebagai
pedoman.
PENGERTIAN WIRAUSAHA
• Berasal dari bahasa Perancis “entrepreneur.
• Joseph Schumpeter “Entrepreneur as the person who
destrorys the existing economic order by introducing new
product and services, by creating new forms of organization,
or by exploiting new raw materials” (Wirausaha adaalah org
yg mendobrak sistem ekonomi yg ada dg memperkenalkan
barang & jasa baru, dg menciptakan bentuk organisasi baru
atau mengolah bahan baku baru).
• “Entrepreneur is the person who perceives an oppotunity
and creates an organization to pursue it” (Seorang wirausaha
adalah orang melihat adanya peluang kemudian menciptakan
yg sebuah organisasi utk memanfaatkan peluang tsb).
WIRASWASTA : WIRAUSAHA
• Istilah wiraswasta = wirausaha, hanya saja fokusnya sedikit
beda.
• Wiraswasta lebih fokus pada objek, ada usaha yg mandiri.
Sedangan wirausaha lebih menekankan pd jiwa, semangat,
kemudian diaplikasikan dlm segala aspek kehidupan.
• Dosen, para birokrat di kantor Pemerintahan harus
ditanamkan pengetahuan kewirausahaan (entrepreneurship),
agar jiwa & semangatnya beda. Lebih kreatif dan efisien.
• Para pembuat teori ekonomi dan para penulis di masa lalu
telah menyepakati perkataan entrepreneur dlm arti : mereka
yg memulai sebuah usaha baru dan yg berani menanggung
segala macam resiko serta mereka yg mendapat
keuntungannya.
DAVID MC CLELLAND dlm buku
“The Acheiving Society” (1961)
• Sehubungan dg changes of behaviour
(perubahan tingkah laku) ada 3 sifat baku yg ada
dlm setiap diri manusia; “need of
power/kehausan akan kekuasaan; need of
affiliation/kehausaan akan berkumpul, need of
achievement/kehausan akan berprestasi”
• Utk menggerakkan penduduk agar berprestasi
dlm pembangunan, perlu dikobarkan unsur yg
dpt mendukung need of achievement, yg digali
dari seluruh unsur budaya yg bermakna &
bernilai tinggi.
WIRAUSAHA PEMERINTAH
• Wirausaha Pemerintah dibahas panjang lebar oleh David Osborne
dan Ted Gaebler (1992) dlm bukunya Reinventing Goverment atau
“Mewirausahakan Birokrasi”.
• Pemerintah dg seluruh jajarannya harus merubah orientasinya
terhadap rakyat.
Pemerintah HARUS :
• Mengarahkan ketimbang mengayuh;
• Menyuntikkan persaingan ke dlm pemberian layanan;
• Membiayai hasil, bukan masukan;
• Berorientasi pelanggan, bukan birokrasi;
• Menghasilkan, ketimbang membelanjakan melulu;
• Berorientasi pasar dan mendobrak perubahan melalui pasar
• Rakyat harus memperoleh kepuasan dari segala sektor pelayanan
pemerintah. Jika rakyat puas maka rakyat tdk segan membayar
pajak, retribusi, kontribusi dsb utk kepentingan ppemerintahnya.
FENOMENA SDM PEMERINTAH
• Tdk begitu banyak pegawai yg bekerja dg sepenuhnya;
• Ada pengangguran tidak kentara;
• Ada yg kurang bertanggung jawab.
• Kurang disiplin;
• Kurang terampil;
• Terjebak & tertekan di bawah komando birokrasi;
• Tidak memiliki inisiatif;
• Menunggu perintah dari atas;
• Kreativitasnya terhalang;
• Kurang energi;
• Kurang produktif;
• dan akhirnya kurang layanan kpd masyarakat.
PEMERINTAH WIRAUSAHA
• Akan mendekatkan diri pada pelanggan; mencoba menyelidiki
bagaimana layanan yg diberikan kpd publik (di kantor polisi,
PDAM, RSU, PLN, dll)
• Berorientasi pd pelanggan, mendorong karyawan
bertanggungjawab & berperilaku yg fokus terhadap kepuasan
pelanggan.
• Berusaha meninggalkan cara-cara lama yg mengutamakan
birokrasi. Para pegawai dan manajer harus bersifat inovatif,
imajinatif, kreatif, membatasi resiko, efisien, dan berorientasi
langganan.
• Pemerintah wirausaha akan meningkatkan pelayanan publik
dan dapat menciptakan income ketimbang menghabiskan
anggaran negara, mau bekerjasama dg sektor swasta
mendirikan berbagai perusahaaan, berorientasi pasar,
mengutamakan prestasi dari pada sistem perkoncoan.
3 TIPE UTAMA WIRAUSAHA
1. Wirausaha Ahli (Craftman) : seorang penemu memiliki suatu ide yg
ingin mengembangkan proses produksi, sistem produksi, dsb;
cenderung bergerak dlm bidang penelitian dan juga menjual lisensi
idenya utk dijadikan produk komersial; pengetahuannya lebih
banyak di bidang teknis produksi dibandingkan di bidang
pengawasan, financing, dll; biasanya dia adalah seseorang yg bekerja
di perusahaan besar kemudian memutuskan utk keluar sebagai
pegawai & memulai bisnisnya sendiri.
2. The promoter : seorang individu yg tadinya mempunyai latar
belakang pekerjaan sbg sales/bidang marketing yg kemudian
mengembangkan perusahaan sendiri. Keterampilan yg telah ia miliki
biasanya merupakan faktor pendorong utk mengembangkan
perusahaan yg baru ia rintis.
3. General Manager : seorang individu yg ideal yg secara sukses
bekerja pd sebuah perusahaan. Dia banyak menguasai keahlian
bidang produksi, pemasaran, permodalan dan pengawasan.
PROFIL WIRAUSAHA
1. Women Entrepreneur : wanita yg terjun ke dunia bisnis, dg
alasan memperlihatkan kemampuan prestasinya, membantu
ekonomi rumah tangga, frustasi terhadap pekerjaan
sebelumnya.
2. Minority Entrepreneur : menekuni kegiatan bisnis dlm
kehidupan sehari-hari krn kurang memiliki kesempatan sbg
pegawai pemerintah. Perantau/pendatang yg menjadi
kelompok minoritas, memilih berdagang.
3. Immigrant Entrepreneurs : kaum pendatang di suatu daerah yg
sulit memeproleh pekerjaan formal, memulai berdagang kecil-
kecilan hingga berkembang ke perdagangan tingkat menengah.
4. Part time Entrepreneurs : awalnya mengembangkan hoby utk
mengisi waktu luang, tetapi bisa berhenti bekerja dan beralih
profesi ke bisnis yg merupakan hobynya itu.
Lanjutan PROFIL WIRAUSAHA
5. Home-Based Entrepreneurs : kegiatan bisnis yg dimulai dari
dalam rumah tangga, biasanya oleh ibu-ibu. Pandai membuat
kue dan mencoba mengirimkan ke toko-toko. Demikian juga
dgn catering. Dari kecil-kecilan berkembang menjadi usaha yg
besar dan menerima pesanan dlm jumlah besar.
6. Family – Owned Business : Cabang usaha yg dimulai dari
keluarga. Mungkin pertama dirintis oleh sang ayah, setelah
maju kemudian membuka cabang dan ditangani oleh ibu.
Kedua perusahaan maju lalu terus membuka cabang baru lagi
yg mungkin usahanya tidak sama utk dikelola oleh anak-
anaknya. Dalam situasi sulit seperti sekarang, hal semacam ini
perlu dikembangkan.
7. Copreneurs : dibuat dgn menciptakan pembagian pekerjaan
didasarkan atas keahlian masing-masing orang. Orang yg ahli di
bidang ini diangkat menjadi penanggung jawab divisi-divisi
tertentu dari bisnis yg sudah ada.
MENGUBAH MINDSET
• Serangkaian kekhawatiran mungkin akan Anda alami ketika berniat utk
berwirausaha. Karena itu perlu niat, tekat, dan kemauan yg kuat utk
melangkah ke dunia wirausaha. Kuatkan niat itu menjadi tindakan yg
terencana utk satu tujuan, yaitu menjadi wirausahawan sukses!
• Ubah mindset Anda bahwa tantangan menjadi wirausaha itu menarik;
dapat mengembangkan ide-ide cemerlang dan kreativitas yg
terhambat serta mewujudkan impian utk berpenghasilan yg lebih
besar.
• Tentu saja merubah mindset itu butuh waktu & proses, dimulai dgn
perubahan sedikit demi sedikit. Misalnya di samping sebagai
karyawan/PNS mulai berbisnis kecil-kecilan. Anda tdk perlu langsung
berhenti lalu total menjadi wirausahawan. Pilih bisinis yg tidak
membutuhkan modal dan tenaga yg besar. Terus jalani hingga
pengalaman, modal, dan bisnis Anda berkembang. Biasanya kalau
Anda sdh mendapatkan kemajuan yg berarti akan terjun 100% dan
Anda telah berhasil merubah mindset menjadi wirausaha.
JANGAN TUNGGU ...
Jangan tunggu sampai masa
pensiun tiba, dipecat, atau
perusahaan tempat Anda
bekerja bangkrut. Berpikirlah
dan mulai merancang dari
sekarang peluang—peluang
usaha apa yang bisa Anda
tekuni dari pengalaman
TIPS ANTI GAGAL
1. Miliki semangat/motivasi yg kuat utk maju & berkembang. Tidak
kenal kata mundur meskipun kendala menghadang. Dengan modal
semangat, semua bukan menjadi rintangan.
2. Tingkatkan keterampilan. Jika keterampilan sudah Anda miliki,
kesuksesan tinggal menunggu waktu. Jika belum, sebaiknya Anda
belajar dahulu.
3. Tumbuhkan minat & kesenangan. Ketika akan menekuni dunia
bisnis, pilih bidang yg Anda senangi. Dengan begitu Anda akan
bekerja dgn senang hati, menikmati pekerjaan serta tdk berhitung
untung rugi dulu (utk sementara) supaya tetap semangat.
4. Tanamkan kepercayaan orang. Bagaimana pun kuatnya motivasi dan
keterampilan yg Anda miliki serta sebaik apapun rencana bisnis yg
Anda susun, tdk akan banyak membantu usaha sepanjang Anda tdk
memperoleh kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan diperoleh
dari perilaku kita seperti memberikan pelayanan dan kualitas
terbaik kpd klien.
TUGAS WAWANCARA DENGAN
PENGUSAHA DI SAMPIT
A. Biodata Wirausaha
1. Nama :
2. Tempat,tanggal lahir :
3. Pendidikan terakhir :
4. Jenis usaha :
5. Alamat :
6. Nomor HP / telepon :

B. Lakukan wawancara dengan 26 pedoman pertanyaan berikut


sehingga dapat diperoleh sejarah usahawan tersebut dalam
membuka usaha hingga berhasil.
C. Tugas dikumpul pada jadwal perkuliahan berikutnya.
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana sejarah hidup pemiliknya?
2. Apakah salah seorang famili dari pemilik mempunyai usaha?
3. Apakah pemilik ini pernah bekerja di perusahaan
sebelumnya?
4. Pernahkan ia memimpin perusahaan sebelumnya?
5. Adakah dasar pengetahuan yg ia miliki yg mendorong utk
membuka usaha?
6. Mengapa ia terdorong membuak bisnis?
7. Mengapa ia ememilih bisnis di bidang ini?
8. Apakah bentuk hukum dari usaha ini?
9. Apakah ada perijinan yg perlu diurus dulu sebelum
perusahaan berjalan?
10. Berapa jumlah uang yg ia miliki pada saat membuka usaha?
Lanjutan PEDOMAN WAWANCARA
11. Dari mana ia mendapatkan uang itu?
12. Apakah jumlah uang tsb cukup ideal utk memulai usaha?
13. Berapa lama ia mampu utk mencapai titik “break event”
atau kembali modalnya?
14. Bagaimanakah perencanaan yg dibuat oleh pemilik sebelum
membuka usaha?
15. Berapa lama ia menyusun perencanaan, dan apakah selalu
dikembangkan?
16. Adakah tenaga ahli yg ia gunakan? Tenaga ahli di bidang
apa?
17. Bagaimana dan mengapa ia memilih lokasi di tempat ini?
18. Apakah ia mempromosikan pembukaan usahanya?
19. Masalah apakah yg ia hadapi sejak emmbuak usaha sampai
sekarang?
Lanjutan PEDOMAN WAWANCARA
20. Bagaimana mengatasi masalah itu?
21. Catatan apa saja yg ia buat dalam perusahaan?
22. Bagaimana reaksi familinya terhadap kegiatan usahanya?
23. Apakah keuntungan dan kerugian membuat usaha?
24. Informasi dan keteramppilan apa saja yg diperlukan utk
membuka usaha ini?
25. Nasehat apa saha yg ia berikan bila ada orang lain yang akan
membuka usaha sejenis?
26. Bagaimana masa depan dari usaha ini?
Terimakasih
Saatnya Anda Berpikir Bagaimana Memiliki Kepribadian Yang Kuat Dan
Konsep Diri Positif, Sehingga Dapat Diterima, Dihargai dan Disegani.
Sebab Pada Dasarnya Setiap Orang Ingin Menjadi Pusat Perhatian,
Mempesona, Dikagumi dan Dihormati. Temukan Potensi Diri Anda
untuk Aktualisasi Diri, Segera Bergabung pada ...

Lembaga Kursus Pengembangan Potensi Diri


(LKPD) Mahaparana
Training & Education Specialist
Jl. Arjuno 8 No. 223 SAMPIT
Contact Persoon : Ibu Utari - 08125093717

Anda mungkin juga menyukai