IDENTITAS NASIONAL

 CIRI YG DIMILIKI SUATA BANGSA

YANG SECARA FILOSOFIS
BERBEDA DENGAN BANGSA LAIN
 JATI DIRI BANGSA ATAU YANG
LBH SERING DISEBUT
KEPRIBADIAN BANGSA
 KEPRIBADIAN BANGSA

 KEPRIBADIAN INDIVIDU SIFAT

KEBIASAAN YG KHAS, KARAKTER, SIKAP
YG BERBEDA DENGAN ORANG LAIN
 KEPRIBADIAN BANGSA
KESELURUHAN/TOTALITAS DARI
KEPRIBADIAN INDIVIDU SEBAGAI UNSUR
YG MEMBENTUK SUATU BANGSA
 BANGSA
• Bangsa (Nation) : Komunitas
Masyarakat (kesadaran)
 Aturan  (Normatif & Tertulis) 

Patuhi
 Kesamaan  Etnis, daerah,

kultur, aqama, nasib dan tujuan

 Kesadaraan  ikuti komunitas
 FAKTOR YG MENDUKUNG
KELAHIRAN IDENTITAS NASIONAL
 FAKTOR OBYEKTIF ; GEOGRAFIS-
EKOLOGIS, DEMOGRAFIS
 FAKTOR SUBYEKTIF ; HISTORIS,
SOSIAL, POLITIK DAN KEBUDAYAAN

PANCASILA
 THE POWER OF IDENTITY
(buku dari MANUEL CASTELLS)
MUNCULNYA IDENTITAS NASIONAL
SUATU BANGSA SEBAGAI
INTERAKSI HISTORIS ANTARA 4
FAKTOR YAITU :
FAKTOR PRIMER
FAKTOR PENARIK
FAKTOR PENDORONG
FAKTOR REAKTIF
4 Faktor tersebut adalah :
 Etnis, Bahasa, Agama, Suku (PRIMER)
 Tumbuhnya birokrasi, pemantapan sistem pendidikan
nasional, bahasa persatuan (PENARIK)
 Pembangunan IPTEK (PENDORONG)
 Penindasan, penderitaan, dominasi (REAKTIF)

IDENTITAS NASIONAL SOSIAL, EKONOMI,

BUDAYA, ETNIS, GEOGRAFIS
 PANCASILA YG BERFUNGSI
SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP YG TELAH
DIMILIKI OLEH BANGSA
INDONESIA SEBAGAI
IDENTITAS BANGSA
PANCASILA LAHIR BUKAN
SECARA TIBA-TIBA AKAN
TETAPI MELALUI PROSES
SEJARAH YG PANJANG
 PENGERTIAN NEGARA
Thomas Hobbes : Negara suatu organisasi hasil
perjanjian dr masyarakat. Manusia sejak lahir telah
memiliki hak-hak asasinya.
Miriam Budiadjo : Negara adalah suatu daerah yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil
menuntut warganegaranya untuk mentaati peraturan
yang berlaku melalui kontrol dari kekuasaan yang sah

Negara (State) : Organisasi  Kel. Manusia  legitimasi

(kekuasaan sah)  pemerintah dan wilayah tertentu
Negara (organisasi)  bentuk, dasar/ falsafah, sistem
Organisasi, tujuan  terintegrasi  konstitusi
 UNSUR-UNSUR NEGARA

 WILAYAH yang sah

 RAKYAT yang mrp pendukung pokok
negara dan tdk terbatas pada salah satu
etnis saja
 PEMERINTAHAN yang diakui dan berdaulat
 TUMBUH DAN TERBENTUKNYA
SUATU NEGARA MEMILIKI CIRI
KHAS MASING-MASING, MIS :
INGGRIS DILATAR BELAKANGI OLEH
MEGAHNYA KEKUASAAN
KERAJAAN, AMERIKA TERBENTUK
MELALUI INTEGRASI ANTAR ETNIS
DI DUNIA SEDANGKAN INDONESIA
DILATAR BELAKANGI OLEH
KEKUASAAN DAN PENINDASAN
BANGSA ASING
UNSUR-UNSUR YANG MEMBENTUK
NEGARA INDONESIA
KESATUAN SEJARAH – KERAJAAN –
PENJAJAH – SUMPAH PEMUDA -
PROKLAMASI
KESATUAN NASIP – PENDERITAAN
MASA PENJAJAHAN
KESATUAN WILAYAH – SATU TANAH
AIR, TUMPAH DARAH
KESATUAN AZAS KEROHANIAN -
PANCASILA
 PRINSIP-PRINSIP NEGARA INDONESIA
DAPAT DIKAJI MELALUI MAKNA
PEMBUKAAN UUD 1945
 ALINEA I LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA
NEGARA INDONESIA
 ALINEA II PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA MENCAPAI KEMERDEKAAN
 ALINEA III BANGSA INDONESIA SEBAGAI
BANGSA YANG RELIGIUS
 ALINEA IV TERBENTUKNYA BANGSA
INDONESIA, RAKYAT PEMERINTAHAN
WILAYAH UUD DAN DASAR FILOSOFIS
NEGARA
 KONSTITUSIONALISME
 SUATU SISTEM PENGATURAN YANG
DIJABARKAN DALAM KONSTITUSI/
SISTEM INSTITUSIONALISME SECARA
EFEKTIF DAN TERATUR TERHADAP
PELAKSANAAN PEMERINTAHAN SHG
DPT DIKENDALIKAN DAN DIBATASI
 BASIS POKOK KONSTITUSIONALISME
ADALAH KESEPAKATAN (CONSENSUS)
ANTARA RAKYAT DNG NEGARA
3 ELEMEN KESEPAKATAN
1. KESEPAKATAN TENTANG TUJUAN ATAU
CITA-CITA BERSAMA
2. KESEPAKATAN TENTANG THE RULE OF
LAW SBG LANDASAN
PENYELENGGARAAN NEGARA
3. KESEPAKATAN TENTANG BENTUK
INSTITUSI-INSTITUSI DAN PROSEDUR
KETATANEGARAAN
 KESEPAKATAN TENTANG TUJUAN
ATAU CITA-CITA BERSAMA
 PERUMUSAN TUJUAN ATAU CITA-CITA
BERSAMA PERLU DIWUJUDKAN UNTUK
MENJAMIN KEBERSAMAAN DLM BERNEGARA
YANG BIASA DISEBUT FALSAFAH
KENEGARAAN/ STAATSIDEE
 FILOSOFIS YANG DIMAKSUD ADALAH DASAR
NEGARA PANCASILA (5 SILA)
 DASAR FILOSOFIS TERSEBUT DALAM
RANGKA MEWUJUDKAN TUJUAN/CITA-CITA
BANGSA INDONESIA (ALINEA 4)
KESEPAKATAN TENTANG RULE
OF LAW
 BASIS PEMERINTAHAN DAN
PENYELENGGARAAN NEGARA HARUS
DIDASARI OLEH ATURAN HUKUM DAN
KONSTITUSI
 KESEPAKATAN ATURAN HUKUM DAPAT
DIJADIKAN PEGANGAN TERTINGGI
DALAM MEMUTUSKAN SEGALA
SESUATU YANG DIDASARKAN ATAS
HUKUM
 KESEPAKATAN TENTANG BENTUK
INSTITUSI DAN PROSEDUR-
PROSEDUR KETATANEGARAAN

 BANGUNAN ORGAN NEGARA DAN

YANG MENGATUR KEKUASAAN
 HUBUNGAN ANTAR ORGAN NEGARA
SATU SAMA LAIN
 HUBUNGAN ANTARA ORGAN NEGARA
DENGAN WARGA NEGARA
 KESEPAKATAN (CONSENSUS)

PRINSIP PENGATURAN DAN PEMBATASAN

(LIMETED GOVERNMENT)

HUB.PEMERINTAHAN DENGAN WARGA NEGARA

HUB.LEMBAGA PEMERINTAHAN YG SATU DENGAN
YG LAINNYA
 KONSTITUSI
Dalam praktek kenegaraan artinya :
a. Lebih luas dari Undang-Undang Dasar
krn UUD hanya meliputi tertulis,
sedangkan ada konstitusi yg tdk tertulis
b. Sama dengan pengertian Undang-
Undang Dasar. Mis : Konstitusi
Indonesia Serikat bagi UUD RIS
UUD 1945

 UUD 1945 SEBAGAI HUKUM DASAR

TERTULIS
 UUD 1945 ADALAH SEKUMPULAN
NASKAH YANG BERISI PEMBUKAAN,
BATANG TUBUH, DAN ATURAN
PERALIHAN DAN ATURAN TAMBAHAN
 UUD 1945 TELAH DIAMANDEMEN
EMPAT KALI (Th 1999, Th 2000,
Th2001,Th 2002)
 SIFAT-SIFAT UUD1945
 TERTULIS JADI RUMUSANYA JELAS DAN MRP
HUKUM YG MENGIKAT SELURUH PENYELENGGARA
NEGARA DAN SETIAP WARGA NEGARA
 SINGKAT DAN SUPEL, MEMUAT ATURAN POKOK YG
SETIAP WAKTU BISA DISESUAIKAN DNG
PERKEMBANGAN ZAMAN SERTA MEMUAT HAK
ASASI MANUSIA
 MEMUAT ATURAN2, NORMA2, DAN ATURAN2 YG
DPT DILAKSANAKAN SECARA KONSTITUSIONAL
 TERTIB HUKUM TERTINGGI DAN SBG ALAT
KONTROL BG PERATURAN YANG LEBIH RENDAH
 KONVENSI
(HUKUM DASAR YANG TDK TERTULIS)

ATURAN-ATURAN DASAR YANG

TIMBUL DAN TERPELIHARA
DALAM PRAKTEK
PENYELENGGARAAN NEGARA
MESKIPUN TDK TERTULIS.
 SIFAT – SIFAT KONVENSI
MERUPAKAN KEBIASAAN YG
BERULANG DLM PRAKTEK
PENYELENGGARAAN NEGARA
TIDAK BERTENTANGAN DNG UUD
DAN BERJALAN SEJAJAR
DITERIMA OLEH SELURUH RAKYAT
BERSIFAT SBG PELENGKAP BAGI
PERATURAN YANG TIDAK TERDAPAT
DALAM UUD
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
INDONESIA MENURUT UUD 1945
HASIL AMANDEMEN
 INDONESIA BERDASAR ATAS HUKUM (RECHTSTAAT)
 SISTEM KONSTITUSIONAL
 KEKUASAAN NEGARA YG TERTINGGI DI TANGAN
RAKYAT
 PRESIDEN ADALAH PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
TERTINGGI DI SAMPING MPR DAN DPR
 PRESIDEN TDK BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DPR
 MENTERI NEGARA ADALAH PEMBANTU PRESIDEN,
MENTERI NEGARA TDK BERTANGGUNG JAWAB KEPADA
DPR
 KEKUASAAN KEPALA NEGARA TDK TAK TERBATAS
CIRI-CIRI NEGARA HUKUM

 PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK-

HAK ASASI MANUSIA YG MENGANDUNG
PERSAMAAN BIDANG POLITIK,
HUKUM,EKONOMI, DLL
 PERADILAN YANG BEBAS DAN TIDAK
MEMIHAK DAN TANPA PENGARUH
KEKUASAAN MANAPUN
 JAMINAN KEPASTIAN HUKUM, DIPAHAMI
DAN AMAN DLM MELAKSANAKAN